Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Intip Etalase Kekayaan Kuliner Nusantara di Jogja Food & Beverage Expo

default-image.png
Default Image IDN
Intinya sih...
  • Jogja Food & Beverage Expo 2025 di Jogja Expo Center (JEC) menghadirkan inovasi kuliner dari lebih dari 150 peserta, termasuk 40 UMKM terpilih dari berbagai daerah.
  • Pameran ini memamerkan teknologi pengolahan dan pengemasan makanan, serta produk berkualitas seperti sambal tradisional, keripik brownis, minyak ikan dorang, dan chef ternama yang mengolah makanan tradisional Indonesia.
  • Program edukatif nan interaktif seperti Bakat Boga Challenge, Workshop Pastry & Bakery Culinary, Cooking Demo Stage, Seminar dan Workshop Industri, serta Sesi Business Matching turut disuguhkan dalam pameran ini.

Yogyakarta, IDN Times - Aneka sajian inovatif penuh cita rasa menggugah selera tersaji dan menjadi bagian dari Jogja Food & Beverage Expo 2025 yang resmi dibuka Rabu (21/5/2025) di Jogja Expo Center (JEC).

Inovasi berupa pengembangan resep, cara penyajian, atau bahan-bahan yang digunakan menciptakan pengalaman kuliner yang unik dan menarik. Lebih dari itu, pameran berskala internasional ini turut memamerkan teknologi pengolahan serta pengemasan yang menjadi nilai tambah penting bagi pelaku industri kuliner.

1. Etalase kekayaan kuliner Nusantara

default-image.png
Default Image IDN

ogja Food & Beverage Expo 2025 diramaikan oleh lebih dari 150 peserta, termasuk 40 pelaku UMKM terpilih dari berbagai wilayah, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Salah satu stan yang paling banyak menarik perhatian pengunjung adalah 'Sambal Cuk!' di booth Gabungan Perusahaan Makanan & Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI). Produk sambal rumahan kemasan dari Jawa Timur ini disajikan dalam berbagai varian rasa, seperti Sambal Roa Ikan Asap, Sambal Asam Udeung Aceh, hingga Sambal Korek Bebek Madura. Pengunjung silih berganti mencicipi sambal-sambal tersebut.

Tak hanya itu, ada juga keripik brownis dari Bronchips serta aneka keripik buah buatan Barin. Produk lainnya yang turut dikenalkan adalah Minyak Ikan Dorang, yang diolah dari kelapa kopra berkualitas tinggi. Minyak ini disebut memiliki warna putih bening, tahan lama, dan tidak mudah menghitam.

Produk Rose Brand pun hadir di pameran ini dengan mengundang chef ternama untuk mendemonstrasikan cara mengolah berbagai makanan dan kue tradisional Indonesia. Booth ini ramai dikunjungi, terutama oleh ibu-ibu yang ingin mencicip hasil olahan jajan pasar.

Sementara itu, sejumlah perusahaan seperti PT Inti Albindo Sukses (IAS) dan Tunas Mitra memamerkan berbagai alat pengolah makanan dan kemasan. Teknologi yang ditampilkan bertujuan membantu pelaku usaha dalam meningkatkan efisiensi biaya, mutu produk, dan profitabilitas.

2. Kompetitif menuju pasar global

default-image.png
Default Image IDN

Daud D Salim, CEO Krista Exhibitions selaku pelaksana gelaran itu menyebut Jogja Food & Beverage Expo 2025 menjadi etalase kekayaan kuliner Nusantara yang menampilkan kekayaan hidangan khas lokal, sekaligus ajang bertemunya inovasi industri dari berbagai penjuru dunia.

Selama empat hari penyelenggaraan, pengunjung disuguhkan beragam program edukatif nan interaktif yang dirancang untuk memperkaya wawasan, mengasah keterampilan, serta membuka peluang kolaborasi bisnis lintas sektor.

Salah satu program menarik adalah Bakat Boga Challenge, sebuah kompetisi memasak hasil kolaborasi dengan Association of Culinary Professionals (ACP), yang melibatkan 50 peserta dalam meracik kreasi kuliner berbahan lokal secara inovatif dan autentik.

"Makanan minuman ini akan menampilkan juga khas tradisional heritage dari lokal, yaitu seperti diperlombakan nanti di acara pameran Jogja Food ini, yaitu masakan gudeg oleh para chef dan juga jajanan pasar sekaligus juga es dawet, dan juga krajinan dalem atau makanan khas para raja," kata Daud.

"Yogyakarta adalah kota budaya dan pariwisata. Kuliner lokal harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri," sambungnya.

Workshop Pastry & Bakery Culinary menghadirkan kelas praktis bersama chef profesional dengan topik aplikatif seperti Butter Cookies for Competition, Gelato Pastry untuk Bisnis, dan Chocolate Drinks. Program ini ditujukan bagi pelaku usaha, pemula, maupun pencinta kuliner yang ingin mengasah keterampilan pastry secara langsung.

Ada pula, Cooking Demo Stage yang menampilkan aksi para chef ternama seperti Chef Yongki, Chef Achen, dan Chef Merry. Mereka mendemonstrasikan resep andalan serta teknik memasak secara langsung, menciptakan pengalaman kuliner inspiratif dan informatif.

Guna memperdalam pemahaman industri, Seminar dan Workshop Industri mengupas tren pasar makanan dan minuman, inovasi bahan baku, strategi pemasaran digital, hingga praktik keberlanjutan yang relevan dengan perkembangan industri makanan dan minuman saat ini.

Sesi Business Matching juga digelar dan menjadi momen penting yang mempertemukan pelaku usaha dengan investor, pembeli potensial, dan mitra strategis dalam forum untuk menciptakan peluang kemitraan dan ekspansi pasar yang konkret.

3. Semangat Yogyakarta memadukan tradisi dan inovasi

default-image.png
Default Image IDN

Lebih jauh, Daud menyebut pameran ini dirancang untuk menjadi agenda tahunan di Jogja. Tentunya dengan target partisipasi internasional yang diharapkan lebih besar pada tahun depan.

"Kami belum menargetkan sejumlah angka tapi biasanya dari pengalaman kami cukup besar. Untuk target transaksi kami coba lihat antusiasmenya dulu seperti apa karena ini merupakan agenda pertama di Jogja semoga hasilnya memuaskan," ungkapnya.

Staf Ahli Gubernur DIY, Sukamto, yang hadir mewakili Sri Sultan HB X, menyambut positif inisiatif ini. Bagi Pemda, acara ini lebih dari sekadar pameran tetapi simbol sinergi dan kolaborasi.

"Acara ini bukan hanya menjadi ruang promosi dan temu bisnis, tetapi juga menegaskan kembali semangat Yogyakarta sebagai kota yang memadukan tradisi dan inovasi," ucap Sukamto.

Sukamto melanjutkan, Pemda DIY menegaskan komitmennya mendukung penuh kegiatan yang memperkuat identitas lokal sekaligus mendorong daya saing produk Indonesia. Kolaborasi lintas sektor ini yang menjadi pondasi penting menuju ekonomi daerah yang inklusif, kreatif, dan berkelanjutan dengan menjaga semangat Hamemayu Hayuning Bawana atau merawat harmoni dunia.

"Yogyakarta terus membuka diri bagi inisiatif yang membawa manfaat luas, memperluas jejaring global, sekaligus menjaga jati diri bangsa," tegasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us