2. Anak Angela Lansbury

potret Angela Lansbury tahun 1966 (commons.wikimedia.org/MGM)

Seperti pemimpin aliran sesat lainnya, Charles Manson lebih condong ke seks bebas dan kekuasaan. Jadi, saat ingin menerima anggota perempuan, Manson menyuruh para perempuan ini untuk melakukan inisiasi seksual (seks pranikah). Tentu saja, tidak semua perempuan mau menerima tantangan ini, tapi meskipun begitu, bukan berarti mereka tersingkir dari grup tersebut.

Jika anggotanya tidak patuh, Charles Manson akan meminta sejumlah uang kepada mereka. Uang dari anggota inilah yang akhirnya membuat Manson semakin kaya. Itulah sebabnya, Manson menargetkan bintang film terkenal.

Menurut buku Helter Skelter: The True Story of the Manson Murders yang ditulis jaksa agung Vincent Bugliosi dan Curt Gentry, Manson pernah mencoba merekrut putri penyanyi sekaligus aktor, Dean Martin, yang bernama Deana Martin. Meskipun tidak berhasil, Manson justru berhasil menggaet anak bintang Hollywood lain bernama Deirdre "Didi" Lansbury, yakni putri dari Angela Lansbury. Terkenal karena acara Murder, She Wrote dan film Beauty and the Beast, Angela Lansbury awalnya tidak tahu terkait hal ini. Namun, Lansbury melihat keanehan pada Didi, yang pernah meminta izin untuk bergaul dengan orang hippie berambut gondrong.

Tidak seperti kebanyakan anggota perempuan Charles Manson yang lain, Deirdre adalah anak rumahan yang jarang sekali keluar rumah. Jadi, Manson menyiasatinya dengan menjemputnya sepulang sekolah. Dari sinilah Charles Manson memanfaatkan Deirdre dengan menghabiskan banyak uangnya, dan menggunakan kartu kredit milik Angela Lansbury. Tentu saja, setelah uangnya habis, Deirdre keluar dari anggota Keluarga Manson.

Angela Lansbury segera menyadari bahwa anaknya sedang dilanda masalah besar. Belum lagi, putranya yang bernama Anthony juga sedang berjuang melawan penyalahgunaan narkoba. Keluarga Lansbury akhirnya pindah ke Irlandia. Tak lama kemudian, Anthony bekerja di stasiun TV, dan Deirdre membuka restoran di California. Sebuah pilihan yang bagus sebelum mereka terlibat lebih jauh, yang bisa membuat mereka membusuk di penjara karena pembunuhan atau pun dibunuh.

3. Musisi Bobby Beausoleil, teman sutradara Kenneth Anger

potret Bobby Beausoleil di kantor kepolisian (commons.wikimedia.org/California Department of Corrections and Rehabilitation)

Pada tahun 1960-an, Kenneth Anger adalah sutradara Hollywood yang terobsesi dengan ilmu hitam hingga sadomasokisme (penyimpangan seksual). Film yang digarapnya, Scorpio Rising, menginspirasi Martin Scorsese untuk memopulerkan penggunaan musik pop dalam film. Ditambah lagi bukunya, Hollywood Babylon, yang penuh dengan gosip Hollywood, dan bercerita tentang bintang Hollywood seperti Marilyn Monroe. Benar, sebagian besar cerita dalam buku itu memang fiksi, tetapi buku tersebutlah yang menjadikan nama Anger populer di kalangan pecinta budaya pop.

Namun, saat mengerjakan film berjudul Lucifer Rising, Anger bertemu dengan seorang musisi dan aktor pemula bernama Bobby Beausoleil. Anger terobsesi dengan pemuda itu, hingga menjadikannya protagonis dalam filmnya dan mengizinkan Beausoleil tinggal di rumahnya. Akan tetapi, mereka berselisih karena Anger menuduh Beausoleil mencuri film tersebut.

Beausoleil akhirnya bertemu dengan Charles Manson. Meskipun dia tidak pernah bergabung dengan Keluarga Manson, tetapi keduanya sering ngobrol bersama. Manson memanfaatkan ketampanan Beausoleil untuk menarik lebih banyak perempuan agar mau bergabung dengan aliran sesat tersebut.

Namun, segalanya berubah kacau ketika Manson meminta temannya, termasuk Bobby Beausoleil untuk membunuh seorang guru musik yang menyambi sebagai pengedar narkoba bernama Gary Hinman. Dilansir Crime Museum, bersama dua perempuan pengikut Charles Manson, Beausoleil menyandera Gary Hinman selama empat hari dan melakukan kekerasan fisik terhadapnya. Lalu, Charles Manson datang dan menyayat telinga Hinman dengan pedang. Kemudian, Beausoleil melanjutkannya dengan menikam Hinman hingga tewas.

Bobby Beausoleil akhirnya ditangkap jauh sebelum anggota Keluarga Manson yang lainnya ditangkap karena pembunuhan lain. Saat di penjara, Beausoleil berbaikan dengan Kenneth Anger. Mereka bahkan membuat soundtrack untuk film Lucifer Rising menggunakan versi sang sutradara.

4. Neil Young

potret Neil Young dalam konsernya pada 9 November 1976, di Austin, Texas (commons.wikimedia.org/Mark Estabrook)

Impian terbesar Charles Manson adalah menjadi bintang rock. Saking terobsesinya, Manson sangat percaya bahwa itu adalah takdirnya. Dia melakukan berbagai cara untuk mengesankan produser dan penyanyi di Hollywood yang dia temui.

Manson bahkan pernah tampil di depan penyanyi Mama Cass Elliot. Bobby Beausoleil juga membantu Manson dengan menjual beberapa lagu Manson kepada Frank Zappa. Jackson Browne bahkan pernah berkeinginan untuk mengunjungi tempat nongkrong Charles Manson. Namun, untungnya dia berubah pikiran. 

Penyanyi lain yang coba didekati Charles Manson adalah rocker Neil Young. Orang di balik lagu-lagu seperti Old Man, Heart of Gold, dan Southern Man, Young adalah seorang penulis lirik ulung dan jenius musik. Dia juga berteman dengan anggota band Beach Boys, Dennis Wilson.

Seperti yang dilansir Open Culture, saat main ke rumah Wilson, Young bertemu dengan pemimpin sekte berjanggut bernama Charles Manson. Selama pertemuan mereka, Charles Manson mengambil gitar Young dan mulai mengimprovisasi beberapa lagu. Young mengatakan bahwa lagu-lagu Manson mirip dengan Bob Dylan, tetapi pesan dalam lagunya dianggap sulit untuk dipahami.

Menurut Young, lagu Manson menarik dan Manson cukup berbakat sebagai seorang musisi. Karena terkesan, Young berjanji untuk memopulerkan lagu Manson ke seluruh kota dan membantunya mendapatkan kontrak rekaman. Namun, sayangnya, karier musik Manson tidak pernah membuahkan hasil.

5. Dennis Wilson

potret promosi Dennis Wilson tahun 1971 untuk film Two-Lane Blacktop (commons.wikimedia.org/Universal Pictures)

Drummer band Beach Boys, Dennis Wilson adalah seorang laki-laki hidung belang. Itulah sebabnya, dia pernah menjemput dua perempuan ke rumahnya di Sunset Boulevard. Perempuan-perempuan itu adalah anggota Keluarga Manson. Lalu, dua perempuan ini memberi tahu Charles Manson bahwa mereka habis bertemu dengan salah satu anggota Beach Boys. Dari sinilah Manson berharap bisa mendapatkan kontrak rekaman.

Tanpa undangan, Keluarga Manson tersebut pindah ke rumah yang disewa Dennis Wilson. Pemimpin sekte tersebut membuat Wilson terkesan dengan keyakinan spiritualnya. Wilson pun mencoba meyakinkan anggota band yang lainnya bahwa Charles Manson adalah seorang juru selamat. Akan tetapi, teman anggota bandnya justru beranggapan bahwa Manson adalah orang yang aneh.

Sayangnya bagi Wilson, Keluarga Manson malah memanfaatkannya dan hanya mengambil keuntungan darinya. Keluarga Manson mengambil pakaian-pakaian Wilson untuk membuat jubah bagi Charles Manson. Mereka mengambil kartu kredit Wilson hingga tagihannya membengkak. Wilson bahkan harus membayar tagihan pengobatan Keluarga Manson yang menderita penyakit seksual akibat seks bebas yang mereka lakukan. Hanya dalam beberapa bulan, Keluarga Manson mengeluarkan biaya lebih dari 100.000 dolar AS atau setara Rp1,5 miliar. Mereka juga merusak salah satu Ferrari milik Wilson.

Sayangnya, Dennis Wilson tidak bisa mengusir Keluarga Manson begitu saja, karena dia takut dengan Charles Manson sendiri. Karena ketakutan, Wilson pindah sendiri dari rumah sewaannya itu dan membiarkan masa sewanya berakhir. Yang akhirnya memaksa pemilik rumah itu mengusir anggota aliran sesat tersebut.

Merasa ditipu Charles Manson, Dennis Wilson pun membalas dendam dengan mencuri salah satu lagu Manson, Cease to Exist. Wilson menulis ulang lagu itu dan mengubahnya menjadi Never Learn Not to Love. Dia pun mendapatkan penghargaan sebagai komposer terbaik. Tentu saja, hal ini membuat Charles Manson marah. Manson bahkan mengancam anak Wilson dengan mengirimkan peluru kepada drummer tersebut sebagai pesan ancaman.

Untungnya, Keluarga Manson tidak menindaklanjuti ancaman mereka terhadap Wilson. "Saya orang paling beruntung di dunia," kata Wilson di kemudian hari, "karena saya hanya kehilangan uang." Meski begitu, Wilson tidak mau lagi membahas hubungannya dengan Keluarga Manson. Tragisnya, sang drummer malah berjuang dengan penyalahgunaan zat terlarang. Pada tanggal 28 Desember 1983, Dennis Wilson tewas karena tenggelam di laut.

6. Terry Melcher

potret Doris Day dan Terry Melcher (kanan) (instagram.com/historic_imagery)

Bintang film di Calamity Jane dan Pillow Talk, Doris Day sangat terkenal sebagai gadis Hollywood pada masanya. Saat merambah tarik suara, putranya justru menjadi terkenal di industri musik. Terry Melcher, anak Doris Day, merupakan produser di Columbia Records, dan membantu memproduksi lagu hits seperti Mr. Tambourine Man milik The Byrds. Melcher juga berkencan dengan model, Candice Bergen, dan bergaul dengan Dennis Wilson.

Seperti yang dibicarakan dalam podcast Charles Manson's Hollywood Part 5: Doris Day and Terry Melcher, berkat Dennis Wilson, Terry Melcher akhirnya bertemu dengan Charles Manson. Melcher dan Manson bahkan sering berpesta bersama. Melcher juga sangat senang bergaul dengan para perempuan pengikut Charles Manson.

Charles Manson yakin bahwa Terry Melcher bisa menjadikannya bintang. Manson pun memberikan kaset rekamannya kepada produser itu untuk didengarkan. Selain itu, Charles Manson bahkan mengundang Melcher ke tempat nongkrongnya di Spahn Ranch untuk menonton konser spesial ala Charles Manson.

Namun, Melcher sebenarnya tidak pernah mendengarkan rekaman itu. Saat itu, Melcher sedang disibukkan dengan masalah keuangan yang menimpa ibunya. Jadi, dia tidak punya waktu untuk nongkrong dengan sekelompok hippie, yang tidak terlalu penting baginya.

Akan tetapi, Melcher tetap datang ke peternakan Spahn Ranch untuk mendengarkan dan melihat penampilan Charles Manson. Melcher dengan sopan memberi tahu pemimpin sekte itu bahwa dia tidak cocok menjadi musisi. Manson diminta untuk tidak lagi memainkan gitarnya.

Merasa dikhianati oleh Terry Melcher, Manson pun mengalihkan obsesinya menjadi bintang dan mulai mempersiapkan perang ras yang dinubuatkannya sendiri. Ketika pembunuhan dimulai, Keluarga Manson menyerang rumah Terry Melcher di 10050 Cielo Drive, hanya karena mereka tahu di mana rumahnya. Namun, Terry Melcher sudah pindah saat itu, dan penyewa barunya adalah Roman Polanski dan Sharon Tate.

Setelah Manson ditangkap karena melakukan pembunuhan di rumah lamanya, Terry Melcher sangat ketakutan. Dia menyewa pengawal, membeli senjata, dan meminum obat penenang sebelum menjadi saksi dalam persidangan untuk melawan pemimpin sekte tersebut. Untungnya, Melcher tidak menjadi korban Charles Manson. Dia justru membantu menghidupkan kembali karier ibunya dan ikut menulis lagu hits Beach Boys berjudul Kokomo, sebelum meninggal pada tahun 2004.

Baca Juga: 10 Fakta Pemimpin Sekte Sesat Charles Manson, Narsistik Sejak Kecil

7. The Beatles

The Beatles di Treslong (commons.wikimedia.org/Poppe de Boer)

Charles Manson sangat terobsesi dengan The Beatles. Manson pertama kali mendengarkan musik The Beatles saat menjalani hukuman karena pemalsuan. Namun, pada saat Charles Manson menjadi pemimpin aliran sesat, Manson mengklaim bahwa The Beatles mengiriminya pesan rahasia lewat lagu-lagu mereka. Khususnya, saat The Beatles merilis album The White Album. Manson menduga bahwa lagu-lagu di album tersebut adalah ramalan yang ditujukkan khusus untuk Keluarga Manson.

Menurut Manson, The Beatles meramalkan revolusi apokaliptik (akhir zaman) yang disebut "Helter Skelter." Selama pemberontakan ini, orang kulit hitam akan membantai semua orang kulit putih, kecuali Keluarga Manson, yang akan memperbudak orang kulit hitam dan Manson akan menguasai dunia. Sebagai buktinya, Manson menunjukkan bahwa hal ini tersirat dalam lagu Blackbird dan Happiness is a Warm Gun. Manson juga mengutip lirik lagu Revolution 9 sebagai buktinya, mengklaim bahwa lagu tersebut ada hubungannya dengan Kitab Wahyu, bab 9.

Charles Manson juga mengatakan bahwa The Beatles membutuhkan bantuannya agar bisa bertahan dari kiamat. Lagu The Beatles yang berjudul Honey Pie adalah bentuk permintaan The Beatles agar Keluarga Manson pergi ke Inggris. Manson juga mengungkapkan bahwa The Beatles menginginkan agar Charles Manson menulis albumnya sendiri sebagai bentuk tanggapannya. Charles Manson menjelaskan bahwa lagu Sexy Sadie diambil dari nama pengikut Manson, yaitu Susan Atkins. Seorang perempuan yang kebetulan Manson juluki "Sadie".

Sebagaimana yang dikutip LA Weekly, ketika Keluarga Manson melakukan pembunuhan brutalnya, mereka menggunakan darah korbannya untuk menuliskan kata-kata dari lagu The Beatles di dinding, seperti "Healter (salah tulis) Skelter." Setelah mereka ditangkap, para pengikut Manson justru kebingungan karena The Beatles tidak membela mereka.

8. Steve McQueen

Steve McQueen dalam cuplikan The Thomas Crown Affair, 1968 (commons.wikimedia.org/Unknown author)

Setelah pembunuhan Sharon Tate dan teman-temannya, serta keluarga Leno dan Rosemary LaBianca, masyarakat di Hollywood, khususnya para bintang, jadi ketakutan. Aktris Mia Farrow bahkan tidak mau menghadiri pemakaman Sharon Tate karena khawatir nyawanya dalam bahaya. Selain itu, komedian dan aktor Jerry Lewis memasang sistem alarm canggih di rumahnya, agar siapa pun tidak dapat menyusup ke dalam rumahnya. Namun, orang yang paling panik adalah aktor Steve McQueen.

Butuh waktu yang cukup lama bagi polisi untuk mengungkap pembunuhan yang dilakukan Charles Manson. Namun, setelah anggota Keluarga Manson, yakni Susan Atkins, ditangkap atas tuduhan lain, akhirnya baru ada titik terang atas kasus pembunuhan ini. Pasalnya, saat berada di balik jeruji besi, Atkins menceritakan pembunuhan yang telah dia lakukan kepada beberapa narapidana, dan dia juga mengakui beberapa fakta yang sangat gila. Menurut Atkins, Keluarga Manson telah membuat "daftar kematian" selebritas dan mereka berencana membunuh Elizabeth Taylor, Richard Burton, Tom Jones, Frank Sinatra, dan, tentu saja, Steve McQueen.

Melansir kabar The Telegraph, ketika kabar tentang daftar itu bocor, McQueen selalu membawa pistol ke mana-mana. Namun, bukti terkait daftar kematian tersebut tidak diketahui secara pasti. Lagipula, menurut salah satu jaksa Los Angeles, Susan Atkins adalah gadis Keluarga Manson yang paling menakutkan. Atkins lah yang sebenarnya membunuh Sharon Tate yang sedang hamil.

9. Bruce Lee

potret Sharon Tate dan Bruce Lee (x.com/@acroce66)

Sebelum pembunuhannya, Sharon Tate muncul dalam film Dean Martin berjudul The Wrecking Crew, sebuah komedi mata-mata yang menampilkan banyak seni bela diri. Karena Dean Martin dan Sharon Tate tidak ahli dalam bertarung, Bruce Lee diterjunkan langsung untuk mengajari para aktor melakukan aksi bela diri. Bruce Lee menganggap bahwa aksi Dean Martin terlalu kikuk, tapi Lee terkesan dengan kemampuan aksi bela diri Sharon Tate.

Menurut buku Bruce Lee: The Incomparable Fighter yang ditulis M. Uyehara, segera, Roman Polanski mempekerjakan aktor tersebut untuk mengajari Sharon Tate aksi bela diri secara private. Pada beberapa kesempatan, Polanski menerbangkan Lee ke Swiss, dan di lain waktu, Lee dan Tate berlatih di halaman rumah Patty Duke. Menariknya, Lee juga kenal dengan Jay Sebring. Penata rambut tersebut memperkenalkan Bruce Lee dengan produser acara TV, Batman. Produser tersebut akhirnya memilih Lee sebagai pahlawan super dalam The Green Hornet.

Namun, setelah pembunuhan tersebut, Roman Polanski menjadi sangat paranoid. Polanski mencurigai teman-temannya terlibat dalam pembunuhan istrinya. Dia bahkan menyadap rumah dan memeriksa noda darah di mobil temannya. Namun, keadaan berubah ketika petugas polisi menemukan sepasang kacamata di TKP. Curiga, Polanski mulai mengintrogasi semua temannya. Seperti yang dilaporkan MMA Underground, sang sutradara juga sempat mencurigai Bruce Lee atas pembunuhan tersebut, karena seniman bela diri itu mengaku kehilangan kacamatanya.

Bertanya-tanya apakah instrukturnya membunuh istrinya, Polanski membawa Lee ke dokter mata dan membelikannya kacamata baru, hanya untuk melihat jenis kacamata apa yang dia kenakan. Polanski tidak tahu, kacamata dari TKP itu sebenarnya milik Charles Manson sendiri. Dalang pembunuhan itu memang mengunjungi rumah di Cielo Drive setelah pembunuhan terjadi. Manson sengaja meninggalkan kacamatanya sebagai petunjuk kecil.

10. Marilyn Manson

potret Marilyn Manson di Cannes Film Festival tahun 2006 (commons.wikimedia.org/Georges Biard)

Marilyn Manson adalah rocker yang terlahir dengan nama Brian Hugh Warner. Namun, ia menggunakan nama panggung tersebut untuk menghormati Marilyn Monroe dan Charles Manson, yang dianggapnya sebagai dua ikon terbesar tahun 1960-an. Penyanyi itu terobsesi dengan Manson dan pernah membawakan ulang salah satu lagu pemimpin sekte itu, Sick City, pada tahun 2000.

Marilyn Manson bahkan mendapatkan respons dari Charles Manson sendiri. Loud Wire menjelaskan bahwa Manson mengirim surat kepada penyanyi itu, yang membahas tentang setan hingga organisasi nirlaba lingkungannya, Udara, Pohon, Air, Hewan (ATWA). 

11. Sharon Tate dan Roman Polanski

Sharon Tate dan Roman Polanski di Santa Monica (instagram.com/simplysharontate)

Sharon Tate memiliki hubungan paling tragis dengan Charles Manson. Meskipun suaminya, sutradara Roman Polanski, tidak ada di rumah pada 9 Agustus 1969, tetapi Sharon Tate sedang bersama teman-temannya, Abigail Folger, Wojciech Frykowski, Steven Parent, dan Jay Sebring. Tentu saja, saat itulah anggota Keluarga Manson menyerbu rumah dan melakukan pembunuhan brutal yang berpuncak pada kematian mereka semua, termasuk bayi Tate yang belum lahir.

Meskipun Charles Manson mengaku melakukan pembunuhan itu untuk memulai perang ras, tetapi Vox mengatakan bahwa pada bulan-bulan menjelang pembunuhan Sharon Tate, Manson sebenarnya terlibat dalam pembunuhan yang dilakukannya sendiri. Pada bulan Mei, Charles Manson menembak dan membunuh seorang pengedar narkoba bernama Bernard Crowe. Tak lama kemudian, Manson mendesak beberapa anggota Keluarga Manson untuk menyandera Gary Hinman dan membunuhnya secara keji. Atas pembunuhan ini, anggota Keluarga Manson bernama Bobby Beausoleil ditangkap sebelum Sharon Tate dibunuh.

Lalu, Charles Manson mengirim pengikutnya ke rumah Cielo Drive untuk membunuh semua penghuninya. Dilansir History, rumah itu dipilih karena bekas rumah seorang produser rekaman bernama Terry Melcher yang menolak untuk mengontrak Charles Manson. Manson ingin membuat pembunuhan Tate tampak seperti orang yang sama yang membunuh Gary Hinman yang dilakukan Beausoleil.

12. Mike Love

Mike Love di tahun 2010 (commons.wikimedia.org/John Mathew Smith)

Dennis Wilson mungkin adalah anggota band Beach Boys yang paling terkenal karena dekat dengan Charles Manson, tapi dia bukan satu-satunya. Anggota Beach Boys yang lain, Mike Love, juga punya perselisihan dengan Charles Manson. Love berbicara dengan ABC News pada tahun 2017, dia mengungkapkan bahwa pertemuannya dengan Manson bisa dibilang adalah pertemuan terburuk dalam hidupnya.

Love menekankan, saat Keluarga Manson memiliki ritual seks bebas, Dennis Wilson (yang merupakan sepupu Mike Love) jadi sangat terobsesi dengan Manson dan gadis-gadis Manson. Wilson mengajak anggota band Beach Boys yang lainnya untuk bergabung dengan Keluarga Manson. Charles Manson pun mengundang mereka ke rumah Wilson (tempat mereka semua tinggal saat itu). Love ingat betul bahwa mereka semua telanjang. Manson bahkan mengundangnya untuk ikut serta dalam ritual seks bebas setelah makan malam, Love dengan tegas menolaknya. Love keluar dari rumah, dan dia sangat terguncang dengan kejadian itu.

Mirisnya, istri Love yang bernama Suzanne, selingkuh dengan Dennis Wilson. Love menulis dalam memoarnya, yang dikutip dari People, bahwa setelah Love bercerai dengan istrinya, Suzanne sering keluar dan meninggalkan anak-anaknya dengan pengasuh anak. Kalian mau tahu siapa pengasuh anak itu? Ya, dia adalah Susan Atkins, yang kemudian diidentifikasi oleh para saksi sebagai orang yang menulis "PIG" di pintu dengan darah Sharon Tate.

Baca Juga: Fakta Kehidupan Sharon Tate, Aktris yang Tewas Dibunuh Keluarga Manson

13. John Phillips dan Cass Elliot

Potret grup musik The Mamas and the Papas dari program televisi ABC, The Songmakers. Cass Elliot berdiri di belakang, Denny Doherty (kiri), Michelle Phillips (tengah) dan John Phillips (kanan). (commons.wikimedia.org/ABC Television)

Grup musik The Mamas and the Papas ternyata memiliki hubungan dengan Charles Manson. Chicago Tribune melansir kabar bahwa anggota grup musik ini, "Mama" Cass Elliot dan John Phillips pernah bertemu Charles Manson dalam pesta yang mereka adakan. Charles Manson bahkan pernah mengundang John Phillips untuk datang ke rumah Dennis Wilson. Meskipun Phillips mengaku tidak pernah menghadiri ajakan tersebut.

Dalam memoarnya yang berjudul Papa John, John Phillips menceritakan persahabatannya dengan Roman Polanski dan Sharon Tate. Phillips menulis bahwa ketika berita pembunuhan itu tersiar, semua orang ketakutan, begitu pun dirinya, yang sering main ke rumah Sharon Tate dan Roman Polanski. Beberapa minggu berlalu, Phillips mengatakan bahwa Roman Polanski memulai penyelidikannya sendiri.

Polanski sangat yakin bahwa John Phillips ada hubungannya dengan pembantaian yang terjadi di 100500 Cielo Drive. Malam itu, Polanski membobol rumah Phillips dengan alat tes polisi untuk mencari bukti. Dia menyelinap ke kamar John Phillips dan menodongkan pisau ke tenggorokannya. Polanski menduga bahwa John Phillips marah kepadanya karena hubungan terlarang antara Polanski dan Michelle Phillips (kekasih John Phillips). Namun, John Phillips meyakinkan Polanski bahwa dia tidak terlibat dalam kematian istrinya, Sharon Tate.

14. Michael Caine

Michael Caine saat menjadi tamu di Festival Film Internasional Wina 2012, Gartenbaukino (commons.wikimedia.org/Manfred Werner/Tsui)

Sebagaimana yang dilansir The New York Times, aktor terkenal Michael Caine menulis dalam memoarnya bahwa dia pernah bertemu Charles Manson. Rupanya, Caine meremehkan laki-laki bertubuh kecil itu dan menganggapnya berantakan. Saat itu, Caine melihat Manson di banyak pesta yang diadakan oleh Cass Elliot. Dia juga mengungkapkan bahwa Sharon Tate dan penata rambut, Jay Sebring, juga hadir di pesta tersebut.

15. Timothy Leary

Timothy Leary saat menghadiri konferensi pers di Gedung Federal setelah bersaksi dalam sidang. (commons.wikimedia.org/James Klepitsch)

Jurnalis dan penulis biografi Manson, Tom O'Neill, mengatakan bahwa pada tahun 1967 adalah tahun di mana Charles Manson mulai membentuk sekte sesatnya. Manson tinggal di Haight-Ashbury pada saat itu dan merupakan pengunjung tetap di klinik LSD yang didirikan oleh alumnus CIA dan MKUltra, Dr. Louis Jolygon West.

Nah, di tahun yang sama, seorang psikolog dan penulis, Timothy Leary, menjalani hukuman penjara karena kepemilikan dan pengangkutan ganja terkait percobaan LSD terhadap pasiennya. Setelah dibebaskan, Leary ditangkap lagi atas tuduhan yang sama beberapa tahun kemudian di California, saat itulah dia dijatuhi hukuman 10 tahun penjara. Menurut Pusat Buku Pennsylvania, Leary dipindahkan ke Penjara Folsom. Entah kebetulan atau tidak, teman satu selnya adalah Charles Manson. Manson bahkan memberi tahu Leary bahwa dia sangat menyukai karyanya.

16. Frank Zappa

potret Frank Zappa tahun 1970 (commons.wikimedia.org/Fotopersbureau De Boer)

Pada tahun 1960-an, kawasan Laurel Canyon di Los Angeles dikenal sebagai pusat inspirasi dan seni yang dihuni musisi Hollywood ternama seperti Mitchell, Cass Elliot, Jim Morrison, dan Frank Zappa. Rumah Frank Zappa di Laurel Canyon selalu terbuka untuk siapa saja. Pesta, narkoba, dan gaya hidup mewah bintang-bintang Hollywood sudah menjadi hal yang umum terjadi pada masa itu. 

Menurut film dokumenter Zappa dalam laporan Newport This Week, rumah Frank dan Gail Zappa yang sangat ramah bagi siapa pun, tiba-tiba menjadi sangat private. Gail menceritakan bahwa setelah mereka berselisih dengan tetangga terdekat, yang dia gambarkan sebagai tetangga yang sangat menyeramkan, keluarga Zappa akhirnya memutuskan untuk menjual rumah tersebut dan pindah ke luar daerah Los Angeles. Pasalnya, tetangga yang mereka maksud adalah Keluarga Manson. Hal ini terjadi bahkan sebelum adanya pembunuhan Sharon Tate. 

17. Danny Trejo

Danny Trejo di Mad Monster Arizona 2016 di We-Ko-Pa Resort and Conference Center di Scottsdale, Arizona (commons.wikimedia.org/Gage Skidmore)

Aktor legendaris Danny Trejo adalah salah satu dari banyak bintang Hollywood yang bermasalah. Dalam perilisan autobiografinya, Trejo: My Life of Crime, Redemption, and Hollywood, Trejo menceritakan banyak kejadian buruk yang dia alami semasa berkarier di Hollywood. Dia mengungkapkan kepada Fox News tentang satu insiden tertentu, di mana dia pernah menghabiskan waktunya di penjara bersama Charles Manson.

Hal ini, jelas Trejo, terjadi jauh sebelum pembunuhan-pembunuhan keji yang dalangi Charles Manson. Trejo menggambarkan bahwa Manson adalah laki-laki miskin yang tidak memiliki ikat pinggang. Manson bahkan menggunakan seutas tali untuk mengikat celananya.

Manson mungkin memiliki reputasi yang kuat sebagai pemimpin sekte yang karismatik di luar penjara, tetapi di dalam penjara, Manson selalu mencari perlindungan dengan mendekati teman satu selnya. Namun, Manson mengaku bisa menghipnotis seseorang. Manson bahkan menghipnotis Trejo seolah-olah dia sedang memakai heroin. Trejo berkata, "Saya sudah bisa merasakannya (heroin) di mulut saya. Setiap pecandu tahu seperti apa rasanya. Saat dia menggambarkannya mengenai aliran darah saya, saya merasakan kehangatan mengalir ke seluruh tubuh saya."

18. Henry Rollins

Henry Rollins saat menandatangani gitar untuk penggemarnya di Penerbang Kelas Satu Angkatan Udara AS (USAF) pada December 2003 (commons.wikimedia.org/LAKISHA CROLEY)

Dalam wawancara tahun 2008 dengan NME, musisi Henry Rollins dari band Black Flag mengungkapkan bahwa Charles Manson sangat menyukai karyanya hingga menjadi sahabat pena selama beberapa waktu. “Kami saling mengirim surat beberapa kali pada tahun 1984. Saya (Henry Rollins) hanya memberi tahu dia tentang apa yang kami lakukan dengan rekaman baru kami dan dia akan mengirimkan kembali tanggapannya,” kenang Rollins.

Pada tahun 2010, Rollins muncul di sebuah acara untuk stasiun radio Los Angeles bernama KCRW, di mana ia memutar rekaman artis yang jarang terdengar mulai dari Debbie Harry, Queen, Iggy Pop hingga Charles Manson. Rollins mengatakan bahwa studio rekaman SST Records atas nama Charles Manson, meminta Rollins untuk memproduseri album untuknya. Manson melakukan semua rekaman dari penjara, dan rekaman itu disebut Completion. Namun, studio tersebut menerima ancaman pembunuhan ketika rekaman Manson bocor. Dari lima salinan yang dibuat, Rollins menyimpan dua di antaranya.

Siapa sangka, seorang pemimpin sekte aliran sesat berpenampilan apa adanya layaknya hippie, bisa bertemu bahkan berteman dengan banyak bintang Hollywood. Siapa sangka juga jika Charles Manson yang terobsesi untuk menjadi musisi terkenal justru mengantarnya pada pembunuhan keji yang juga menyasar selebritas Hollywood. Akan tetapi, tidak ada yang menyangka jika calon musisi itu memiliki pengaruh jahat dalam aksi-aksinya.

Baca Juga: Pembunuhan Leno dan Rosemary LaBianca, Kasus Kedua Charles Manson