2. Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai

cuplikan Putri Ayudya di film Kuyang (dok. Aenigma Picture/Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai)

Film Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai diadaptasi dari sebuah novel berjudul sama karya Achmad Benbela. Cerita ini diangkat ke layar lebar dan menggambarkan klenik yang berkembang di Kalimantan, khususnya sosok kuyang yang dipercayai sebagai perempuan yang dapat melepaskan kepalanya dari tubuh.

Kisah ini berfokus pada Bimo (Dimas Aditya) yang mendapatkan tugas di daerah terpencil. Ia mengajak istrinya, Sriatun (Alyssa Abidin), untuk menemaninya. Setibanya di desa tersebut, mereka mulai merasakan keanehan dan teror yang mengancam keselamatan mereka. Penonton diajak untuk melihat sudut pandang lain tentang sosok kuyang dan pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat setempat.

Dalam film ini, Putri Ayudya berperan sebagai cenayang bernama Mina Uwe. Dengan penampilan yang meyakinkan, ia berhasil menampilkan praktik-praktik yang menambah suasana mencekam. Sekali lagi, ia menunjukkan kemampuan aktingnya yang mengesankan!

Baca Juga: 3 Film Aulia Sarah Tayang di Netflix, ada Badarawuhi di Desa Penari

3. Perjalanan Pembuktian Cinta

cuplikan film Perjalanan Pembuktian Cinta (dok. PPA Institute/Perjalanan Pembuktian Cinta)

Perjalanan Pembuktian Cinta adalah film drama yang mengangkat tema pernikahan paksa dan perjuangan cinta. Film ini diadaptasi dari novel karya Nusaibah Azzahra, yang merupakan kisah hidupnya sendiri. Cerita ini menceritakan kisah Fathia, seorang perempuan penghafal Al-Qur'an di pesantren. Ia dihadapkan pada pilihan sulit ketika orang tuanya menjodohkannya dengan seorang pria yang seumur ayahnya, bernama Satya. Meskipun ragu, Fathia merasa wajib menghormati keputusan orang tuanya. Ia pun menikah dengan Satya, sambil berharap bahwa ini adalah jalan yang dipilihkan Tuhan untuknya.

Berbagai cobaan yang menguji keimanan, membuatnya menyalahkan keadaan hingga menjauhkannya dari Tuhan. Film ini dapat diartikan sebagai perjalanan cinta Tuhan kepada hamba-Nya, salah satunya Fathia, yang meski berliku, adalah cara Tuhan mengantarkannya ke jalan yang lebih baik.

Film ini dibintangi oleh Dea Ananda, yang akan beradu akting dengan Donny Damara dan Teuku Ryan, yang menjadi debutnya dalam film. Putri Ayudya tidak memiliki peran yang sering muncul, tetapi kemunculannya cukup berarti. Ia berperan sebagai penjual kerupuk yang buta, yang membantu Fathia untuk kembali kepada Tuhan. Perannya termasuk penting dengan pesan agama yang ingin disampaikan dalam film ini.

4. Dua Hati Biru

cuplikan film Dua Hati Biru (dok. StarvisionPlus/Dua Hati Biru)

Terakhir adalah film Dua Hati Biru yang baru saja tayang di Netflix. Sebuah film drama yang merupakan sekuel dari film sebelumnya, Dua Garis Biru (2019). Film ini kembali mengisahkan perjalanan hidup Bima dan Dara, sepasang remaja yang harus menghadapi tantangan menjadi orang tua muda. 

Cerita dimulai saat Dara (Nurra Datau) kembali ke Tanah Air setelah studi di Korea Selatan. Kepulangannya penuh tantangan. Sebagai ibu baru, ia berjuang membangun ikatan dengan anaknya, Adam. Sementara itu, Bima (Angga Yunanda) yang merawat Adam sejak kecil memiliki pandangan berbeda dalam pengasuhan. 

Perbedaan ini memicu konflik rumah tangga mereka dalam gaya pengasuhan. Putri Ayudya berperan sebagai Ibu Inti, seorang konselor yang membantu menyelesaikan masalah hubungan mereka.

Peran Putri Ayudya dalam deretan film ini mungkin tidak selalu menjadi sorotan utama, tetapi ia berhasil memberikan warna tersendiri pada setiap cerita. Dengan kemampuannya beradaptasi di berbagai genre, ia terus menunjukkan kualitas akting yang patut diapresiasi. Kabarnya, Netflix juga akan menayangkan film Siksa Kubur, yang juga dibintangi oleh Putri Ayudya. Kita tunggu saja ya, jadwal tayangnya! 

Baca Juga: 3 Film dan Series Original Netflix Dibintangi Putri Marino