Virus Corona B117 Kebal Vaksin? Ini Kata Pakar UGM

Benarkah B117 juga pengaruhi tingkat keparahan pasien?

Sleman, IDN Times - Pemerintah resmi mengumumkan masuknya varian virus corona Inggris B117 ke Indonesia. Hal Ini terjadi setelah ditemukannya dua kasus pada dua pekerja migran yang baru pulang ke Indonesia.

Varian B117 ini, disebut memiliki tingkat penularan dan penyebaran yang lebih cepat dibandingkan dengan varian yang sebelumnya ada. Hal ini lantaran tingkat penularan varian B117 mencapai 30-70 persen lebih cepat.

Lalu, apakah varian ini turut mempengaruhi tingkat keparahan pasien COVID-19? Benarkah B117 kebal vaksin COVID-19? Berikut penjelasan Ketua Pokja Genetik FK-KMK Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Gunadi.

Baca Juga: Epidemiolog UGM: Strain Corona Baru Berpotensi Muncul di Indonesia

1. Belum ditemukan hubungan antara derajat keparahan varian Inggris dengan varian sebelumnya

Virus Corona B117 Kebal Vaksin? Ini Kata Pakar UGMIlustrasi seorang pasien COVID-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica

Gunadi menerangkan, sejauh ini tidak ada laporan soal hubungan antara varian Inggris ini dengan derajat keparahan pasien COVID-19. Untuk itu, masyarakat tidak perlu khawatir dengan varian baru tersebut.

“Riset awal bulan Desember menyatakan tidak ada hubungan antara varian Inggris ini dengan derajat keparahan pasien Covid-19. Riset terbaru menunjukkan bahwa varian ini meningkatkan risiko derajat berat pasien. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi,” ungkapannya pada Kamis (4/3/2021).

2. Tidak benar varian baru kebal dari vaksin

Virus Corona B117 Kebal Vaksin? Ini Kata Pakar UGMIlustrasi pengujian klinis tahap III vaksin COVID-19. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Gunadi juga menyebutkan jika isu yang beredar mengenai varian baru tersebut kebal dari vaksin, hal tersebut tidaklah benar. Sebab, data riset menunjukkan varian ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap efikasi vaksin.

"Info itu tidak benar, data riset menunjukkan bahwa varian ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap efikasi vaksin yang sudah beredar, Pfizer, Moderna, AstraZeneca, maupun Sinovac,” katanya.

3. Langkah pencegahan perlu dilakukan

Virus Corona B117 Kebal Vaksin? Ini Kata Pakar UGM(ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Meski tidak berpengaruh kepada tingkat keparahan, namun Gunadi berpesan agar masyarakat tetap melakukan langkah pencegahan seperti, tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat dengan selalu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dengan menghindari kerumunan.

“Masyarakat boleh waspada dengan adanya mutasi baru tersebut, namun tidak perlu disikapi dengan kekhawatiran berlebihan. Masyarakat tetap harus menerapkan 3M,” katanya.

Sementara itu, dia juga berpesan kepada pemerintah melalui Satgas COVID-19 agar bisa melakukan contact tracing dengan tepat dan cepat terutama pasien dari perjalanan luar negeri. Selanjutnya, terus meningkatkan surveilans genomik serta membatasi mobilitas warga yang tidak perlu.

Baca Juga: Pakar UGM Minta Masyarakat Tidak Ragu Jalani Vaksinasi COVID-19

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya