Kewirausahaan Sosial Penting untuk Ciptakan Perubahan Positif

Sociopreneur berfokus mengatasi permasalahan di masyarakat

Sleman, IDN Times - Permasalahan sosial masih banyak ditemui di Indonesia. Mulai dari kemiskinan, pengangguran, ketimpangan sosial, sampah bahkan pandemik COVID-19. Untuk bisa mengatasi hal tersebut, diperlukan langkah-langkah real yang bisa menyentuh segala aspek. Salah satunya dengan kegiatan kewirausahaan sosial yang digerakkan oleh para pemuda.

Hempri Suyatna, Dosen Fisipol UGM sekaligus Ketua Sociopreneur Muda Indonesia (Soprema) menjelaskan, kewirausahaan sosial sangatlah perlu dilakukan lantaran merupakan suatu gerakan yang diilhami untuk menolong sesama dengan membuat perubahan bagi orang banyak. Yang mana, kewirausahaan sosial ini bisa digunakan untuk mengatasi pengangguran di level individu, kemiskinan, berbagai masalah sosial, hingga bangkit dari COVID-19.

"(Kewirausahaan sosial) bukan menghitung berapa jumlah profit yang dihasilkan, melainkan pada tingkat di mana mereka telah menghasilkan nilai-nilai sosial," ungkapnya dalam pembukaan SOPREMA 2020, Kamis (1/10/2020).

Baca Juga: Tingkatkan Kompetensi SDM, Kemenperin Gelar Diklat 3-in-1 Serentak

1. Pentingnya pemuda dalam menciptakan kewirausahaan sosial

Kewirausahaan Sosial Penting untuk Ciptakan Perubahan PositifKegiatan Soprema yang diadakan oleh YouSure Fisipol UGM. Dok: istimewa

Hempri menjelaskan, untuk bisa menciptakan kewirausahaan sosial, peran pemuda sangatlah penting di dalamnya. Menurutnya, pemuda sendiri merupakan sosok yang memiliki inovasi, melek media, jejaring teknologi serta kreatif. Ditambah dengan jumlah pemuda di Indonesia yang sangat banyak di tahun-tahun yang akan datang.

"Bonus demografi sangat penting. Pada 2030 diperkirakan akan ada 205,7 juta jiwa usia produktif. Untuk itu, sangat penting kiranya untuk bisa mengembangkan bonus demografi ini," terangnya.

2. Pemuda harus ikut andil dalam perubahan sosial

Kewirausahaan Sosial Penting untuk Ciptakan Perubahan PositifKegiatan Soprema yang diadakan oleh YouSure Fisipol UGM. Dok: istimewa

Fathin Naufal Nur Islam, Pencetus Platform Give Food yang juga menjadi pembicara dalam pembukaan Soprema menjelaskan jika sejarah bangsa Indonesia, tidak pernah terlepas dari peran pemuda. Mulai dari proklamasi kemerdekaan, peristiwa reformasi hingga menciptakan peluang di era revolusi Industri 4.0.

Peran pemuda ini seharusnya juga perlu disalurkan dalam menciptakan perubahan sosial dengan cara membuat gerakan-gerakan kewirausahaan sosial.

"Terlebih kita memiliki bonus demografi, jumlah anak muda lagi banyak-banyaknya. Seharusnya pemuda bisa membuat inovasi dan perubahan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Indonesia," terangnya.

3. Memanfaatkan peluang baru di era disrupsi

Kewirausahaan Sosial Penting untuk Ciptakan Perubahan PositifKegiatan Soprema yang diadakan oleh YouSure Fisipol UGM. Dok: istimewa

Sementara itu, Dekan Fisipol UGM, Erwan Agus Purwanto mengungkapkan, saat ini kita sedang berada di era disrupsi. Banyak perubahan drastis dalam tatanan kehidupan masyarakat. Pekerjaan-pekerjaan pun banyak yang hilang dan berganti dengan pekerjaan baru. Untuk itu, kita harus bisa menciptakan peluang, salah satunya dengan kewirausahaan sosial.

"Kehidupan berkembang drastis. Banyak pekerjaan hilang. Tapi jangan khawatir, akan ada pekerjaan baru yang juga muncul. Soprema ini hadir untuk membaca peluang yang muncul. Kita harus memanfaatkan peluang dengan skill baru," paparnya.

Baca Juga: Aplikasi Selly Permudah UMKM di Yogyakarta Berjualan secara Digital

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya