TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Manga Seru yang Sayangnya Berakhir Terlalu Cepat

Judul-judul manga ini berhasil memikat hati pembacanya

Poster Manga Vagabond (dok. Takehiko Inoue/Vagabond)

Intinya Sih...

  • Ratusan judul manga diterbitkan setiap tahun, mencoba memikat perhatian pembaca dan beberapa berhasil mencapai popularitas luar biasa.

  • Manga seperti Naruto dan Dragon Ball Z telah melebarkan sayapnya ke berbagai media, menjadi ikon budaya yang tak terbantahkan.

  • Beberapa manga berakhir terlalu dini karena kendala produksi atau keputusan editorial, meninggalkan kesan mendalam bagi para penggemar.

  • Vagabond mengalami hiatus selama sembilan tahun, meninggalkan para penggemar bertanya-tanya tentang kelanjutannya.

  • Act-Age dibatalkan mendadak setelah sang mangaka ditangkap atas tindakan

Ratusan judul manga diterbitkan setiap tahun, masing-masing berusaha memikat perhatian pembaca. Beberapa di antaranya berhasil mencapai popularitas luar biasa, bahkan menjadi fenomena global. Contohnya, manga seperti Naruto dan Dragon Ball Z telah melebarkan sayapnya ke berbagai media, menjadi ikon budaya yang tak terbantahkan.

Namun, tidak semua manga bernasib sama. Ada beberapa manga yang terpaksa berakhir sebelum waktunya karena berbagai alasan, seperti kendala produksi atau keputusan editorial. Ada juga yang memang dirancang untuk memiliki cerita yang singkat, namun bagi para penggemar, akhir cerita tersebut terasa terlalu cepat. Berikut ini adalah 6 manga seru yang berakhir terlalu dini, meninggalkan kesan mendalam dan keinginan untuk melihat lebih banyak lagi.

1. Vagabond (1998)

Meskipun belum secara resmi dibatalkan, Vagabond telah mengalami hiatus selama sembilan tahun, meninggalkan para penggemar bertanya-tanya tentang kelanjutannya. Takehiko Inoue, sang mangaka, memang telah menjanjikan akan kembali melanjutkan kisah ini di masa mendatang, namun banyak penggemar yang ragu untuk berharap terlalu tinggi.

Keraguan ini muncul karena proses pembuatan Vagabond yang sangat detail dan teliti. Inoue dikenal menggunakan berbagai alat seperti kuas menso dan cat untuk menciptakan panel-panel yang kaya akan detail. Kembali ke gaya hidup menyendiri yang dibutuhkan untuk menghasilkan karya sekompleks ini tentu bukanlah hal yang mudah, terutama setelah hiatus yang cukup lama.

2. Act-Age (2018)

Act-Age mengisahkan perjalanan seorang aktor metode berbakat menuju puncak ketenaran, sambil memberikan wawasan mendalam tentang dunia akting yang sering kali dianggap misterius. Kombinasi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pembaca Shonen Jump dan membuat manga ini meraih popularitas besar.

Namun, tragedi menimpa saat sang mangaka, Matsuki Tatsuya, ditangkap atas tindakan yang tidak dapat diterima. Insiden ini berujung pada pembatalan mendadak serial manga tersebut, sebuah keputusan yang dapat dipahami mengingat beratnya kasus yang menimpa sang kreator.

3. Sweat and Soap (2018)

Sweat and Soap menyajikan kisah romansa perkantoran yang unik, di mana aroma Asako, sang tokoh utama, menjadi pemicu utamanya. Lebih dari itu, manga ini meninggalkan kiasan akan jadian atau tidak yang kerap ditemui dalam kisah romansa, dan fokus pada hubungan yang sudah terjalin serta kehidupan yang dibangun bersama oleh kedua karakter utama.

Perkembangan hubungan Asako dan pasangannya terbilang cepat, mulai dari berkencan hingga tinggal bersama. Hal ini mungkin membuat beberapa penggemar berharap agar ceritanya berjalan lebih lambat sehingga mereka dapat lebih lama menikmati keunikan pasangan ini.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Manga Terbaik untuk Penggemar Jujutsu Kaisen

4. Fire Punch (2016)

Berlatar belakang musim dingin yang apokaliptik, desa Agni luluh lantak, dan adik perempuannya dibakar hidup-hidup di depan matanya. Namun, kekuatan regeneratif Agni membuat api yang membakar tubuhnya terus menyala, mendorongnya untuk memulai perjalanan balas dendam yang membara.

Sebagai manga berseri pertama karya Tatsuki Fujimoto, Fire Punch telah menampilkan ciri khas sang mangaka yang kemudian disempurnakan dalam manga populer Chainsaw Man. Meskipun begitu, dunia kelam dalam Fire Punch terasa kurang tereksplorasi karena keterbatasan durasi manga yang hanya terdiri dari delapan volume.

5. Highschool Of The Dead (2006)

Selama proses penulisan bab-bab baru Highschool of the Dead, satu musim penuh dari adaptasi anime dengan animasi memukau telah rampung diproduksi. Kesuksesan anime yang telah didubbing tersebut melambungkan popularitas seri ini, dengan para penggemar yang semakin haus akan perpaduan unik antara aksi brutal dan daya tarik sensual yang ditawarkan oleh manga aslinya.

Namun, nasib tragis menimpa sang kreator manga, yang meninggal dunia akibat penyakit arteri koroner. Kepergian sang penulis membuat manga Highschool of the Dead tidak akan pernah selesai. Meskipun para penggemar setia dapat menemukan penghiburan dalam karya lain sang ilustrator, Shōji Satō, yaitu Triage X, pertanyaan tentang petualangan menegangkan apa yang akan dihadapi oleh Komuro dan kawan-kawannya di masa depan akan tetap menjadi misteri.

Verified Writer

jajang nurjaman

Order undangan nikah online murah di https://invee.me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya