Potret Haia Space, Bantul (IDN Times/Dyar Ayu)
Penasaran dengan tersohornya sourdough ala Haia Space, membuat saya memutuskan buat mampir pada Selasa (6/2/2024) lalu dan melewati 30 menit perjalananan dari Kota Jogja. Begitu sampai, ambience yang tenang lagi bersahabat membuat saya dengan mudah menyukai kafe yang satu ini. Apalagi waktu itu cuacanya memang agak mendung yang bikin kian syahdu, enak buat ngobrol heart to heart dengan sahabat.
Saya memesan segelas slow and low yang terdiri dari kopi, es krim, choco chips, dan ice sedangkan teman memutuskan untuk mencicipi side by haia yang dibuat dari kopi, cinnamon, herbs, dan ice. Keduanya sama-sama enak, tapi jika kamu pecinta minuman yang creamy, slow and low jelas pasti kamu suka.
Niatnya kopi tersebut ingin kami nikmati dengan cheesy garlic bread dan cranberry chia seed. Namun tampaknya kedua menu tersebut adalah yang terpopuler karena sudah sold out begitu saya datang kisaran pukul 13.00 WIB dan menurut kasir baru tersedia dua jam lagi. Akhirnya kami memesan rich choco bun sambil menunggu kedua roti tadi matang.
Dua jam setelahnya, kami memutuskan untuk kembali ke kasir buat memesan cheesy garlic bread dan cranberry chia seed yang sayangnya dijawab untuk menunggu 20 menit lagi. Dan 20 menit selanjutnya, kami tanya ulang tapi mendapat jawaban sama yakni masih harus menunggu 20 menit ke depan. Jujur saja, menunggu selama itu cukup menguras tenaga dan kami kelewat lapar hingga akhirnya menyerah buat menunggu hingga memutuskan berpindah tempat.
Namun terlepas dari penantian tak berujung tersebut, Haia Space memang cukup seru buat dikunjungi. Kasirnya ramah lagi cekatan plus tempatnya yang menenangkan, tak membuat saya kapok. Next, kalau tak sedang lapar-laparnya, menunggu lama demi sourdough mereka akan saya jabani.