Jumlah Transaksi Meningkat Tajam, BRILink sebagai Masa Depan BRI 

Inilah masa depan layanan keuangan mikro

Sleman, IDN Times - BRILink, jaringan agen perbankan mikro yang merupakan bagian dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), telah mengalami transformasi signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Dalam wawancara dengan Yudha Kencana Saputra, Pimpinan BRI Cabang Sleman, pada Kamis (14/03/24) lalu, IDN Times mengeksplorasi perkembangan BRILink dari masa lalu hingga masa depannya yang menjanjikan.

Sejak pandemi COVID-19, menurut Yudha, jumlah agen BRILink meningkat dramatis. "Sebenarnya BRILink sudah ada sejak 2017, namun baru setelah pandemi COVID-19 tahun 2021, banyak orang mulai bergabung," ungkapnya.

Transaksi yang semakin cashless, terutama di daerah terpencil, memicu peningkatan signifikan dalam penggunaan BRILink.

 

1. BRILink disebut sebagai masa depan BRI

Jumlah Transaksi Meningkat Tajam, BRILink sebagai Masa Depan BRI Yudha Kencana Saputra, Pimpinan BRI Cabang Sleman (IDNTimes/Yogie Fadilla)

Yudha juga menyoroti peran BRILink dalam mendukung sektor UMKM. "BRILink menjadi semacam cabang mini BRI. Bahkan melalui BRILink, kami dapat menyalurkan kredit kepada UMKM," jelasnya. Ini menunjukkan peran strategis BRILink dalam memfasilitasi akses keuangan bagi UMKM di seluruh Indonesia.

"Jadi memang BRILink itu masa depannya BRI," katanya.

Agen Brilink tidak hanya menyediakan layanan transfer sesama BRI dan bank lain, juga tersedia layanan angsuran pinjaman, tarik tunai, pembayaran tagihan, dan top-up e-wallet  "Kemudahan ini telah memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan," tambah Yudha.

Menariknya, transaksi melalui Brilink di wilayah BRI BO Sleman terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2022, jumlah transaksi mencapai 1.743.721, meningkat menjadi 1.980.282 transaksi, sementara tahun 2023 dengan total nominal mencapai Rp170, 3 miliar.

2. Peningkatan dalam penyaluran KUR

Jumlah Transaksi Meningkat Tajam, BRILink sebagai Masa Depan BRI Kantor BRI Cabang Sleman (IDN Times/Yogie Fadila)

Peningkatan signifikan dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga menjadi sorotan bagi perekonomian kabupaten Sleman. "Pada tahun 2024, target kami untuk penyaluran KUR di cabang Sleman mencapai Rp619 miliar," ungkap Yudha. "Ini menunjukkan komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan UMKM di wilayah ini."

Dengan perkembangan ini, BRILink mampu menjadi tulang punggung layanan keuangan mikro di Indonesia. Melalui kolaborasi dengan agen-agen terbaik dan inovasi dalam layanan, BRILink terus berperan dalam mewujudkan inklusi keuangan bagi semua lapisan masyarakat.

Baca Juga: Jadi Panutan Komitmen BRI pada Lingkungan dan Sosial Tunjukan Hasil

3. Agen BRILInk membantu warga ajukan KUR

Jumlah Transaksi Meningkat Tajam, BRILink sebagai Masa Depan BRI Penampakan mesin EDC BRI di Agen BRILink (IDN Times/Yogie Fadila)

Contoh nyata dari pernyataan tersebut adalah Herniwati (31 tahun) seorang Agen BRILink di Widodomartani, Ngemplak, Sleman.  Di kalurahan yang hanya berjarak 4 km dari perbatasan provinsi DI Yogyakarta - Jawa Tengah ini, Herniwati menjadi andalan warga sekitar untuk mengakses layanan perbankan.

Awalnya, ia hanya melayani transaksi dasar seperti transfer dan pembayaran. Seiring berjalannya waktu, Herniwati melihat potensi lain dari agen BRILink. Ia mulai membantu warga di sekitar tokonya yang ingin mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI.

"Banyak di sini yang butuh modal usaha, tapi mereka gak tahu cara ngajuin KUR," kata Herniwati. "Akhirnya, saya bantu mereka input data dan proses pengajuannya."

Baca Juga: Bupati Sleman Minta Warga Membeli Beras Secukupnya

Topik:

  • Yogie Fadila
  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya