5 Film Indonesia Ajarkan Toleransi Antar Umat Beragama

Ajarkan keindahan perbedaan agama

Beberapa film Indonesia berhasil mengangkat tema toleransi agama dengan cara yang menyentuh dan menggugah hati. Melalui film, kita diajak untuk memahami pentingnya menghargai perbedaan dan menciptakan kehidupan harmonis di tengah keberagaman. Berikut lima film Indonesia yang mengajarkan pentingnya toleransi antar umat beragama.

1. 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta (2010)

https://www.youtube.com/embed/eLO7rd3_aH8

Film yang disutradarai Benni Setiawan, bercerita konflik batin dan cinta antara Rosid (Reza Rahadian), seorang pemuda Muslim yang idealis, dan Delia (Laura Basuki), seorang perempuan Katolik yang taat.

Hubungan mereka terhalang oleh perbedaan keyakinan, dan kedua keluarga menentang hubungan tersebut. Melalui film ini, penonton diajak untuk merenungkan bagaimana perbedaan agama menjadi hambatan dalam hubungan pribadi, namun pada akhirnya cinta dan rasa saling menghargai dapat mengatasi tantangan.

2. Cahaya dari Timur: Beta Maluku (2014)

https://www.youtube.com/embed/EXilZ-6q1j4

Disutradarai Angga Dwimas Sasongko, Cahaya dari Timur: Beta Maluku merupakan film yang berlatar belakang konflik agama yang terjadi di Maluku akhir 1990-an. Film ini berkisah tentang Sani Tawainella (Chicco Jerikho), seorang mantan pemain sepak bola yang berusaha mengatasi konflik dengan cara unik, yaitu mengajarkan anak-anak dari kedua agama untuk bermain sepak bola bersama.

Film ini memberikan pelajaran penting tentang olahraga dapat menjadi jembatan yang menghubungkan perbedaan agama dan budaya. Nilai-nilai persatuan, kerja sama, dan toleransi sangat ditonjolkan dalam film ini, serta seseorang bisa menjadi agen perubahan di tengah konflik.

 

Baca Juga: 10 Film Modern Era 80-an Terbaik, Nuansa Nostalgianya Terasa!

3. Lima (2018)

https://www.youtube.com/embed/jF6WtWRR7EM

Film Lima yang disutradarai lima sutradara wanita yaitu Shalahuddin Siregar, Lola Amaria, Tika Pramesti, Adriyanto Dewo, dan Harvan Agustriansyah, merupakan film yang menggambarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Salah satu dari lima segmen dalam film ini mengangkat tema toleransi agama yang digambarkan melalui kisah seorang keluarga yang menghadapi perbedaan keyakinan saat memilih cara pemakaman untuk anggota keluarga yang meninggal.

 

4. ? (Tanda Tanya) (2011)

https://www.youtube.com/embed/E_FqHD28e8Q

Film yang disutradarai Hanung Bramantyo mengangkat isu toleransi antar agama di Indonesia. Film ini bercerita tentang kehidupan beberapa karakter yang berasal dari latar belakang agama yang berbeda: seorang yang beragama Islam, Kristen, dan Tionghoa-Buddhis, hidup berdampingan dalam sebuah lingkungan yang penuh dinamika perbedaan.

Pesan film ini adalah, pentingnya saling menghargai dan mengasihi antar umat beragama. Tanda Tanya juga menekankan bahwa perbedaan agama seharusnya tidak menjadi alasan untuk membenci dan menyingkirkan satu sama lain, tetapi justru menjadi peluang untuk saling belajar dan memahami.

 

5. Ayat-Ayat Cinta (2008)

https://www.youtube.com/embed/0wLLD16zAts

Ayat-Ayat Cinta, yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan diadaptasi dari novel Habiburrahman El Shirazy, tidak hanya menceritakan kisah cinta, tetapi juga mengajarkan tentang toleransi beragama.

Film ini berkisah tentang Fahri (Fedi Nuril), seorang pemuda beragama Islam yang kuliah di Mesir, menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan dan percintaan, termasuk perbedaan agama yang diwakili oleh karakter Maria (Carissa Putri), pemeluk agama Kristen.

Keberagaman agama di Indonesia adalah salah satu kekayaan yang harus dijaga dengan penuh rasa hormat dan toleransi. Kelima film di atas menunjukkan bahwa perbedaan agama bukanlah penghalang untuk menjalin hubungan harmonis.

Baca Juga: 5 Film Bertema Toleransi dan Keberagaman, Temani Libur Weekend!

febi wahyudi Photo Community Writer febi wahyudi

Menyukai dunia tulis menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya