TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

One Piece: 5 Meito yang Pernah Digunakan Roronoa Zoro

Zoro sudah berganti pedang berkali-kali

ilustrasi karakter Roronoa Zoro (dok. Toei Animation/One Piece)

Dalam dunia One Piece terdapat berbagai jenis pedang yang digunakan baik oleh bajak laut maupun angkatan laut. Beberapa di antaranya masuk kategori Meito.

Sebagai pendekar pedang, Roronoa Zoro telah menggunakan berbagai jenis berbagai jenis Meito sepanjang petualangannya. Apa itu Meito dan apa saja Meito yang pernah digunakan oleh Roronoa Zoro? Berikut penjelasannya!

Apa itu Meito?

Roronoa Zoro (dok. One Piece.com/One Piece)

Meito sendiri merupakan status pedang atau biasanya merupakan pedang yang terkenal dan memiliki nama. Meito sendiri terbagi menjadi beberapa tingkatan.

Pertama adalah Pedang Kelas Tertinggi (Saijō Ō Wazamono) yang memiliki jumlah 12 pedang. Pedang jenis ini merupakan kualitas tertinggi dan terbaik dalam dunia One Piece.

Berikutnya ada Pedang Kelas Tinggi (Ō Wazamono) yang berjumlah 21 pedang. Kualitas pedang Ō Wazamono satu tingkat lebih rendah dari pada Saijō Ō Wazamono.

Kemudian ada Pedang Kelas Terampil (Ryō Wazamono). Terdapat 50 buah pedang jenis ini. Kualitasnya sendiri lebih baik dari pada jenis Wazamono, namun lebih rendah dari Ō Wazamono.

Pada tingkatan terakhir ada Pedang Tajam & Terkenal Lainnya (Wazamono). Dari ketiga tingkatan di atas, pedang ini merupakan kualitas terendah. Namun kekuatan dari pedang kualitas ini masih tergolong kuat. Untuk jumlah pedang dalam tingkatan ini masih belum diketahui pastinya.

1. Wado Ichimonji

Wado Ichimonji (dok. Toei Animation/One Piece)

Wado Ichimonji merupakan pedang yang menemani Zoro sejak awal episode hingga saat ini. Pedang ini termasuk salah satu pedang di kelas Ō Wazamono. Diketahui pula pembuat pedang ini merupakan ahli pedang terkenal dari negeri Wano yang bernama Shimotsuki Kozaburo.

Wado Ichimonji sendiri adalah pedang yang penting untuk Zoro. Hal ini dikarenakan pedang ini dulunya milik Kuina, salah satu teman berharga bagi Zoro. Setelah kematian Kuina, Zoro meminta Wado Ichimonji ke Ayah Kuina dengan alasan ingin mewujudkan keinginan Kuina melalui pedangnya sebagai pendekar pedang terkuat.

2. Sandai Kitetsu

Sandai Kitetsu (dok. Toei Animation/One Piece)

Sandai Kitetsu tergolong dalam kelas Meito terendah. Pedang ini di buat oleh Tenguyama Hitetsu yang akan ditemui Zoro di Arc Wanokuni.

Sama halnya dengan pedang kitetsu lainnya, Sandai Kitetsu juga merupakan pedang yang terkutuk. Dikatakan bahwa pedang ini dapat memberikan kematian yang mengerikan bagi penggunanya.

Zoro mendapatkan pedang ini di salah satu toko di Loguetown setelah mengujinya peruntungannya melawan kutukan di pedang ini. Keberuntungan Zoro mengalahkan kutukan pedang ini sehingga pemilik toko memberikan pedang terkutuk ini secara gratis kepadanya.

3. Yubashiri

Yubashiri (dok. Toei Animation/One Piece)

Yubashiri merupakan pedang yang didapat Zoro bersamaan dengan Sandai Kitetsu. Pedang ini termasuk salah satu pedang dalam kelas Ryō Wazamono.

Pemilik toko memberikan Yubashiri yang merupakan pedang terbaik di tokonya secara gratis setelah melihat Zoro yang secara berani menantang kutukan Sandai Kitetsu. Sayangnya pedang ini harus hancur ketika pertempuran di Enies Lobby melawan Shu.

4. Shusui

Shusui (dok. Toei Animation/One Piece)

Shusui adalah salah satu pedang di kelas Ō Wazamono yang setingkat dengan Wado Ichimonji. Shusui didapatkan Zoro pada Arc Thriller Bark setelah mengalahkan zombi Ryuma sang samurai legendaris dari Wano yang telah diberi bayangan Brook.

Ryuma mewariskan Shusui dan merasa puas karena Zoro yang mendapatkan pedangnya. Namun pada Arc Wanokuni, Shusui harus dikembalikan ke negeri Wano karena merupakan harta nasional negeri Wano. Akhirnya Zoro mau merelakan Shusui setelah mendapat penggantinya yaitu Enma.

Writer

Wahyu Widianingrum

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya