Melihat Hargobinangun dari Sudut Berbeda di Kampoeng Mahoni

Gabungan wisata, edukasi, dan kearifan lokal

Sleman, IDN Times - Terletak di Hargobinangun, Sleman, Kampoeng Mahoni menawarkan wisata alam yang menyegarkan dengan sentuhan edukasi dan kearifan lokal. Desa wisata ini baru saja diresmikan pada September 2023, telah menarik perhatian wisatawan dengan pesonanya yang unik.

Lurah Hargobinangun, Amin Sarjito menyebut, "Ini murni sepenuhnya dimiliki desa. Di sini, selain resto ada jip wisata, ada track ATV bisa untuk eksplorasi. Ada lahan yang luas untuk outbond juga".

Ya, memang Kampoeng Mahoni menawarkan jalur-jalur adventure dengan jip dan ATV, namun itu bukan sajian utamanya. Tak ingin dusun di sekitar lokasi wisata cuma jadi penonton, Lurah Hargobinangun membuat inisiatif unit wisata berbasis warga. Tiap dusun menjadi showcase atau bisa unjuk gigi.

Menyusuri keindahan alam Lereng Merapi

Melihat Hargobinangun dari Sudut Berbeda di Kampoeng MahoniLurah Hargobinangun Amin Sarjito meninjau bibit durian dari BRi Menanam (IDN Times/Yogie Fadila)

Kampoeng Mahoni menghadirkan panorama alam lereng Merapi yang menakjubkan. Saat memasuki areal parkir , kita sudah disuguhi pepohonan mahoni yang rindang.

Loaksi ini juga memiliki situs camping yang menawarkan suasana pedesaan tenang dan asri bagi para pencinta aktivitas kemah. Pilihan berkemah beragam mulai dari satu malam hingga tiga malam.

Sementara pengunjung kasual yang hanya singgah beberapa jam, dapat menikmati udara segar dan pemandangan alam yang indah sambil berjalan-jalan di area desa, sambil duduk di restoran bergaya joglo untuk menikmati sajian khas kampung jawa.

Menjelajahi dusun-dusun dengan ATV

Melihat Hargobinangun dari Sudut Berbeda di Kampoeng MahoniATV tapi dengan tema ekonomi dusun di Hargobinangun (instagram.com/kampoengmahoni)

Salah satu daya tarik utama Kampoeng Mahoni adalah wisata ATV yang membawa pengunjung menyusuri sejumlah dusun Pengunjung dapat merasakan sensasi petualangan yang seru sambil menikmati pemandangan alam pedesaan yang indah.

"Track ATV ini rutenya adalah dusun/kampung sekitar yang punya keunikan masing-masing," ujar Manager Kampoeng Mahoni, Nawan.

"Jadi kita gak fokus di sini (Kampoeng Mahoni saja). Pengunjung akan dibawa ke UMKM yang produksi susu dan sebagainya. Nanti pengunjung dapat edukasi di dusun-dusun tersebut."

Kampoeng Mahoni tak hanya menawarkan wisata alam yang indah, juga bertujuan mengembangkan ekonomi lokal dan melestarikan kearifan lokal. Desa wisata ini bekerja sama dengan UMKM di sekitar desa untuk menyediakan produk-produk lokal kepada wisatawan.

"Di sini pusat wisata kita giring ke dusun-dusun nanti," kata Nawan. "Ini salah satu unit wisata kita, Kampoeng Mahoni. Murni sepenuhnya dimiliki Desd. Di sini, selain resto ada jip wisata, ada track ATV bisa dieksplor. Ada lahan yang luas untuk outbound juga."

Baca Juga: Menjelajahi Geliat Wisata Hargobinangun, Desa di Kaki Gunung Merapi

Penerima penghargaan Desa BRILian

Melihat Hargobinangun dari Sudut Berbeda di Kampoeng MahoniPertunjukan Busana dari barang bekas di Kampoeng Mahoni (instagram.com/kampoengmahoni)

Pada tahun 2023, Kampoeng Mahoni menjadi salah satu desa penerima penghargaan Desa BRILiaN dari Bank BRI. Penghargaan ini diberikan kepada desa-desa yang memiliki potensi wisata yang luar biasa dan dikelola dengan baik.

Pimpinan BRI Cabang Sleman, Yudha Kencana Saputra, membanggakan prestasi yang diraih desa tersebut. “Di sana banyak usahanya. Mereka punya rumah makan juga, mungkin ada koperasinya, ada jual beli sembako. Kita memfasilitasi mereka dengan e-channel kami, kemudahan akses finansial kalau mau mengajukan kredit. Terus kami branding desanya dengan BRI,” ungkap Yudha.

Dukungan dari BRI diharapkan dapat membantu Kampoeng Mahoni untuk mengembangkan infrastruktur dan fasilitas wisata, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada wisatawan.

Kampoeng Mahoni menawarkan wisata edukasi yang menarik bagi anak-anak dan orang dewasa. Pengunjung dapat belajar tentang berbagai hal, seperti peternakan sapi perah, pengolahan susu, dan budaya lokal.

"Bedanya sama Suraloka, kami menjual suasana alami. Bangunan di sini cuma fasilitas pendukungnya. Kalu Suraloka kan murni bangunan dan fasilitasnya yang dijual," kata Nawan.

Dengan perpaduan antara alam, edukasi, dan kearifan lokal serta dukungan yang kuat dari BRI, Kampoeng Mahoni menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan bagi pengunjungnya. Desa yang tadinya hanya jadi penonton saat wisatawan ke Kaliurang, kini tak hanya maju secara wisata, sekaligus ekonominya.

“Hargobinangun sudah 2-3 tahun jadi Desa BRILliaN. Yang pasti desa tersebut tadinya belum bankable jadi bankable. Transaksinya melalui BRI. Baik pembayaran, transfer, terus kemudahan kredit jauh lebih mudah. Kita di sana masang QRIS. Pasang EDC juga,” tambah Yudha.

Baca Juga: 9 Potret Nawang Jagad, Wisata Seru di Kaki Gunung Merapi

Topik:

  • Yogie Fadila
  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya