Ayam Goreng Mbok Berek Ny. Astuti (google.com/maps)
Buat warga asli Jogja, tentunya sudah tak asing lagi dengan restoran Ayam Goreng Mbok Berek. Memiliki nama asli Nini Ronodikromo, Mbok Berek adalah pionir penjual ayam goreng di kawasan Kalasan.
Dikutip laman resmi Kabupaten Sleman, Nini Ronodikromo menikah dengan seorang lelaki bernama Djakiman dan dikaruniai enam orang anak. Disebut, salah satu anaknya sering rewel hingga menangis meraung-raung atau yang dalam Bahasa Jawa disebut mberek atau berek. Nah Inilah asal ayam goreng milik Nini Ronodikromo yang akhirnya dikenal sebagai Mbok Berek atau Ibu yang anaknya rewel.
Berlokasi di Padukuhan Candisari Bendan Desa Tirtomartani, Kapanewon Kalasan, Ayam Goreng Mbok Berek laris manis. Namanya kian dikenal setelah dikunjungi Presiden Pertama Indonesia, Soekarno, pada tahun 1950an. Untuk memenuhi permintaan yang kian membludak, Mbok Berek lantas mempekerjakan banyak masyarakat sekitar tempat tinggalnya.
Sayang, kejayaan Ayam Goreng Mbok Berek tak bertahan lama. Pada tahun 1960, mereka bangkrut hingga pekerjanya kembali dirumahkan. Mereka yang pernah bekerja untuk Mbok Berek, kemudian memproduksi ayam goreng dengan resep dan rasa yang tak jauh berbeda, hingga akhirnya daerah tersebut ramai sebagai sentra ayam goreng.