2. 500 Days of Summer (2009)

cuplikan 500 days of summer(dok. Netflix/500 Days of Summer)

Film yang sangat menggambarkan jika realitas tidak selalu sesuai dengan ekspektasi. Penggambaran itu bisa dilihat dari hubungan dua tokoh utamanya, yaitu Tom Hansen dan Summer.

Kisah cinta mereka diawali dengan Tom yang mencintai Summer hingga akhirnya mereka menjalani hubungan spesial. Akan tetapi, dari awal Summer sudah bilang pada Tom bahwa dia tidak percaya pada hubungan yang serius sehingga tidak bisa berkomitmen sepenuhnya. Hingga akhirnya Summer merasa bosan dengan hubungan mereka dan meninggalkan Tom dalam keputusasaan.

Film ini mengangkat scene antara berbagai hari dalam hubungan mereka, memberikan gambaran tentang momen-momen bahagia dan sedih. Bisa dibilang film ini mengeksplorasi tema-tema kompleks hubungan manusia dan realitas versus ekspektasi. Jadi sangat cocok buat kamu yang memang ingin belajar tentang realitas dan ekspektasi yang kadang tidak sejalan.

3. Eat Pray Love (2010)

cuplikan eat pray love(dok. Netflix/Eat Pray Love)

Bercerita tentang Elizabeth Gilbert yang ingin menemukan hidup baru pasca perceraian. Ia akhirnya menjelajahi banyak negara, dari mulai Italia, India hingga Indonesia. Di setiap negara yang dia kunjungi, dia belajar tentang suatu hal yang membuat dirinya merasa lebih baik. Terutama saat dia akhirnya sampai di Bali, Indonesia. Dia bertemu dengan Felipe dan masyarakat Bali lainnya, hingga akhirnya ia belajar tentang cinta sejati. Ia pun menemukan kedamaian dan kebahagiaan dalam hidupnya.

Film secara tidak langsung mengajarkan penontonnya bahwa untuk menemukan hal yang dicari dalam hidup, kita harus memulai sesuatu yang baru. Seperti Elizabeth misalnya, dia mengunjungi berbagai tempat untuk menemukan hal yang selama ini ia cari. Untuk itu, tidak ada salahnya masih berproses untuk menemukan titik yang pas untuk hidupmu di usia 30-an karena pada dasarnya memang tidak ada yang terlambat dalam melakukan sesuatu. Apalagi hidup ini merupakan sebuah proses. Di setiap fase hidup pasti selalu ada masalah dan tantangan sendiri. Itulah mengapa, tidak akan habisnya dalam belajar tentang kehidupan ini.

Baca Juga: 5 Film Indonesia yang Sarat Pesan Moral, Ada Budi Pekerti

4. The Pursuit of Happyness (2006)

cuplikan the pursuit of happyness(dok. Netflix/The Pursuit of Happyness)

Film yang satu ini diangkat dari kisah nyata, yaitu dari kisahnya Chris Gardner. Dia berjuang melalui masa sulit untuk mencapai kehidupan yang lebih baik bagi dirinya dan putranya. Masalah pun terus menerus menghampiri kehidupannya dan putranya, terutama dalam masalah keuangan. Namun, hal itu tidak membuat nyali Chris ciut untuk mengejar impiannya menjadi seorang pialang saham yang sukses. Tidak heran jika film ini penuh dengan perjuangan luar biasa seorang ayah untuk mencari kebahagiaan dan menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi keluarganya.

Pesan-pesan yang disampaikan film ini sangat sejalan dengan keadaan kamu yang mungkin sedang tidak baik-baik saja. Tuntutan stabil dalam segala bidang ke hidupan menuju usia 30-an tidaklah main-main. Untuk itu, film ini bisa meyakinkan kamu bahwa apapun akan terwujud jika ketekunan, tekad dan keberanian selalu kamu pegang dalam menghadapi cobaan hidup.

5. Silver Linings Playbook (2012)

cuplikan silver linings playbook(dok. Netflix/Silver Linings Playbook)

Jika kamu belum menemukan pasangan yang tepat di usia menuju 30-an, maka tidak usah khawatir. Di film ini kamu akan diceritakan kisah hubungan percintaan yang memang membutuhkan proses perjuangan. Keadaan apapun kamu saat ini, di luar sana pasti ada yang akan menerima kamu apa adanya. Bahkan mungkin kalian akan berjalan berdampingan untuk menyelesaikan masalah kalian dengan cara bekerja sama, saling membantu, satu sama lain, seperti yang terjadi dalam film ini.

Mengisahkan seorang pria Bernama Pat Solitano yang baru saja keluar dari rumah sakit jiwa setelah menjalani perawatan karena masalah kejiwaan. Dia berusaha untuk memperbaiki kehidupannya dan mendapatkan kembali mantan istrinya. Di tengah perjalanan ini, Pat bertemu dengan seorang wanita bernama Tiffany Maxwell, yang juga memiliki sejumlah masalah pribadi. Mereka berdua membentuk hubungan yang unik dan membantu satu sama lain dalam proses penyembuhan.

Melalui film-film ini, penonton diajak untuk merenung tentang perjalanan pribadi di usia 30-an. Dengan kisah yang kuat, karakter-karakter ini membawa penontonnya melalui liku-liku kehidupan dewasa, membuktikan bahwa meski penuh tantangan, usia 30-an juga merupakan masa di mana kita dapat menemukan kekuatan dan identitas sejati. Film-film ini tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan inspirasi bagi mereka yang merasa tengah berada dalam fase perubahan dan pencarian diri.

Baca Juga: 10 Karakter Ini Berjuang Raih Mimpi di Film dan Series 2023