2. Tekstur beras

Ilustrasi beras merah (pixabay.com/EzBom)

Beras merah dengan kualitas baik biasanya memiliki tekstur butiran yang utuh, keras, dan tidak mudah pecah atau hancur saat diremas atau ditekan. Hal ini menunjukkan proses penggilingan dan penyimpanan beras dilakukan dengan benar sehingga struktur pati dan kandungan nutrisi di dalam butiran beras tetap terjaga.

Sebaliknya, tekstur beras yang lembek atau mudah pecah, mengindikasikan proses pascapanen yang kurang baik atau penyimpanan dalam waktu lama dengan kelembaban tinggi. Beras merah yang sudah 'lembek' biasanya akan hancur saat dimasak menjadi nasi, sehingga tekstur dan rasa nasinya kurang pulen. Oleh karena itu, pilihlah beras merah dengan tekstur utuh, keras, dan kokoh saat diremas untuk mendapatkan kualitas beras terbaik.

Baca Juga: 4 Restoran Bernuansa Jawa Klasik dekat Keraton Jogja, Yuk, Coba?

3. Mencium aroma beras

Ilustrasi beras merah (pixabay.com/gaophuongnam)

Beras merah berkualitas baik memiliki aroma khas yang harum alami. Aroma ini berasal dari senyawa nutrisi seperti antioksidan dan fenolik yang terkandung di dalamnya.

Beras merah yang sudah lama disimpan akan kehilangan aroma khasnya. Pilih beras merah yang beraroma khas wangi alami, hindari yang tidak beraroma atau berbau tidak sedap.

4. Memperhatikan kebersihan beras

Ilustrasi beras merah (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Beras merah berkualitas baik harus bersih dari kotoran seperti debu, pasir, dan serangga. Kotoran pada beras dapat menurunkan citarasa nasi dan menyebabkan gangguan kesehatan.

Pastikan beras merah yang dipilih bebas dari kotoran dengan memeriksa lebih teliti. Beras merah murni yang sudah melalui proses sortasi dan perlakuan khusus akan dipastikan bebas dari kotoran. Pilih beras merah yang bersih untuk menjaga kualitas dan keamanan pangannya.

5. Tanggal kedaluwarsa beras

Ilustrasi beras merah (pixabay.com/gaophuongnam)

Beras merah berkualitas baik memiliki tanggal kedaluwarsa atau expired date yang masih lama, biasanya enam bulan atau lebih dari tanggal produksinya. Periksa baik-baik label kemasan untuk memastikan tanggal kedaluwarsanya.

Mengonsumsi beras merah yang sudah kedaluwarsa dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan kesehatan. Oleh karena itu, pilihlah beras merah dengan tanggal kedaluwarsa yang masih lama agar mendapatkan beras dalam kondisi yang prima dan aman dikonsumsi.

6. Memilih beras merah sesuai kebutuhan

Ilustrasi beras merah dalam rice cooker (pixabay.com/gaophuongnam)

Terakhir, Ada tiga jenis beras merah yang umum dijumpai di pasaran, yaitu beras merah biasa, beras merah organik, dan beras pecah kulit. Penjelasannya sebagai berikut:

• Beras merah biasa adalah beras merah yang sudah melalui dua kali proses penyosohan. Beras ini memiliki tekstur yang lebih pulen dan harga yang relatif lebih terjangkau.
• Beras merah organik adalah beras merah yang ditanam tanpa menggunakan pupuk dan pestisida kimia. Beras ini memiliki nutrisi yang lebih tinggi dan harga yang lebih mahal.
• Beras pecah kulit adalah beras merah yang hanya mengalami satu kali proses penyosohan. Beras ini memiliki tekstur yang lebih kasar dan kandungan nutrisinya lebih tinggi dari beras merah biasa.

Nah, dengan menerapkan enam cara di atas, kita dapat memastikan untuk membeli dan mengonsumsi beras merah berkualitas terbaik. Luangkan waktu untuk memilih beras merah terbaik dengan menerapkan cara sederhana di atas ya!

Baca Juga: 5 Warung Gudeg di Malioboro, Tempat Sarapan hingga Makan Malam