Hidjau Coffee, Kafe Asri nan Teduh di Tengah Kota Jogja

Cocok jadi tempat skripsian sampai pacaran

Berlokasi di tengah kota, Hidjau Coffee mungkin sudah sering kamu lihat saat berkeliling kota Jogja. Di tengah banyaknya kafe yang mengusung tema industrial dan modern, tak ada salahnya buat mampir ke Hidjau Coffee.

Sesuai namanya, kafe ini serba hijau yang bikin mata segar. Bukan karena cat tembok, melainkan hijau karena tumbuhan rimbun yang berada di dalamnya. Tak hanya cocok buat work from cafe, tapi juga syahdu buat pacaran!

1. Berlokasi tak jauh dari Malioboro, bisa ditempuh dalam waktu 5 menit

Hidjau Coffee, Kafe Asri nan Teduh di Tengah Kota JogjaHidjau Coffee di Ngampilan, Kota Yogyakarta (IDN Times/Dyar Ayu)

Letak Hidjau Coffee tidak jauh dari Jalan Malioboro, Kota Jogja, yaitu berkisar 1,9 km saja. Apabila menggunakan kendaraan bermotor bisa ditempuh dalam waktu 5-8 menit tergantung dengan kepadatan jalan. Nah, letaknya persis di sebelah MA Negeri 2 Yogyakarta sehingga mudah ditemukan meski dari luar kafe ini tampak mungil.

Rute dari Jalan Malioboro yakni ambil arah selatan menuju Jalan Sosrokusuman sejauh 1 km. Kemudian, dilanjutkan belok kanan ke Jalan KH. Ahmad Dahlan. Lurus sejauh 900 meter, Hidjau Coffee akan berada di kanan jalan.

Alamat: Jalan KH. Ahmad Dahlan Nomor 132, Ngampilan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta

2. Buka dari pagi sampai malam, fasilitasnya lengkap bikin betah

Hidjau Coffee, Kafe Asri nan Teduh di Tengah Kota JogjaHidjau Coffee (instagram.com/hidjau.coffee)

Hidjau Coffee buka dari pagi, tepatnya pukul 09.00 WIB setiap hari. Jadi, kamu yang punya kebiasaan ngopi pagi atau membutuhkan tempat buat kuliah online segera, bisa langsung menuju ke sini.

Tutupnya pun sampai jelang tengah malam, tepatnya pukul 23.00 WIB. Gak heran kalau banyak yang mampir, terutama anak muda dan mahasiswa yang umumnya datang buat kerja atau mengerjakan tugas di jam pagi sampai sore, sementara sore sampai malam banyak yang datang ke sini untuk nongkrong.

Fasilitasnya terbilang lengkap, ada banyak colokan yang bisa digunakan bersama pengunjung lain, toilet bersih, dan tempat yang luas. Di lantai bawah ruangan ber-AC dengan nuansa modern sementara lantai dua terdiri dari semi outdoor yang bisa digunakan untuk perokok dan indoor non-smoking.

Baca Juga: Titik Tentram, Kafe Hidden Gems yang Kekinian di Bantul

3. Berkonsep kafe tengah hutan yang sejuk

Hidjau Coffee, Kafe Asri nan Teduh di Tengah Kota JogjaHidjau Coffee di Ngampilan, Kota Yogyakarta (IDN Times/Dyar Ayu)

Daya tarik utama dari Hidjau Coffee ini adalah konsep green cafe dengan penggunaan tanaman merambat di beberapa sudut tembok dan tiang serta penanaman beberapa pohon di sudut-sudut kafe lantai dua kafe. Karena rimbun oleh dedaunan ini, lantai dua yang semi outdoor tersebut cukup sejuk meskipun tak pakai pendingin ruangan.

Spot lantai dua ini jadi rebutan, lho. Selain karena sejuk, juga estetik dan cantik buat berfoto. Meskipun pilihan mejanya banyak, biasanya pasangan memilih duduk di kursi menghadap jalan yang menghadirkan sensasi romantis.

Sayang, di sini diizinkan merokok. Jika kebetulan duduk dekat perokok aktif, asapnya tetap mengganggu meski ruangannya agak terbuka. Nah, apabila kamu tetap ingin duduk di lantai dua tapi menghindari asap rokok bisa memilih di bagian indoor yang berkonsep shabby chic.

4. Makanan dan minumannya beragam, ada kopi sampai teh

Hidjau Coffee, Kafe Asri nan Teduh di Tengah Kota JogjaHidjau Coffee di Ngampilan, Kota Yogyakarta (IDN Times/Dyar Ayu)

Tenang, soal pilihan makanan dan minumannya cukup beragam mulai dari kopi sampai teh di Hidjau Coffee. Jika kamu suka kopi susu, bisa menjajal banoffee, salah satu menu signature mereka yang merupakan perpaduan rasa pisang, cokelat, susu, dan kopi sehingga rasanya cukup creamy dan manis. Namun jika lebih suka rasa kopi yang kuat, ada black coffee atau memilih ekstra shot. 

Makanan kecil sampai rice bowl bisa dipilih sebagai pendamping kerja. Sebut saja seperti bakwan jagung, pisang goreng, dan roti bakar. Sementara makanan beratnya sendiri adalah ayam balado, nasi goreng teri, sampai mi instan dengan aneka tambahan pugas.

Sayangnya, kafe yang serba hijau ini justru masih menggunakan gelas plastik sekali pakai yang kurang ramah buat bumi. Padahal, jika memilih menggunakan barang yang sustainable akan lebih melengkapi konsep kafe yang greeny.

Baca Juga: Cari Nagari, Tempat Melamun dan Menikmati Teh di Tengah Hutan Bantul 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya