Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tumis terung ayam cincang (vecteezy.com/Andrey Starostin)

Tumis terung dengan ayam cincang bisa jadi menu rumahan yang praktis dan lezat, apalagi teksturnya yang pas. Namun, banyak orang mengalami masalah terung yang terlalu lembek hingga hancur saat dimasak. Padahal, jika tahu triknya, kamu bisa menyajikan tumisan terung yang menggoda selera.

Kombinasi terung yang juicy dengan ayam cincang berbumbu memang cocok untuk dijadikann santapan makan siang atau malam. Agar hasil masakanmu sempurna, yuk ikuti lima trik berikut ini agar terung tetap utuh dan tidak lembek saat ditumis bersama ayam cincang.

1. Pilih terung yang masih keras dan kulitnya mengkilap

ilustrasi terung (pixabay.com/Hans)

Langkah pertama yang penting adalah memilih terung segar. Cirinya, terung memiliki kulit mengkilap, mulus, dan terasa padat saat ditekan ringan. Hindari terung yang lembek, keriput, atau mulai berbintik karena itu tandanya terung sudah tua atau mulai busuk.

Terung yang segar akan lebih tahan terhadap panas saat ditumis dan tidak mudah lembek. Dengan begitu, tekstur terung tetap utuh dan enak dikunyah meski sudah bercampur dengan bumbu ayam cincang.

2. Rendam terung dalam air garam sebelum dimasak

Ilustrasi air garam (pexels.com/Cats Coming)

Rendam potongan terung dalam air garam selama 10–15 menit sebelum dimasak, ini bisa membantu menjaga teksturnya. Air garam membantu mengurangi kadar air dalam terung dan mencegahnya menyerap minyak terlalu banyak saat ditumis. Hasilnya, terung tetap empuk tanpa jadi terlalu lembek.

Setelah direndam, tiriskan dan tepuk-tepuk terung dengan tisu dapur hingga kering. Proses ini akan membantu menghilangkan rasa pahit alami dari terung yang kadang muncul saat dimasak.

3. Masak terpisah terung dan ayam cincang

Ilustrasi ayam cincang (pexels.com/Angele J)

Untuk hasil terbaik, tumis terung dan ayam cincang secara terpisah. Ini penting dilakukan agar bisa mengatur tingkat kematangan masing-masing bahan tanpa membuat terung overcooked. Setelah masing-masing matang, baru campurkan keduanya di akhir proses masak.

Dengan cara ini, tekstur ayam tetap juicy dan terung tidak menjadi hancur. Selain itu, bumbu juga akan meresap dengan lebih merata karena kedua bahan dimasak dengan intensitas yang tepat.

4. Gunakan api besar saat menumis terung

ilustrasi nyala api (pixabay.com/Maklay62)

Menumis terung dengan api besar bisa mencegah sayur ini menyerap minyak terlalu banyak. Proses ini membuat permukaan terung cepat matang dan bagian dalamnya tetap lembut namun tidak lembek. Selain itu, tekstur luar yang sedikit kecokelatan akan menambah cita rasa khas pada tumisan.

Pastikan kamu terus mengaduk agar terung tidak gosong dan matang merata. Setelah warnanya berubah dan teksturnya setengah matang, baru gabungkan dengan ayam cincang dan bumbu lainnya.

5. Jangan masak terung terlalu lama setelah dicampur

ilustrasi masak terung (pixabay.com/marinatemebaby)

Setelah terung dan ayam cincang dicampur, pastikan kamu tidak memasaknya terlalu lama. Cukup aduk rata selama 1–2 menit agar bumbu menyatu tanpa membuat terung menjadi hancur. Terung yang dimasak terlalu lama akan kehilangan teksturnya dan terasa lembek saat disantap.

Gunakan teknik aduk cepat dan sajikan segera setelah matang. Ini akan menjaga rasa dan tampilan tumisan tetap menggugah selera, cocok banget untuk makan bareng nasi hangat.

Siap bereksperimen di dapur dan bikin tumis terung ayam cincang yang teksturnya pas banget? Yuk, buktikan kalau kamu bisa bikin menu sederhana jadi luar biasa hanya dengan trik jitu di atas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team