Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi meracik kopi (pexels.com/Burst)

Intinya sih...

  • Kayu manis dapat menambahkan rasa manis alami, aroma hangat, dan sentuhan pedas pada kopi, serta membantu menstabilkan kadar gula darah.

  • Bubuk kakao murni dapat memberikan rasa mocha yang unik pada kopi, sumber antioksidan, dan meningkatkan mood.

  • Kolagen bubuk dapat menambah tekstur dalam kopi tanpa mengubah rasanya, serta bermanfaat untuk kulit dan sistem pencernaan.

Kopi bukan sekadar minuman biasa, tapi sudah menjadi ritual dengan sensasi yang membangkitkan semangat di setiap tegukannya. Bagi sebagian orang, kopi adalah kebiasaan yang sulit tergantikan. Menyeruput kopi seakan mampu melepas penat sekaligus meluruhkan pikiran negatif. Tak heran kalau kopi jadi andalan untuk membangkitkan semangat.

Bagi kamu pencinta kopi yang manis, racikan kopi dengan tambahan susu atau whipped cream akan lebih menggoda. Namun, coba deh 5 ramuan ajaib berikut, dijamin bakal ubah kopi biasa menjadi lebih enak dan sehat!

1. Kayu manis (cinnamon)

ilustrasi kopi dan kayu manis (pexels.com/Dagmara Dombrovska)

Kalau ingin menikmati kopi dengan rasa manis alami, aroma hangat yang memabukkan, dan sentuhan pedas yang menenangkan, kamu bisa menambahkan bubuk kayu manis. Perpaduan ini bikin rasa pahit kopi jadi lebih nikmat dan bikin nagih di lidah.

Cukup taburkan 1/4 hingga 1/2 sendok teh bubuk kayu manis ke dalam kopi sebelum diseduh, lalu tuangkan air panas dan aduk rata. Selain memperkaya rasa, kayu manis juga bermanfaat membantu menstabilkan kadar gula darah sehingga bisa mengurangi risiko lonjakan gula setelah minum kopi.

2. Bubuk kakao murni

ilustrasi kopi dengan bubuk kakao (pexels.com/Alina Matveycheva)

Kamu suka kopi dengan rasa mocha? mungkin tambahan bubuk kakao bakal jadi pilihan yang pas. Karena kopi yang pahit dipadu dengan bubuk kakao yang manis bakal menjadi rasa yang unik dan tidak eneg. Sensasi kuat kopi masih terasa, dengan rasa yang lebih creamy.

Cara buatnya dengan menuangkan satu atau dua sendok bubuk kakao kedalam gelas yang belum diseduh. Kemudian aduk sampai merata. Manfaat menambahkan bubuk kakao dalam kopi bisa menjadi sumber antioksidan dan meningkatkan mood.

3. Kolagen bubuk

ilustrasi kopi (pexels.com/Shameel Mukkath)

Bagi kamu yang lebih menyukai rasa kopi alami, maka bubuk kolagen akan menambah tekstur tanpa mengubah rasa. Bubuk kolagen bisa menggantikan krimer dalam versi yang lebih sehat. Karena protein di dalamnya bermanfaat untuk kulit.

Cara membuatnya, tambahkan satu atau dua sendok makan bubuk kolagen ke dalam kopi yang sudah diseduh air panas dan larutkan. Pastikan memakai bubuk kolagen yang unflavored agar rasa tidak berubah, ya!

4. MCT Oil (medium, chain, triglycerides)

ilustrasi bubuk kopi dan MCT Oil (pexels.com/Monstera Production)

MCT oil adalah jenis lemak baik yang dapat diolah langsung menjadi energi oleh tubuh. Menambahkannya ke dalam minuman kopi bisa meningkatkan fokus dan kebaikan mental, serta cocok untuk program diet dan sistem pencernaan.

Cara membuatnya bisa menambahkan 1-2 sendoh teh MCT oil ke dalam kopi panas lalu mengaduknya, atau bisa juga memblendernya untuk menghasilkan kopi yang berbusa. Gunakan dosis yang kecil untuk yang pertama kali mencobanya.

5. Air rebusan jahe

ilustrasi kopi jahe (pexels.com/Abhinav Singh)

Bagi kamu yang suka kopi tapi punya masalah pencernaan dan sering mual di pagi hari, mungkin jahe bisa jadi solusi sehat untuk minum kopi. Cara membuatnya pun mudah, rebus jahe dengan air sebanyak porsi yang kamu inginkan, kemudian tuang air rebusan jahe ke dalam gelas berisi bubuk kopi. Aduk dan kopi yang nikmat siap disajikan.

Minum kopi lebih enak dan sehat lewat racikan 5 ramuan di atas. Cara membuatnya mudah dan dapat dipraktikkan langsung di rumah. Nikmatnya kopi biasa jadi lebih luar biasa!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team