2. And Then There Were None (1939)

And Then There Were None (instagram.com/yogalaksh_readingspace)

And Then There Were None menceritakan tentang sepuluh orang yang diundang ke sebuah pulau terpencil di lepas pantai Devon, Inggris. Para tamu ini kemudian menyadari bahwa mereka terjebak di pulau tersebut tanpa bisa keluar. Satu per satu dari mereka mulai mati.

Novel ini berhasil menciptakan atmosfer menegangkan dan membingungkan, bersamaan dengan misteri yang semakin kompleks dengan setiap kematian. Christie berhasil menggabungkan unsur-unsur suspense, teka-teki, dan plot twist yang mengejutkan hingga akhir cerita.

3. The Murder of Roger Ackroyd (1926)

The Murder of Roger Ackroyd (instagram.com/winnerbooks)

Cerita novel ini mengikuti Hercule Poirot yang harus memecahkan kasus pembunuhan Roger Ackroyd. Ia merupakan seorang pria kaya yang ditemukan tewas di rumahnya. Novel ini berhasil mengejutkan pembaca dengan twist ending yang tidak terduga.

The Murder of Roger Ackroyd menjadi bahan perdebatan di kalangan penggemar dan merupakan salah satu novel Christie yang paling kontroversial. Novel ini menjadi salah satu titik balik dalam karier Agatha Christie dan merupakan salah satu contoh terbaik dari karya detektif fiksi.

4. Death on the Nile (1937)

Death on the Nile (instagram.com/harpercollinsin)

Death on the Nile mengisahkan Hercule Poirot dalam sebuah perjalanan kapal pesiar di Sungai Nil. Namun, ketenangannya terganggu ketika salah satu penumpang tewas dan kemudian muncul misteri tentang siapa pelakunya.

Banyaknya karakter yang dihadirkan membuat teka-teki semakin rumit. Novel ini juga menggambarkan suasana romantis dan eksotis di sepanjang Sungai Nil.

Baca Juga: Rekomendasi Buku Terbaik tentang Jogja, Ada yang Difilmkan

5. The ABC Murders (1936)

The ABC Murders (instagram.com/bukupelita)

The ABC Murders mengikuti petualangan Hercule Poirot dalam menyelesaikan serangkaian pembunuhan berdasarkan urutan abjad. Poirot menerima surat misterius yang mengumumkan bahwa pembunuhan akan terjadi dan ternyata benar-benar terjadi di setiap kota di mana surat tersebut dikirim.

Poirot pun menunjukkan kecerdikan dan kecerdasannya memecahkan kasus yang semakin rumit dan menegangkan. Dalam novel ini, Agatha Christie menggunakan gaya naratif dengan menggabungkan sudut pandang orang pertama dan ketiga.

6. The Mysterious Affair at Styles (1920)

The Mysterious Affair at Styles (instagram.com/oase.buku)

The Mysterious Affair at Styles merupakan novel debut Agatha Christie yang juga menampilkan karakter detektif Hercule Poirot untuk pertama kalinya. Cerita ini berlatar di sebuah rumah pedesaan Inggris. Para anggota keluarganya hidup bersama-sama, tetapi saling bertentangan satu dengan lain.

Ketika salah satu anggota keluarga tersebut meninggal secara misterius, Poirot ditugaskan untuk memecahkan kasus tersebut. Christie memadukan unsur humor dan misteri dengan baik di dalam cerita ini.

7. The Body in the Library (1942)

The Body in the Library (instagram.com/bukudatar)

The Body in the Library tidak menampilkan Hercule Poirot, melainkan Miss Marple, seorang detektif amatir yang tampak tidak seperti detektif. Ia dipanggil untuk memecahkan kasus kematian seorang wanita muda yang ditemukan tewas di perpustakaan.

Novel ini menampilkan plot twist yang mengejutkan dan atmosfer misterius yang sangat menegangkan. Christie juga menggambarkan kehidupan masyarakat Inggris pada masa perang dunia kedua dan memasukkan karakter-karakter yang menarik dan membingungkan.


Deretan novel misteri di atas akan membuat pembacanya terhanyut dalam jalan cerita yang penuh teka-teki, ketegangan, dan banyak hal tak terduga lainnya. Dari 7 novel karya Agatha Christie di atas, mana saja yang sudah kamu baca?

Baca Juga: 16 Film Indonesia Diadaptasi dari Buku, Mana Kesukaanmu?