TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Benarkah Gigi Tak Rapi Berpengaruh ke Kesehatan?   

Tak hanya menganggu penampilan, ini akibat gigi tak rapi 

ilustrasi gigi sehat (pexels.com/AnnaShvets)

Gigi tak rapi ternyata bisa mengakibatkan masalah kesehatan bagi seseorang. Tak hanya berpengaruh pada penampilan atau masalah estetik saja, gigi yang tidak tersusun rapi akan menyimpan kotoran.

Dokter gigi spesialis ortodonti, Stephanie Adelia Susanto, mengatakan plak gigi dan sisa makanan akan lebih mudah berkumpul di sela-sela gigi yang sempit pada susunan gigi yang tidak rapi, seperti bertumpuk atau berjejal.

“Kita tidak bisa menyangkal bahwa gigi yang rapi itu memberikan estetik yang lebih baik. Tapi banyak orang yang belum tahu bahwa gigi yang rapi bukan tentang estetik saja, tapi juga tentang kesehatan,” kata Adel, dikutip Antara, Minggu (11/9/2022). 

 

 

1. Plak gigi yang sulit dibersihkan akibatkan gigi berlubang

ilustrasi penyebab pembentukan plak (pixabay.com/mohamed_hassan)

Plak gigi menjadi sulit untuk dibersihkan mengingat sikat gigi tak mampu menjangkau bagian sulit. Jika terus menumpuk maka dalam jangka waktu lama, gigi dapat berlubang.

“Jadi masuk akal ketika kita memiliki gigi yang berjejal itu akan lebih mudah lubang. Gigi yang tidak rapi itu sangat meningkatkan risiko terjadinya lubang gigi dan terbentuknya karang gigi, jadi jauh lebih tidak sehat,” terang Adel. 

 

Baca Juga: 5 Mahasiswa UGM Buat Jaket Pendeteksi Kecelakaan Lalu Lintas

2. Gigi yang rapi akan minimalkan beban saat mengunyah

ilustrasi merawat gigi (pexels.com/AnnaShvets)

Selain risiko gigi berlubang, gigi tidak rapi juga dapat menimbulkan masalah kesehatan lainnya seperti gigi tanggal. Adel mencontohkan jika salah satu bagian gigi taring tumbuh dengan posisi yang salah, maka gigi taring bagian lain akan bekerja dengan beban yang lebih besar dan mendapatkan tekanan berlebih saat mengunyah sehingga berisiko retak dan patah.

“Gigi yang rapi, selain estetik dan meminimalkan lubang, juga untuk menyeimbangkan gigitan. Dengan gigitan yang seimbang, kita inginnya gigi awet sampai tua,” katanya.

 

Baca Juga: Mahasiswa UGM Ubah Eceng Gondok Jadi Bantal Antibakteri

Berita Terkini Lainnya