Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi memasukkan makanan dalam mulut (freepik.com/pvproductions)

Metabolisme yang lancar itu penting banget buat jaga energi dan berat badan tetap ideal. Sayangnya, ada beberapa kebiasaan makan yang sering kita lakukan tanpa sadar malah bikin metabolisme jadi melambat. Padahal, cuma dengan sedikit perubahan gaya makan, tubuh bisa bekerja lebih optimal, loh!

Yuk, kita ulik bareng lima kebiasaan makan yang ternyata sering bikin metabolisme tersendat. Artikel ini bakal bikin kamu penasaran dan kasih tahu cara supaya kamu bisa makan dengan cara yang lebih smart dan metabolisme tetap on fire!

1. Makan terlalu cepat tanpa mengunyah dengan baik

Ilustrasi wanita sedang makan (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Pernah makan dalam keadaan buru-buru, langsung telan aja tanpa ngunyah lama? Nah, kebiasaan ini ternyata bikin metabolisme kamu jadi lemot, loh! Kenapa? Karena saat kamu gak ngunyah makanan dengan baik, enzim-enzim di mulut yang bertugas memecah makanan jadi partikel kecil gak bekerja maksimal. Akibatnya, pencernaan jadi berat, dan tubuh perlu kerja ekstra keras buat memproses makanan yang masih kasar.

Selain bikin pencernaan berat, makan cepat juga bikin otak kamu gak sempat “kirim sinyal” ke perut kalau kamu sudah kenyang. Jadinya, kamu malah makan berlebihan tanpa sadar. Metabolisme jadi bingung, berat badan naik, dan energi bisa jadi tersendat. Coba deh mulai pelan-pelan, kunyah makanan sampai minimal 20 kali supaya metabolisme tetap ngebut!

2. Melewatkan waktu sarapan

Ilustrasi wanita tak nafsu makan (freepik.com/freepik)

Sarapan sering dianggap remeh, bahkan banyak yang sengaja melewatkannya karena alasan sibuk atau pengen diet. Tapi tahukah kamu? Melewatkan sarapan justru bisa bikin metabolisme kamu turun drastis! Pasalnya, sarapan adalah “bahan bakar” pertama yang nyalain mesin metabolisme setelah kamu tidur pulas. Kalau kamu gak sarapan, tubuh justru cenderung menahan energi dan memperlambat pembakaran kalori.

Yang seru, kalau kamu melewatkan sarapan, kamu malah lebih rentan ngemil makanan gak sehat karena tubuh “lapar banget” di siang hari. Metabolisme yang lambat ini bikin penyerapan kalori jadi kurang efisien dan berat badan bisa gampang naik. Jadi, jangan pernah anggap sarapan remeh ya, Sobat! Makan pagi yang seimbang bisa bikin metabolisme kamu tetap ngebut dan mood juga makin oke.

3. Porsi makan terlalu sedikit atau terlalu jarang

Ilustrasi wanita makan porsi kecil (freepik.com/freepik)

Mungkin kamu pernah dengar kalau makan sedikit bisa bantu turunkan berat badan. Tapi hati-hati, kalau porsinya terlalu kecil atau kamu makan terlalu jarang, metabolisme malah bisa ikut melambat, loh! Tubuh kita itu pintar banget, ketika merasa “kelaparan,” ia akan berhemat energi dengan menurunkan laju metabolisme supaya kalori yang masuk bertahan lama.

Efeknya? Saat akhirnya kamu makan banyak lagi, tubuh langsung simpan kalori sebagai lemak. Selain itu, kurang makan juga bikin energi kamu turun, fokus berantakan, dan badan gampang capek. Jadi, sebenarnya yang terbaik adalah makan dengan porsi cukup dan teratur agar metabolisme tetap stabil dan tubuh gak merasa “krisis energi.”

4. Makan sambil rebahan atau malas gerak

Ilustrasi pria makan sambil berbaring di sofa (freepik.com/freepik)

Nah, ini nih kebiasaan yang sering disepelekan tapi efeknya lumayan bikin metabolisme ngerem. Makan sambil rebahan atau gak gerak bikin proses pencernaan jadi lambat karena otot-otot perut dan sistem pencernaan gak aktif. Bayangin aja, kalau kamu makan terus langsung tidur, tubuh gak kasih “kerjaan” buat metabolisme membakar kalori dengan efisien.

Bahkan riset menunjukkan, posisi tubuh saat makan itu berpengaruh ke seberapa cepat makanan dicerna. Makanya, usahakan makan dengan posisi duduk tegak dan setelah makan ada gerakan ringan kayak jalan santai supaya metabolisme tetap jalan. Gak perlu berat-berat, yang penting ada aktivitas biar proses pembakaran kalori gak mandek!

5. Ngemil terus sepanjang hari

Ilustrasi makan snack di sofa (freepik.com/freepik)

Kalau kamu tipe yang suka ngemil snack terus menerus, hati-hati, nih! Meski kedengarannya makan sedikit-sedikit sepanjang hari baik, tapi ngemil gak berhenti justru bisa bikin metabolisme kamu bingung dan jadi lambat. Tubuh jadi terus-terusan menerima asupan kalori, tapi gak ada waktu istirahat buat pencernaan dan metabolisme bekerja optimal.

Ngemil sepanjang hari juga bikin insulin tubuh naik-turun terus, yang akhirnya bisa bikin cadangan lemak makin banyak. Lebih parahnya lagi, kalau ngemilnya makanan gak sehat, metabolisme kamu bisa makin tersendat dan energi juga jadi gak stabil. Jadi, mulai kontrol ngemil dan beri jeda waktu supaya metabolisme punya waktu “reload” dan bisa kerja maksimal!

Jadi, Sobat Sehat, metabolisme itu kayak mesin dalam tubuh kita yang butuh perawatan dan perhatian khusus supaya tetap ngebut. Dengan hindari lima kebiasaan makan yang bikin metabolisme lambat ini, kamu bisa bantu tubuh bekerja lebih efisien dan punya energi melimpah sepanjang hari. Ingat, yang penting bukan cuma apa yang kamu makan, tapi juga bagaimana kamu makan. Yuk, mulai praktikkan tips ini dan rasakan bedanya!

Sumber referensi :

  1. "How Important Is Eating Rate in the Physiological Response to Food Intake, Control of Body Weight, and Glycemia?". Nutrients. Diakses dari https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7353031/

  2. "What Happens to Your Body When You Skip Breakfast". EatingWell. Diakses dari https://www.eatingwell.com/what-happens-to-your-body-when-you-skip-breakfast-8417958

  3. "How timing of eating affects metabolism and weight gain". National Institutes of Health (NIH). Diakses dari https://www.nih.gov/news-events/nih-research-matters/how-timing-eating-affects-metabolism-weight-gain

  4. "Body Position Modulates Gastric Emptying and Affects the Post-Prandial Rise in Plasma Amino Acid Concentrations Following Protein Ingestion in Humans". MDPI. Diakses dari https://www.mdpi.com/2072-6643/8/4/221

  5. "Snacking Behavior and Association with Metabolic Risk Factors in Adults from North and South India". Europe PMC. Diakses dari https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7616315/

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team