Sleman, IDN Times – Era menyeduh kopi dengan teknik manual brew masih diterapkan di banyak kedai kopi. Selain alatnya beragam, teknik yang diterapkan juga beraneka pula. Cita rasa seni juga dihasilkan dari barista ketika menyeduh dengan peralatan manual itu.
Dalam perkembangannya, sebagian penyuka kopi ingin menikmati kopi secara simpel. Tentunya bukan kopi instan sasetan. Melainkan kopi murni tanpa campuran, tapi bisa diseduh tanpa harus repot menggunakan alat.
“Pakai drip bag,” kata Ruru Pangestu, pengelola Gregah Coffee dalam pameran yang digelar Komunitas Kagama Ngopi (KKN) di halaman Laboratorium Agrokompleks Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) di Sleman, Sabtu (15/2).
Bersama istrinya, Yukanita, sesama alumnus UGM, mereka mengisahkan soal seduhan drip bag kopinya kepada IDN Times.