4 Fakta Penting tentang GERD yang Perlu Diketahui
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gak bisa dimungkiri asam lambung atau GERD menjadi salah satu masalah kesehatan serius yang kerap menjadi keluhan sebagian orang. Kondisi ini ditandai dengan gejala rasa asam atau pahit di mulut dan menyebabkan sensasi perih atau panas hingga tenggorokan. Mengutip Healthline, Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merupakan suatu kondisi kronis yang mempengaruhi sistem pencernaan. Refluks asam dan heartburn (asam lambung naik) lebih dari dua kali seminggu dapat mengindikasikan GERD.
Bukan hal sepele, jika tidak segera diobati bisa menimbulkan risiko akan penyakit berbahaya. Sehingga memahami fakta-fakta tentang GERD sejak awal penting untuk melakukan antisipasi dan pencegahan. Berikut empat fakta penting tentang GERD yang perlu diketahui. Jangan di-skip, ya!
1. GERD bisa muncul karena masalah pikiran dan perasaan
Stres merupakan respons alami tubuh ketika sedang menghadapi situasi yang penuh tekanan, misalnya. Meskipun demikian hati-hati, stres atau kecemasan yang berlebihan juga menjadi salah satu faktor penyebab atau memperburuk penyakit GERD. Dilansir Medical News Today, sebuah penelitian tahun 2018 yang melibatkan lebih dari 19.000 orang menemukan bahwa mereka yang mengalami kecemasan lebih mungkin mengalami gejala GERD.
Hal tersebut terjadi karena stres atau kecemasan mengurangi tekanan pada katup kerongkongan bawah, yaitu pita otot yang menjaga perut tetap tertutup dan mencegah asam kembali ke kerongkongan. Jika terjadi secara terus-menerus kondisi ini bisa memicu masalah yang lebih parah. Maka solusinya, mempelajari teknik mengelola stres penting dilakukan untuk mencegah GERD kambuh. Misalnya dengan mencoba relaksasi atau me time, olahraga, tidur yang cukup, dsb.
2. Rebahan setelah makan justru memicu gejala GERD
Apakah kamu memiliki kebiasaan tidur setelah makan? Jika iya, ini juga perlu dihindari mulai sekarang. Sebab meskipun kelihatannya nyaman karena kamu bisa langsung rebahan, ini justru berbahaya karena bisa memicu gejala GERD. Pasalnya tidur dalam kondisi kenyang akan mengakibatkan tekanan dalam lambung meningkat, sehingga makanan dan cairan lambung dapat naik kembali ke kerongkongan.
Dilansir Healthline, Tidur terlalu cepat setelah makan dapat menyebabkan gejala GERD kambuh dan memengaruhi tidur. Cleveland Clinic merekomendasikan untuk memberi waktu sekitar 3 sampai 4 jam agar makanan bisa dicerna tubuh secara sempurna sebelum kamu tidur.
Baca Juga: Fungsinya Penting, Gangguan Tiroid Masih Dipandang Sebelah Mata
3. Obesitas bisa membuat keparahan gejala GERD meningkat
Selain karena masalah pikiran, risiko penyakit GERD nyatanya juga lebih tinggi pada orang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan. Bukan tanpa sebab, hal ini terjadi karena kelebihan berat badan akan meningkatkan tekanan pada perut, sehingga memicu asam lambung naik dan gejala lain. Misalnya seperti bersendawa, nyeri dada, dan lainnya.
Kondisi tersebut tentu tidak boleh disepelekan. Pasalnya obesitas juga bisa menyebabkan komplikasi terkait GERD. Sehingga untuk mengantisipasi risiko tersebut, mengubah gaya hidup ke lebih sehat penting dilakukan. Misalnya dengan perlahan menurunkan berat badan dengan cara yang sehat.
Dilansir Uchicago Medicine menurunkan beberapa kilogram saja dapat meredakan sakit maag dan gejala GERD lainnya. Bahkan, beberapa orang menyadari bahwa GERD mereka hilang setelah menurunkan berat badan.
4. Air mineral merupakan salah satu pereda alami GERD
Seperti yang diketahui air putih memiliki beragam manfaat bagi tubuh. Sepeti mencegah dehidrasi dan mempertahankan suhu tubuh agar tetap normal. Namun bukan hanya itu, air putih atau air mineral juga menjadi salah satu pereda alami keluhan asam lambung atau GERD. Dilansir Healthline, Air mineral disebut dapat membantu pencernaan dan motilitas makanan keluar dari lambung dan masuk ke usus kecil. Dengan kemampuannya, air dapat membantu mengurangi gejala refluks asam.
Studi pada tahun 2019 menemukan, air alkali dapat membantu menenangkan gejala pencernaan seperti refluks asam. Air memiliki pH yang dimodifikasi, yang dapat membantu menetralkan asam lambung. Berdasarkan hal tersebut minum air sangat dibutuhkan, tetapi usahakan untuk tidak kebablasan dan minum terlalu banyak air, ya. Sebab alih-alih baik, hal tersebut justru bisa memicu masalah baru.
Kesimpulannya, GERD merupakan suatu kondisi kronis yang mempengaruhi sistem pencernaan. Bukan hal sepele, jika tidak segera diobati GERD bisa menimbulkan komplikasi penyakit. Sehingga, memahami fakta-fakta tentang GERD sejak awal penting untuk melakukan antisipasi dan pencegahan.
Baca Juga: Waspada, Cuaca Terlalu Panas Bisa Sebabkan Penyakit Kulit Psoriasis
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.