Sop Buntut Bakar Madu (Dok. Sasmaka)
Dengan tangan dingin Chef Sandra Djohan sebagai konsultan, menu yang disajikan Sasmaka sengaja dikurasi untuk memenuhi selera mereka yang ingin makanan Indonesia seperti Nasi Goreng Rempah Sasmaka dan Bebek Bumbu Hitam Madura, atau yang doyan masakan Asia hingga kebarat-baratan seperti Nasi Ayam Hainan dan Chicken Burger with Honey Colesaw.
Sajian appetizer di Sasmaka (IDN Times/Yogie Fadila)
Jika kamu ingin mulai dengan slow, suguhan appetizer mereka juga tak kalah beragam. Cicipi Lemon and Pepper Chicken Wings atau Crispy Mushroom Souffle yang tetap renyah dengan cocolan mayo. Atau imbangi sore-sore yang terik dengan kesegaran Thai Seafood Salad. Ada juga pilihan "aman" seperti Mac n Cheese yang disukai mulai dari anak kecil hingga dewasa.
Orang-orang di balik Sasmaka (dari kiri ke kanan): Dwi Prasetyo Hadi, Elisabeth Susiany, Ronaldo Estrada (IDN Times/Yogie Fadila)
Beralih ke menu "makan berat". Sasmaka menyodorkan Tenderloin dan Ribeye Steak sebagai menu andalannya. Dengan merogoh kocek Rp210 - Rp215 ribu untuk 200 gram daging berkualitas plus side dish porsi yang begitu banyak, rasanya sepadan.
Selain rasa yang nikmat, porsi makanan yang memuaskan perut seperti mengompensasi harga Sasmaka yang di atas rata-rata khazanah kuliner Jogja, namun sepadan jika dibanding dengan restoran upscale sejenis.
"Sasmaka melambangkan pesona dan karisma sebuah sosok yang glamour dan diagungkan," kata Ronaldo Estrada, Direktur Utama restoran. "Kami berharap dengan adanya Sasmaka, dapat memuaskan para penikmat kuliner dari seluruh penjuru Indonesia dan menjadi tempat yang wonderful bagi para pengunjungnya, baik itu dari segi pelayanan, makanan, dan minumannya."