cam on jogja (IDN Times/Dyar Ayu)
Begitu menginjakkan kaki di Cam On, aroma khas ala daging yang dimasak kuah sudah tercium. Cara memesannya sederhana, pelanggan akan diberikan buku menu dan kertas kecil yang juga telah tersedia menu-menu yang tersedia. Setelah mengisi makanan yang diinginkan, kembali ke kasir, melakukan pembayaran, dan kamu akan diberikan calling system yang akan berbunyi saat makananmu siap. Tinggal ambil deh di kasir!
Memesan sepiring com ga can bi dao dan pho bo untuk dimakan di tempat, ternyata porsinya cukup melimpah. Nasi rempah ala Vietnam cukup lezat, dagingnya mudah dipotong-potong dengan alat makan, meski secara pribadi bumbunya kurang meresap. Oh iya, sepiring com ga can bi dao dilengkapi dengan semangkuk kecil bakso dengan kuah juga!
Sementara pho bo atau mi daging sapi terbilang gurih dan kuahnya sedikit berlemak sehingga di bibir terasa licin setelahnya. Mereka menggunakan mi beras berukuran pipih warna putih yang sayangnya kemarin banyak mi yang patah-patah pendek sehingga sulit disendok. Rasa kuahnya segar mirip kuah soto, tapi ada rasa khas dari daun lokio dan daun silantro yang digunakan.
Untuk dibawa pulang, tak lupa memesan banh mi atau roti yang dalamnya diisi dengan daging, wortel, dan daun silantro. Mungkin karena dinikmati saat sudah dingin, tekstur rotinya alot dan kasar. Namun bicara soal porsi, sudah bikin kenyang, kok.
Mengutip salah satu caption Instagram Cam On, ternyata makan makanan asing tak semenakutkan yang dibayangkan, kok. Mungkin akan ada yang kurang sesuai dengan lidah, tapi tak ada salahnya mencoba untuk menambah pengalaman makan. Yuk, kamu coba sendiri!