Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kopi single origin (pexels.com/ธันยกร ไกรสร)
ilustrasi kopi single origin (pexels.com/ธันยกร ไกรสร)

Intinya sih...

  • Asal & rasa: Single origin berasal dari satu wilayah/kebun, rasanya unik dan kompleks (fruity, floral, spicy, nutty). House blend campuran biji dari berbagai daerah, rasanya seimbang dan lembut.

  • Konsistensi & harga: Single origin rasanya dinamis tergantung musim/panen, umumnya lebih mahal karena eksklusif. House blend stabil, lebih terjangkau, cocok untuk konsumsi harian/bisnis.

  • Target penikmat: Single origin untuk pencinta rasa khas dan eksplorasi cita rasa, house blend cocok bagi pemula atau yang ingin rasa konsisten di setiap seduhan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memilih kopi itu ibarat milih teman ngobrol yang pas, jadi pastikan sudah klik dan sesuai dengan selera masing-masing. Untuk kamu yang baru pertama kali berkecimpung di dunia perkopi atau sudah jadi penikmat setia, pasti pernah dengar istilah single origin dan house blend.

Kedua jenis kopi ini memang sering muncul di menu kafe, tapi nggak semua orang tahu dan paham perbedaannya. Padahal, mengetahui perbedaan antara keduanya bisa bantu kamu nemuin mana kopi yang paling cocok buat lidahmu lho. Nah, untuk kamu yang penasaran, kamu bisa menyimak perbedaan antara single origin dan house blend dalam artikel ini ya!

1. Asal usul wilayah sebagai identitas rasa

ilustrasi biji kopi house blend (pexels.com/Dagmara Dombrovska)

Dalam dunia kopi, asal usul wilayah suatu biji kopi menjadi salah satu penentu utama cita rasa kopi yang dihasilkan saat diseduh. Single origin mengaju pada biji kopi yang hanya berasal dari satu daerah, kebun, atau wilayah tertentu, seperti kopi Gayo di Aceh atau kopi Kintamani di Bali.

Sebaliknya, house blend adalah perpaduan beberapa biji kopi dari berbagai daerah yang diracik sesuai dengan takaran yang sudah ditentukan. Tujuan dari peracikan ini untuk menciptakan rasa yang seimbang dan konsisten. Hal ini juga sering dilakukan di coffee shop sebagai ciri khas tempat tersebut.

2. Profil rasa yang ditawarkan mewakili karakter kopi

ilustrasi biji kopi single origin (pexels.com/hello aesthe)

Cita rasa yang disuguhkan dari tiap jenis kopi mencerminkan karakter dari biji kopi itu sendiri. Untuk biji kopi single origin, memiliki profil rasa yang lebih kompleks, unik, dan lebih berani. Beberapa sensasi yang sering dihadirkan dari jenis kopi ini adalah fruity, floral, spicy, hingga nutty.

Sementara itu, biji kopi house blend menawarkan keseimbangan rasa yang lebih lembut dan tidak terlalu dominan di lidah saat dinikmati. Dengan karakter yang tidak terlalu tajam, kopi jenis ini lebih cocok dinikmati oleh kamu yang baru pertama kali mencicipi kopi.

3. Konsistensi cita rasa dalam setiap cangkir

ilustrasi kopi house blend (pexels.com/Aykido)

Konsistensi rasa menjadi faktor penting dalam dunia perkopian, terutama bagi penikmat kopi dan pelaku usaha coffee shop. Kopi single origin memiliki karakter rasa yang bisa berubah tergantung dengan musim, cuaca, dan hasil panen setiap tahunnya. Hal ini membuat setiap batch yang dipanen memiliki keunikan tersendiri dan menghasilkan rasa yang lebih dinamis.

Sebaliknya, kopi house blend memang dirancang dengan tujuan menciptakan cita rasa yang lebih stabil dan konsisten di setiap penyajian kepada pelanggan. Dengan percampuran beberapa biji kopi dari berbagai wilayah, barista dapat menjaga standar rasa yang ingin diciptakan.

4. Kisaran harga berdasarkan eksklusivitas dan komposisi

ilustrasi kopi single origin (pexels.com/Alice Chen)

Kisaran harga kopi sangat dipengaruhi oleh eksklusivitas dan komposisi biji yang digunakan dalam tiap cangkir yang diseduh. Kopi single origin umumnya memiliki harga yang lebih mahal karena menawarkan keunikan rasa yang hanya bisa ditemukan di wilayah tertentu seperti perkebunan pribadi atau langka.

Di sisi lain, kopi house blend cenderung lebih ekonomis dan mudah dijangkau karena menggunakan biji dari berbagai daerah yang dapat disesuaikan dengan patokan harga secara lebih fleksibel. Oleh karena itu, kopi jenis ini cocok untuk dijadikan alternatif untuk konsumsi harian atau dalam skala bisnis.

Dengan beberapa perbedaan di atas, saat kamu harus memilih antara kopi single origin dan house blend, semuanya akan terasa lebih mudah dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Tinggal tentukan mana yang paling cocok dengan gaya ngopimu ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team