TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Clash of Champions Digemari, Tempat Para High Achiever

Kompetisi bergengsi ini jadi ladang para high achiever

Foto poster Clash of Champions dan para peserta kompetisi (instagram.com/ruangguru)

Intinya Sih...

  • Clash of Champions menarik para high achiever untuk berkompetisi di hadapan juri ternama dan ribuan penonton.
  • Ruangguru berhasil memberikan ide segar dengan mengadopsi konsep kompetisi sebelumnya, University War, namun dengan banyak perbedaan.
  • Keberadaan mahasiswa berprestasi dari universitas top mampu mengangkat ajang ini, memotivasi banyak anak muda, dan menantang para penonton.

Sejak akhir Juni kemarin, terdapat sebuah variety show bernama Clash of Champions yang hadir sebagai magnet bagi para mahasiswa berprestasi dari berbagai penjuru negeri. Kompetisi ini menawarkan panggung bagi para high achiever untuk unjuk kemampuan di hadapan para juri ternama serta ribuan penonton.

Clash of Champions menyatukan beragam talenta muda terbaik dari masing-masing kampus masing-masing di Indonesia dan luar negeri. Para peserta ditantang untuk bersaing dalam serangkaian ujian yang menguji tidak hanya pengetahuan, tapi juga ketahanan mental dan kemampuan berpikir cepat di bawah tekanan. Topik ini masih sangat hangat di media sosial, berikut adalah lima alasan Clash of Champion ramai penggemar dan cepat menduduki bahasan trending.

1. Pandai dalam merealisasikan strategi Amati, Tiru, dan Modifikasi dari kompetisi serupa di luar negeri bernama University War

Foto poster dan para peserta University War dan Clash of Champions (instagram.com/universitywar dan ruangguru/Edited by Canva)

Penggagas Clash of Champion dari platform belajar terkenal, yakni Ruangguru berhasil memberikan sebuah ide yang menarik. Sebenarnya ide ini tidak sepenuhnya terbaru karena sebelumnya sudah ada ide kompetisi sejenis bernama University War. Akan tetapi, Ruangguru berhasil memberikan sebuah kebaruan dengan teknik Amati, Tiru, dan Modifikasi.

Melihat dari banyaknya penggemar University War, Ruangguru memanfaatkan hal tersebut untuk membuat program yang hampir sama, tetapi dengan banyak hal berbeda. Berbekal kreativitas dan kerja sama tim yang baik, Ruangguru berhasil menginisiasi dan merealisasikan kompetisi ini. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya penggemar atau penonton baik dari kanal YouTube ataupun aplikasi Ruangguru.

2. Ramai diikuti oleh para mahasiswa berprestasi dari universitas top Indonesia dan dunia

Foto para peserta University War dan Clash of Champions (instagram.com/universitywar dan ruangguru/Edited by Canva)

Keberadaan mahasiswa-mahasiswa berprestasi dari universitas top Indonesia dan top dunia mampu mengangkat ajang ini. Branding dari universitas maupun dari diri dan prestasi mahasiswa masing-masing membuat acara ini mencuri perhatian publik. Orang-orang pasti akan tertarik untuk melihat bagaimana para mahasiswa menunjukkan bakat dan menguji ketepatan berpikirnya.

Bukan menjadi ajang adu kepintaran yang melahirkan kesombongan, justru kompetisi ini akan memotivasi banyak anak muda. Khususnya dalam menuntut ilmu dan menjadi versi terbaik dari diri masing-masing. Tentunya versi terbaik ini dapat diwujudkan dengan cara yang berbeda-beda. Yang terpenting bisa saling menginspirasi tanpa adanya rasa iri saja.

3. Memiliki pertanyaan-pertanyaan yang menantang bagi siapapun yang membacanya

Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dalam kompetisi Clash of Champions memiliki tingkat kesulitan yang cukup menantang. Tidak hanya bagi para mahasiswa yang menjadi peserta kompetisi, tetapi juga para penonton yang ingin menantang diri sendiri. Clash of Champions adalah tontonan bagi siapapun yang menyukai tantangan.

Ada banyak sekali pertanyaan yang menantang dan membuat pikiran akan tertarik juga untuk menjawab. Pertanyaan-pertanyaan yang disuguhkan dalam kompetisi memiliki standar yang bisa dikuasai oleh banyak orang. Tingkat kesulitan yang diberikan masih bisa diterima dan ditaklukkan oleh orang-orang yang menontonnya.

Baca Juga: 10 Universitas Terbaik di Yogyakarta Versi UniRank 2024

4. Memiliki strategi promosi yang menarik lewat konten dan template yang bisa dimanfaatkan oleh siapapun

Foto poster Clash of Champions dan para peserta kompetisi (instagram.com/ruangguru)

Jika sering berselancar di media sosial seperti Instagram dan Twitter kita akan melihat banyaknya konten tentang Clash of Champions yang tersebar di mana-mana. Khususnya konten yang berisi template dari kompetisi ini. Keberadaan template ini merupakan salah satu strategi marketing dari Ruangguru untuk menarik minat para penonton. Apalagi target audiens yang mereka sasar sangat sering menggunakan media sosial.

Ramainya orang yang menjadikan template ini sebagai konten hiburan membuat semakin banyak orang penasaran. Lalu, langsung mencari ke berbagai media sosial tentang kompetisi tersebut. Terobosan marketing ini tentu menjadikan pembahasan tentang topik “Clash of Champions” selalu menjadi trending topic.

Verified Writer

Adira Putri Aliffa

"jadilah besar bestari dan manfaat untuk sekitar"

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya