Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi makanan gorengan dan berlemak (unsplash.com/Brian Chan)
Ilustrasi makanan gorengan dan berlemak (unsplash.com/Brian Chan)

Siapa pun akan sulit menolak gorengan yang gurih dan renyah i. Meski menjadi camilan favorit, banyak yang menghindari gorengan karena khawatir akan dampak buruknya bagi kesehatan, seperti peningkatan kolesterol dan risiko penyakit jantung.

Kabar baiknya, kamu tetap bisa menikmati gorengan dengan lebih aman. Salah satu kuncinya adalah memasaknya sendiri di rumah. Inilah lima tips yang bisa dilakukan untuk menikmati gorengan tanpa perlu was-was.

1. Gunakan minyak berkualitas tinggi

Ilustrasi makanan gorengan (freepik.com/jcomp)

Minyak goreng berperan untuk menentukan kesehatan gorengan yang kamu konsumsi. Hindari menggunakan minyak yang sudah dipakai berulang kali karena dapat menghasilkan senyawa berbahaya, seperti radikal bebas. Sebaliknya, gunakan minyak berkualitas tinggi, seperti minyak kelapa murni atau minyak zaitun dengan titik asap tinggi.

Selain itu, pastikan untuk tidak memanaskan minyak terlalu lama, atau hingga berasap karena ini dapat merusak struktur kimianya dan membuatnya berbahaya bagi kesehatan. Ganti minyak setelah beberapa kali penggunaan agar kualitasnya tetap terjaga.

2. Pilih bahan yang segar dan berkualitas

ilustrasi gorengan (unsplash.com/Marik Elikishvili)

Bahan dasar gorengan juga menentukan kadar nutrisinya. Jika ingin makan gorengan yang sehat, pilih bahan yang segar, dan hindari bahan yang sudah diawetkan atau mengandung bahan tambahan kimia yang tidak sehat.

Contohnya, membuat gorengan berbahan dasar brokoli, wortel, atau jamur adalah alternatif yang lebih sehat daripada hanya menggunakan tepung sebagai bahan utama. Bahan-bahan ini tidak hanya lezat tetapi juga kaya akan nutrisi seperti serat, vitamin, dan mineral.

3. Gunakan tepung dan bumbu yang lebih sehat

ilustrasi gorengan yang sedang ditiriskan (pixabay.com/Javaistan)

Salah satu elemen utama dalam gorengan adalah lapisan tepungnya. Untuk membuatnya lebih sehat, gunakan tepung alternatif seperti tepung gandum utuh, tepung almond, atau tepung beras merah. Tepung jenis ini lebih kaya akan serat dan memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibanding tepung terigu biasa.

Selain itu, gunakan bumbu alami untuk menambah rasa. Misalnya, bawang putih, kunyit, atau ketumbar sebagai pengganti penyedap rasa buatan. Maka gorenganmu akan tetap lezat tanpa tambahan bahan kimia.

4. Kurangi penyerapan minyak dengan teknik yang tepat

ilustrasi gorengan tetap renyah (pexels.com/Thư Tiêu)

Salah satu masalah utama dari gorengan adalah penyerapan minyak yang tinggi. Kamu bisa mengurangi ini dengan teknik memasak yang tepat. Gunakan suhu yang tepat,  pastikan minyak sudah cukup panas sebelum memasukkan bahan. Minyak yang terlalu dingin akan membuat gorengan menyerap lebih banyak minyak.

Gunakan alat masak anti lengket, dengan sedikit minyak tanpa mengurangi hasil yang renyah. Coba teknik air fryer, alat ini memungkinkanmu membuat gorengan dengan sedikit atau tanpa memakai minyak sama sekali.

5. Batasi porsi dan frekuensi

ilustrasi gorengan isi udang (pexels.com/Nonik Yench)

Meski sudah menggunakan bahan dan teknik yang lebih sehat, gorengan sebaiknya dikonsumsi dengan bijak. Batasi porsi yang kamu makan agar tidak berlebihan. Misalnya, cukup makan 2-3 potong gorengan sebagai camilan, bukan sebagai pengganti makanan utama.

Selain itu, jadikan gorengan sebagai santapan sesekali saja, bukan sebagai makanan sehari-hari. Selalu imbangi dengan pola makan sehat lainnya, seperti memperbanyak sayur dan buah dalam menu harianmu.

Jangan khawatir, gorengan enggak selalu jahat buat tubuh, apalagi dimasak sendiri! Rahasianya? Pilih minyak yang bagus, pakai bahan-bahan yang fresh, dan jangan lupa teknik memasak yang benar agar gorenganmu enggak terlalu berminyak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team