Dokumen Pribadi : Nur Hanifah Ahmad
Buat kamu yang belum mengenal kluwih, buah ini sering dikira dengan sukun tapi jika diperhatikan lebih lanjut, keduanya memiliki karakteristik yang berbeda terutama di bagian kulitnya. Dilansir dari berbagai sumber, kluwih banyak tumbuh di wilayah tropis dan pasifik.
Termasuk di Keraton Jogja, pohon kluwih juga banyak ditemukan di sekitarnya. Karenanya, bagian dari pohon besar dengan daun lebar jari-jari tersebut juga kerap dijadikan bagian dari sesaji upacara adat. Misalnya saat ritual tetesan atau siraman, menggunakan daun kluwih sebagai alas duduk yang dinilai merupakan simbol dari pengayoman.
Menarik kan mengulik masakan tradisional lodeh kluwih dari sudut pandang Keraton Yogyakarta? Apalagi setelah mengetahui bahwa bukan hanya buahnya saja yang bisa berguna, tapi juga daun dan bijinya. Hayo, kamu sudah pernah makan lodeh kluwih belum nih?