HET Dicabut, Harga Minyak Goreng di Sleman Langsung Naik

Sleman, IDN Times - Pemerintah Pusat mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan yang sebelumnya ditetapkan di harga Rp14.000. Imbas dicabutnya HET tersebut, terpantau harga minyak goreng di Kabupaten Sleman langsung mengalami kenaikan, baik yang kemasan maupun curah.
Baca Juga: Disperindag Sleman Gelontorkan 34 Ribu Liter Minyak Goreng
1. Minyak goreng kemasan berada di harga rata-rata Rp20.438
Merujuk pada data yang dimiliki oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman, hari ini harga minyak goreng kemasan rata-rata ada di harga Rp20.438. Dengan harga tertinggi ada di angka Rp23 ribu dan harga terendah di angka Rp17 ribu.
Sementara itu, untuk harga minyak goreng curah sendiri juga naik. Harga rata-rata ada di angka Rp18.188, dengan harga tertinggi ada di angka Rp20.500 dan harga terendah ada di angka Rp15.500.
"Iya (kenaikan imbas HET kemasan dicabut). Karena ada SE Menteri Perdagangan tentang relaksasi harga minyak. Untuk curah harusnya di harga Rp14.000. Tapi karena kemasan masih tinggi sehingga orang beralih ke curah," ungkap Kepala Bidang Usaha Perdagangan Disperindag Sleman, Nia Astuti pada Kamis (17/3/2022).
2. Diperkirakan harga bisa kembali naik
Menurut Nia diperkirakan harga minyak goreng ini ke depan masih dimungkinkan ada kenaikan lagi. Di mana dengan adanya relaksasi harga, harga bisa kembali ke harga keekonomian.
"Iya (bisa naik). Karena dengan adanya relaksasi tersebut harga kembali ke harga keekonomian. Artinya sudah tidak ada subsidi. Subsidi hanya untuk minyak goreng curah," terangnya.
3. Stok jauh dibandingkan dengan hari biasa
Berkenaan dengan stok minyak goreng, Nia menjelaskan jika sejauh ini distributor masih melaporkan adanya stok. Akan tetapi jumlahnya tak sebanyak seperti hari biasa.
"Beberapa distributor melaporkan masih ada stok. Tapi memang jauh dibanding hari biasa saat belum terjadi kelangkaan," paparnya.
Baca Juga: Warga Sleman, Ini Syarat dan Jadwal Lokasi Vaksinasi Booster