Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kebiasaan Gak Sahur Bikin Efek Buruk, Sedia 5 Lauk Kering Ini Aja!

Serundeng Abon Ayam (freepik.com/Freepik)
Intinya sih...
  • Sahur penting untuk kesehatan, terutama bagi yang aktif sehari-hari.
  • Gudeg kering, abon ayam/sapi, dan serundeng abon ayam cocok jadi lauk sahur.
  • Kentang mustofa dan tempe kering juga bisa jadi pilihan lauk sahur yang praktis.

Sahur jadi rutinitas selama Ramadan yang sering terlupakan karena harus bangun sangat pagi untuk makan. Terutama anak kos yang hidup sendiri di tanah rantau sulit untuk masak setiap hari. 

Padahal, melewatkan sahur ternyata berdampak buruk bagi kesehatan, terutama bagi yang punya kegiatan aktif sehari-hari. Lambung yang kosong lebih lama karena tidak sahur rentan terkena GERD, kemudian lemas karena gula darah rendah, hingga dehidrasi dan sulit berkonsentrasi. 

Nah, daripada terserang berbagai macam kondisi buruk itu, lebih baik tetap sahur meskipun hanya dengan nasi dan lauk kering. Berikut rekomendasi lauk kering yang tahan lama dan cocok jadi teman sahur anak kos maupun orang yang gak sempat masak di pagi hari.

1. Gudeg Kering

Ilustrasi Gudeg Kaleng (freepik.com/jcomp)

Bagi warga Jogja dan sekitarnya, makan sahur dengan gudeg yang buka di malam hari pasti sudah biasa. Sekarang, sudah ada gudeg kering yang bisa langsung dimakan dengan nasi hangat dan disimpan dalam waktu sekitar 2 sampai 7 hari.

Gudeg kering atau gudeg kaleng ini cocok untuk jadi menu sahur anak kost maupun keluarga yang sulit untuk masak di pagi hari. Kamu bisa dapatkan jenis gudeg ini di toko gudeg maupun di marketplace. Harganya berkisar 20 ribu hingga 70 ribu sesuai dengan ukurannya.

2. Abon Ayam dan Sapi

Abon Ayam dan Sapi (freepik.com/Freepik)

Abon ayam dan abon sapi jadi lauk kering andalan yang hampir ada di setiap rumah maupun kamar kost anak rantau. Lauk kering yang sangat mudah ditemukan ini jadi menu andalan saat tidak ada lauk atau keadaan darurat.

Oleh karena itu, abon ayam dan abon sapi pun populer dijadikan stok saat Ramadan tiba, terutama untuk menu sahur yang simpel namun tetap bergizi dan enak. Abon ayam dan abon sapi mudah ditemukan di berbagai toko makanan, supermarket, hingga marketplace dengan harga belasan sampai puluhan ribu rupiah. 

3. Serundeng Abon Ayam

Serundeng Abon Ayam (freepik.com/Freepik)

Sayangnya, tidak semua orang menyukai rasa abon ayam dan abon sapi yang kuat. Oleh karena itu, sekarang ada serundeng abon ayam yang merupakan campuran serundeng kelapa dengan suwiran abon ayam yang bisa jadi alternatif.

Perbaduan cita rasa baru ini membuat rasa abon ayam menjadi lebih gurih dan renyah sehingga tidak sekuat abon ayam biasa. Masih sangat cocok untuk lauk sahur bersama nasi hangat bahkan untuk isian roti saja.

Serundeng abon ayam sendiri baru bisa ditemukan di marketplace dan media sosial karena masih tergolong inovasi baru lauk kering. Harganya mulai belasan ribu hingga puluhan ribu rupiah.

4. Kentang Kering

ilustrasi kering kentang (pexels.com/Kurnia Ramadhan)

Kentang kering yang sering muncul di laman media sosial adalah kentang mustofa. Ternyata, kentang goreng ini tidak hanya cocok untuk camilan, tetapi bisa jadi lauk kering andalan.

Milenial dan Gen Z termasuk golongan yang cukup senang membeli kentang mustofa yang kerap melakukan siaran langsung di marketplace maupun media sosial. Mulai dari belasan ribu saja, kamu bisa menikmati sekantong kentang kering atau kentang mustofa menjadi pelengkap menu sahur yang satset dan kekinian. 

5. Kering Tempe

Kering tempe (pexels.com/Muhammad Fawdy)

Terakhir, ada lauk kering tempe yang sangat cocok untuk menu sahur di rumah maupun di kost. Tidak hanya dijual di warteg, kini sudah ada kering tempe dalam bentuk lauk kemasan yang dijual di marketplace dan toko-toko makanan.

Kering tempe dalam kemasan bisa bertahan lebih lama dibandingkan dengan kering tempe di warteg karena dimasak lebih lama. Harganya juga sangat terjangkau, bahkan mulai 8 ribu saja kamu bisa menikmati sahur lezat dan bergizi dengan lauk kering tempe.

 

Jangan sampe ambruk di bulan Ramadan yang penuh berkah ini ya! Yuk, selalu makan sahur meskipun hanya dengan nasi dan lauk kering agar tubuh selalu sehat dan mendapat limpahan rahmat-Nya.

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us