Cinema Bakery, Nikmati Cita Rasa Pastry ala Prancis yang Manis

Kamu sudah coba pastry yang mana, nih?

Popularitas Jogja sebagai surga kuliner tidak perlu diragukan lagi. Salah satu tempat yang ikonik adalah Cinema Bakery. Patisserie yang berada di Jogja ini mengusung konsep kafe semi-outdoor jadi nuansa nyaman dan santai menambah poin plus dari tempat ini. 

Berbagai pastry ala Prancis yang unik dan elegan pun ditawarkan. Sehingga, kamu bisa bebas memilih menu yang variatif. Apalagi konsep tempat ini memang dibuat semirip mungkin dengan kafe yang ada di Prancis. Tak heran bila kafe ini sukses menarik perhatian pengunjung.

Tanpa berlama-lama, kita intip apa saja hal menarik dari Cinema Bakery, yuk!

1. Sejarah Cinema Bakery

Cinema Bakery, Nikmati Cita Rasa Pastry ala Prancis yang ManisCinema Bakery (instagram.com/cinemabakery)

Cinema Bakery hadir di Jogja berawal karena maraknya bisnis pastry di Indonesia. Jika dilihat dari namanya, memang Cinema Bakery terkesan seperti toko kue yang unik. Ternyata awal mula berdiri tempat ini berdekatan dengan salah satu bioskop di Yogyakarta. Bahkan, juga kerap mengoleksi berbagai poster film sehingga terciptalah nama Cinema Bakery.

Bukan hanya dari namanya saja loh, tapi dari segi penempatan menu kue dan suasananya pun tidak kalah unik seperti kafe ala-ala Prancis zaman dulu. Misalnya, jika kamu masuk pada bagian pemesanan utama kamu bisa melihat leluasa berbagai varian kue, ice cream, dan pastry begitu memikat mata yang memandang. Sekat antara bagian pemesanan dan dapur dibatasi oleh kaca, jadi kamu juga bisa melihat sebagian aktivitas para karyawan di sana sedang membuat kue secara langsung.

2. Lokasi dan keunikan bangunan

Cinema Bakery, Nikmati Cita Rasa Pastry ala Prancis yang ManisCinema Bakery di Jogja. (Dok. pribadi/Qoni'ah Musallamah)

Awal mula Cinema Bakery berdiri tahun 2013 di Jalan Urip Sumoharjo Yogyakarta. Namun, sekarang sudah pindah tempat di Jalan Yudistira, Wonorejo, Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, sampai saat ini. Lokasinya yang mudah ditempuh dan juga area parkir yang luas  untuk motor maupun mobil. Jika dari Tugu Jogja, dibutuhkan waktu selama 17 menit dengan jarak tempuh 6 km. 

Seiring perpindahan tempat, toko ini yang awalnya mengusung konsep cinema mulai diubah dengan paduan Jawa limasan sesuai dengan pemilik aslinya yang orang Jawa. Desain rumah jawa limasan memiliki ciri khas tradisional tersendiri yang dibangun secara natural tanpa menggunakan bahan-bahan modern. Ini adalah konsep desain dengan paduan yang ciamik untuk disebut sebagai toko kue ala Prancis yang tetap diadaptasi dengan bangunan tradisional jawa.

Baca Juga: 5 Keunikan Cengkir Heritage Resto, Bikin Pelanggan Betah 

3. Jam operasional

Cinema Bakery, Nikmati Cita Rasa Pastry ala Prancis yang ManisSuasana pemesanan kue di Cinema Bakery (Dok. pribadi/Qoni'ah Musallamah)

Untuk jam operasional buka, Cinema Bakery mulai buka setiap hari pukul 07.00–20.00 WIB. Konsep menariknya mereka menawarkan buy 1 get 1 free khusus bagi pelanggan yang datang pukul 19.00–20.00 WIB. Apabila kamu makan di tempat, kamu juga akan mendapatkan air putih secara gratis.

Dengan tempat yang kece dan juga berbagai menu makanan yang dipilih, tentu Cinema Bakery bisa dijadikan pilihan yang tepat sebagai tempat untuk bersantai dan nongkrong. Tidak heran jika kebanyakan pengunjungnya tidak hanya didominasi oleh mahasiswa, tetapi juga berbagai kalangan usia.  

4. Fasilitas yang ada di toko kue

Cinema Bakery, Nikmati Cita Rasa Pastry ala Prancis yang ManisFasilitas Umum di Cinema Bakery (instagram.com/cinemabakery)

Fasilitas umum yang tersedia di Cinema Bakery cukup lengkap untuk kategori patisserie. Mulai dari tempat yang bersih, higienis, dan karyawan yang ramah lengkap dengan menggunakan seragam yang rapi. Bisa jadi ini alasan kenapa setiap pengunjung yang datang betah berlama-lama di sini.

Beberapa fasilitas yang ada Cinema Bakery antara lain:

  • Area parkir luas
  • Toilet
  • Musala
  • Akses WiFi gratis
  • Area tempat makan yang luas
  • Spot foto instagramable

Cinema Bakery termasuk jenis toko kue yang ramah lingkungan. Bisa dibuktikan dari penggunaan wadah makanannya. Toko pastry ini tidak menggunakan plastik, tetapi dengan paper bag sebagai tempat makan jika dibawa pulang. Paper bag ini merupakan hasil limbah penggunaan produksi kulit telur dan kulit coklat. Ini adalah satu inovasi baru dalam mengurangi penggunaan plastik agar lingkungan tetap terjaga dan juga makanan lebih higienis.

5. Ragam kue dan pastry Cinema Bakery

Cinema Bakery, Nikmati Cita Rasa Pastry ala Prancis yang ManisBerbagai pastry ala Prancis (Dok. pribadi/Qoni'ah Musallamah)

Meskipun produk kue dibuat dengan menggunakan produk yang berkualitas, Cinema Bakery tetap memberikan harga yang cukup terjangkau. Khususnya untuk kalangan mahasiswa yang uang sakunya relatif terbatas. Untuk soal rasa tentu rasanya manis, enak, dan legit memiliki cita rasa khas yang tersendiri. Proses pembuatan pun juga langsung, sehingga kamu bisa mencium aroma wangi roti di pagi hari yang hangat dari panggangan kue. 

Adapun untuk jenis menu yang ditawarkan adalah pastry, bakery, cake, cofee, tea, chocolate, keju, aneka lolipop dan juga berbagai kue kering. Pelanggan bisa leluasa melihat dan memesan makanan sesuai selera. Tidak perlu takut kehabisan tempat, karena area tempat makannya cukup luas dari bagian halaman depan hingga belakang.

Cinema Bakery bukan hanya sebagai tempat bersantai untuk mengistirahatkan pikiran dari rutinitas kerja. Lebih dari itu, keberadaan toko ini sebagai wujud dalam memajukan bisnis pastry dan pariwisata khususnya di Jojga. Bagi kamu yang berkunjung ke Jogja, bisa berkunjung langsung ke Cinema Bakery untuk menikmati berbagai variasi kue dan roti ala Prancis. Jangan lupa siapkan perut kosong, ya!

Baca Juga: Soto Pak Jamal, Kuliner Maknyus Favorit Mahasiswa di Sleman

Qoniah Musallamah Photo Community Writer Qoniah Musallamah

Jika ingin melihat dunia bacalah. Jika ingin diingat dunia menulislah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya