ilustrasi sakit perut (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Menurut Healthline, terdapat kandungan 1,3--2 gram serat dalam 100 gram buah rambutan. Serat sendiri dapat dibagi dua, yakni serat yang dapat larut dan yang tidak.
Sekitar setengah dari serat dalam daging buah rambutan adalah serat yang tak dapat larut. Hal itu berarti serat tersebut tak akan dicerna oleh usus. Tinjauan ilmiah dalam US National Library of Medicine tahun 1999 menunjukkan bahwa serat yang tak dapat larut dapat membantu mengurangi sembelit.
Sementara, setengah yang lain merupakan serat yang dapat larut. Serat larut menyediakan makanan untuk bakteri-bakteri baik di usus kita. Sebagai hadiah, para bakteri ini berbagai asam lemak rantai pendek, seperti asetat, propionat, dan butirat.
Nah, senyawa-senyawa tersebut dapat mengurangi inflamasi dan memperbaiki gejala gangguan usus, termasuk Irritable Bowel Syndrome (IBS), penyakit Crohn, dan kolitis ulseratif, menurut beberapa studi dalam US National Library of Medicine.