Membongkar Mitos dan Fakta tentang Kredit Usaha Rakyat

Mengajukan KUR itu sulit gak, sih?

Intinya Sih...

  • Proses pengajuan KUR BRI terbilang mudah dan sederhana, membutuhkan KTP dan NPWP untuk pinjaman di atas Rp50 juta.
  • KUR BRI terbuka bagi semua pelaku UMKM, baik mikro, kecil, maupun menengah dengan persyaratan yang relatif mudah.
  • Bunga KUR BRI disubsidi oleh pemerintah sehingga lebih rendah dibandingkan bunga pinjaman di bank lain. Tingkat kredit macet KUR tergolong rendah, di bawah 2 persen.

Sleman, IDN Times - Di tengah hiruk pikuk ekonomi Indonesia, denyut nadi usaha mikro kecil menengah (UMKM) berdegup kencang, mendambakan akses permodalan untuk mengantarkan mereka ke gerbang kesuksesan. Kredit Usaha Rakyat (KUR) hadir bagaikan oase di tengah padang tandus, menawarkan solusi bagi UMKM yang terhambat dalam mengembangkan usahanya. Namun, stigma dan mitos tentang KUR masih membayangi, bagaikan awan mendung yang menghalangi sinar matahari.

Mitos yang menghantui

Membongkar Mitos dan Fakta tentang Kredit Usaha RakyatYudha Kencana Saputra, Pimpinan BRI Cabang Sleman. (IDN Times/Yogie Fadilla)

Salah satu mitos yang sering menghantui UMKM adalah proses pengajuan KUR yang rumit dan berbelit-belit. Ibarat lautan luas tanpa peta, rasa ragu menyelimuti mereka. Mitos ini mungkin muncul karena kurangnya informasi dan edukasi tentang KUR BRI.

Namun, kenyataannya jauh berbeda. Proses pengajuan KUR terbilang mudah dan sederhana, bagaikan jalan tol yang mempercepat perjalanan. Dari sekian banyak lembaga keuangan penyalur KUR, Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan salah satu yang paling gampang prosesnya.

Setidaknya itu yang dirasakan oleh Herniwati, seorang agen BRILink di Sleman, Yogyakarta. "Sekarang prosesnya mudah sekali. Hanya perlu KTP dan NPWP untuk pinjaman di atas Rp50 juta. Usaha sudah berjalan minimal 6 bulan dan tidak pernah menikmati pinjaman dengan bunga di atas KUR," kata Herniwati saat ditemui di warung kelontongnya yang juga melayani nasabah BRILink.

Mitos lain yang beredar adalah persyaratan KUR BRI yang ketat dan hanya diperuntukkan bagi pengusaha besar. Stigma ini bagaikan tembok tinggi yang menghalangi UMKM untuk maju. Faktanya, KUR BRI terbuka bagi semua pelaku UMKM, baik mikro, kecil, maupun menengah. Persyaratannya pun relatif mudah, bagaikan kunci yang membuka gerbang peluang.

"KUR Mikro itu sampai Rp100 juta, cukup dengan KTP saja," jelas Yudha Kencana Saputra, Pimpinan BRI Cabang Sleman. "Kalau di ritel, di cabang [Sleman] sini, itu melayani Rp500 juta. "Dan di Sleman ini, tahun 2023 kemarin menjadi Agen Brilink terbaik pencapaiannya. Peringkat 1 se-regional office Yogyakarta."

Bunga KUR BRI yang dianggap tinggi juga menjadi salah satu alasan UMKM enggan mengajukan pinjaman. Mitos ini bagaikan hantu yang menakut-nakuti mereka. Perlu diketahui bahwa KUR BRI disubsidi oleh pemerintah, sehingga bunganya jauh lebih rendah dibandingkan dengan bunga pinjaman di bank lain.

"Suku bunga KUR itu jauh di bawahnya rentenir yang ada di pasar-pasar," ungkap Yudha.

Mitos lain yang sering beredar di masyarakat ialah anggapan bahwa untuk mengajukan KUR seseorang harus punya kenalan “orang dalam” di bank.

“Pas kami ke pasar untuk sosialisasi, masyarakat masih berpikir kalau mau pinjam harus ada kenalan orang dalam bank dulu. Terus harus membayar sejumlah uang, padahal gak ada sama sekali,” kata Yudha.

“Padahal, kalau datanya lengkap semua, gak ada masalah BI Checking dan segala macam, dalam dua hari pinjaman bisa cair,” imbuhnya.

Membongkar fakta dan membuka jalan

Membongkar Mitos dan Fakta tentang Kredit Usaha RakyatWarga memanfaatkan layanan BRILink di Sleman, Yogyakarta (IDN Times/Yogie Fadila)

Faktanya, KUR BRI merupakan solusi tepat bagi UMKM yang ingin mengembangkan usahanya. Prosesnya mudah, persyaratannya relatif ringan, dan bunganya rendah. KUR BRI telah membantu jutaan UMKM di seluruh Indonesia untuk naik kelas dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Data BRI cabang Sleman menunjukkan bahwa tingkat kredit macet KUR tergolong rendah, yaitu di bawah 2 persen. Hal ini menunjukkan bahwa UMKM yang memanfaatkan KUR BRI mampu mengelola pinjamannya dengan baik dan bertanggung jawab.

Baca Juga: Memahami QRIS: Definisi, Cara Kerja dan Perkembangannya di Indonesia

Mendorong kemajuan UMKM

Membongkar Mitos dan Fakta tentang Kredit Usaha RakyatAlur untuk mendapatkan KUS (IDN Times/Aditya)

Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan edukasi dan literasi tentang KUR BRI kepada masyarakat. Berbagai program dan kegiatan sosialisasi dilakukan, bagaikan jembatan yang menjembatani akses permodalan bagi UMKM.

Peran agen BRILink juga sangat penting dalam menyebarkan informasi dan membantu UMKM dalam mengajukan KUR BRI. "Agen BRILink itu bisa merekomendasi nasabah untuk diproses Mantrinya," jelas Yudha. "Jadi seperti kepanjangan tangan Mantri. Agen BRILink ini bisa membantu UMKM dalam mengajukan KUR BRI".

Kerja sama tersebut terbukti menguntungkan, karena Agen memperoleh fee dari skema tersebut. "Banyak di sini yang butuh modal usaha, tapi mereka gak tahu cara ngajuin KUR," kata Herniwati. "Akhirnya, saya bantu mereka input data dan proses pengajuannya."

Dengan menyingkap stigma dan mitos tentang KUR BRI, diharapkan semakin banyak UMKM yang memanfaatkan program ini untuk mengembangkan usahanya. KUR BRI adalah kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Baca Juga: Cerita Sri Rahayu Jadi Agen BRILink, Cari Cuan Sekaligus Bantu Warga

Topik:

  • Yogie Fadila
  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya