Melihat Keterwakilan Perempuan dalam Film lewat Tes Bechdel
Film harus memenuhi 3 kriteria untuk lolos tes Bechdel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penilaian apa yang suka kamu perhatikan ketika ingin menonton film? Apakah kamu tipe yang suka melihat rating penonton dalam situs seperti IMDb dan Rotten Tomatoes? Apakah kamu melihat popularitas film melalui penjualan tiket? Ataukah kamu tipe yang menilai kualitas film dari berbagai hasil tes?
Jika kamu adalah tipe terakhir, kemungkinan besar kamu familier dengan Bechdel test atau tes Bechdel. Kalau kamu belum tahu tentang tes itu, yuk simak penjelasannya di bawah ini!
1. Apa itu tes bechdel?
Tes Bechdel dipopulerkan oleh komik Alison Bechdel. Tujuan utama dari tes ini adalah untuk melihat keterwakilan perempuan dalam film. Tes ini lahir salah satu alasannya karena sedikitnya peran karakter perempuan yang berarti di dalam film.
Untuk bisa lolos tes ini, film harus memenuhi tiga kriteria. Kriterianya adalah film harus memiliki minimal dua karakter perempuan, kedua karakter perempuan itu harus saling berinteraksi, dan mereka harus membicarakan topik selain tentang laki-laki. Beberapa versi tes Bechdel berpendapat bahwa karakter-karakter perempuan hanya dapat dihitung apabila mereka mempunyai nama.
Baca Juga: Mengenal Chekhov’s Gun, Prinsip yang Bikin Film Lebih Efektif
Baca Juga: Kalis Mardiasih soal Inang: Perempuan Kuat di tengah Penindasan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.