2. Blender sawi terlebih dahulu 

ilustrasi blender daun pandan beserta santan (commons.wikimedia.org/HungryHuy)

Siapkan sawi hijau yang sudah di cuci sampai bersih. Pastikan sawi bebas dari kotoran dan serangga dengan cara merendam terlebih dahulu di dalam larutan air garam. Kemudian, bilas dengan air mengalir. Potong sawi agar mudah saat dihaluskan. Lalu, masukkan sawi ke dalam blender hingga halus dan tambahkan air. 

Baca Juga: Resep Telur Cabai Hijau, Solusi Makan Enak dan Praktis 

3. Campurkan ke dalam adonan mi

ilustrasi mencampur adonan (pexels.com/Klaus Nielsen)

Saring sawi yang sudah di blender lalu buang ampasnya. Kemudian, ambil airnya perasan sawi hijau sebanyak 130 ml saja. Dalam wadah berbeda, campurkan tepung dan garam.

Kocok lepas telur yang akan dicampur ke dalam adonan. Tuangkan air perasan sawi ke dalam adonan sedikit demi sedikit. Sambil diaduk dengan sendok secara perlahan sampai merata.

4. Uleni adonan mi hingga tercampur rata

ilustrasi membuat adonan (pexels.com/Katerina Holmes)

Uleni adonan mi dengan tangan sampai kalis. Usahakan tekstur adonan tidak terlalu lembek atau cenderung keras. Jika adonan terlalu lembek malah mengakibatkan mi menjadi lengket saat dibentuk. Apabila di rasa terlalu keras, kamu bisa menambahkan air secukupnya sampai hasil adonan dirasa pas. 

5. Bentuk adonan mi

ilustrasi membentuk adonan mi (pexels.com/Klaus Nielsen)

Pastikan adonan mi sudah kalis dan tercampur rata. Kemudian, gilas pipih dengan rolling pin. Jangan lupa taburi permukaannya dengan tepung secara merata dan secukupnya.

Sesuaikan ketebalannya dengan selera. Setelah selesai, potong mi dengan pisau sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Pastikan ketebalannya mie sama rata agar dapat matang sempurna. Jika sudah, kamu bisa menyimpan mi di dalam kulkas. 

Itulah ide olahan mi yang menyehatkan. Selain cocok langsung dimasak untuk beragam kudapan nikmat, kamu bisa menyimpannya. Selamat mencoba!

Baca Juga: Resep Kolak Pisang Antimainstream, Buka Puasa Lebih Berkesan