Status Miliarder Etis Taylor Swift Disebut Oksimoron, Apa Artinya?
Apakah Taylor pantas disebut sebagai miliarder etis?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Baik kamu pencinta musik atau bukan, pastinya kamu sudah pernah mendengar nama Taylor Swift. Perempuan yang sudah berkarier di dunia musik sejak tahun 2006 itu terkenal dengan lagu-lagunya yang easy-listening tapi tetap berkesan. Taylor sering mendapat pujian karena menjadi salah satu penyanyi yang mampu membuat lagunya sendiri dan sering memperhatikan detail-detail kecil di music video hinga liriknya. Sejak lama ia sudah berhasil memikat hati jutaan pendengar musik, terutama hati fansnya yang disebut swifties.
Dari keberhasilan-keberhasilannya, tidak heran jika Taylor menjadi salah satu pemusik terkaya di dunia. Net worth-nya yang sebelumnya mencapai US$570 juta itu telah berlipat ganda, terutama setelah tur terbarunya yang dinamakan Eras Tour. Kini ia sudah menjadi miliarder dan mendapat julukan “miliarder etis.” Namun, ada beberapa orang yang berpendapat bahwa julukan itu termasuk oksimoron. Apa artinya? Yuk, baca penjelasannya di bawah ini!
1. Pertama-tama, apa itu status miliarder etis yang diberi ke Taylor Swift?
Menjadi miliarder pastinya tidaklah mudah. Sudah menjadi rahasia umum bahwa banyak miliarder mendapatkan net worth mereka dengan cara-cara yang tidak etis. Ada yang diduga menjadi kaya karena mencuri ide karya dari orang lain, ada yang dikatakan mengeksploitasi pekerjanya dengan bayaran murah untuk mendapatkan untung terbesar, dan lainnya.
Taylor sendiri punya banyak cara untuk mendapatkan uang. Dilaporkan bahwa ia bisa mengumpulkan net worth dari penjualan tiket konser, merchandise, hingga tiket film-konser, dan tentunya kerja sama iklan. Sebagai penyanyi dengan nama yang sangat besar, memang mudah untuk melihat bagaimana Taylor bisa menjadi miliarder. Itulah mengapa swifties berpendapat bahwa Taylor mendapatkan kekayaannya dengan cara etis dan berkata bahwa Taylor bisa jadi adalah “miliarder etis pertama.”
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.