6 Alasan Roti Meses Populer di Indonesia dan Belanda hingga Saat Ini

- Hasil asimilasi budaya kuliner Belanda dan Indonesia
- Rasa gurih manis banyak disukai
- Tradisi sarapan dengan roti bertopping di Belanda
Siapa sangka, roti tawar dengan taburan meses punya cerita panjang yang melintasi dua negara. Meski terlihat sederhana, kombinasi ini menyimpan jejak sejarah dan budaya yang menarik untuk ditelusuri.
Dikenal sebagai menu sarapan favorit, roti meses tidak hanya populer di Indonesia tetapi juga di Belanda, tempat asal mula ide ini berkembang. Penasaran? Ini enam alasan roti meses populer di Indonesia dan Belanda.
1. Hasil asimilasi budaya kuliner Belanda dan Indonesia

Roti meses merupakan jejak dari sejarah panjang di masa kolonial. Saat masyarakat Indonesia mulai mengenal budaya sarapan ala Belanda, roti dengan mentega dan taburan meses menjadi salah satu yang melekat kuat. Kemudian tercipta kebiasaan baru yang disesuaikan dengan lidah lokal.
Perpaduan cita rasa ini menjawab alasan roti meses populer di Indonesia dan Belanda, sebagai simbol dua budaya yang bersatu dalam satu gigitan.
2. rRasa gurih manis banyak disukai

Tak perlu keahlian memasak untuk menyiapkan roti meses, hanya dengan roti tawar, mentega, dan meses, kamu sudah bisa menikmati camilan yang praktis dan nikmat kapan saja.
Rasanya yang gurih sekaligus manis membuatnya digemari berbagai usia. Inilah alasan roti meses tak pernah kehilangan tempat di hati banyak orang, bahkan dari generasi ke generasi.
3. Tradisi sarapan dengan roti bertopping di Belanda

Di Belanda, sarapan dengan roti bertopping sudah jadi kebiasaan turun-temurun. Meses atau disebut hagelslag menjadi pelengkap wajib yang memperkaya tekstur dan rasa.
Lebih dari sekadar makanan, ini adalah bagian dari identitas kuliner mereka. Tak heran bila kebiasaan ini terus hidup dan menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
4. Penyebaran tradisi ke wilayah bekas jajahan Belanda

Warisan kolonial juga ikut menyebarkan kebiasaan makan roti meses ke negara lain. Suriname dan Antillen Belanda misalnya, masih mempertahankan budaya ini.
Fenomena ini menegaskan alasan roti meses populer di Indonesia dan Belanda, yakni karena adanya jejak sejarah yang masih terasa melalui makanan. Budaya bisa pudar, tetapi cita rasa tetap bertahan.
5. Evolusi rasa dan kemasan meses yang terus berkembang

Sejak pertama kali dibuat pada 1919, meses mengalami banyak perubahan. Mulai hadirnya rasa cokelat hingga beragam warna yang menarik minat anak-anak.
Di Indonesia, meses bahkan muncul sebagai bahan dasar kue dan dessert kekinian. Inovasi ini menunjukkan bahwa meses tidak hanya bertahan, tetapi terus berkembang.
6. Bentuk unik dan nama yang menarik perhatian

Nama "meses" mungkin terdengar lucu, apalagi kalau tahu artinya dalam bahasa Belanda, yaitu hujan es. Tapi justru karena bentuknya kecil dan khas, ia mudah dikenali dan diingat.
Keunikan ini membuatnya cepat menyebar dan disukai masyarakat. Tak heran jika roti dengan taburan meses selalu berhasil menarik perhatian sejak gigitan pertama.
Itulah enam alasan roti meses populer di Indonesia dan Belanda yang membuatnya lebih dari sekadar makanan ringan. Cita rasa manisnya memang sederhana, tetapi kisah di baliknya penuh makna dengan warisan sejarah.