Harga Cabai Rawit di Sleman Meroket, Tembus Rp65 Ribu per Kg

Hari ini saja, kenaikannya mencapai Rp4 ribu

Sleman, IDN Times - Harga cabai rawit merah dan hijau di Kabupaten Sleman mengalami tren kenaikan selama sepekan terakhir. Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, Nia Astuti, mengungkapkan pada hari ini saja terjadi kenaikan harga sekitar Rp4 ribu.

"Harga cabai rawit hijau dan merah naik signifikan (hari ini). Sekitar Rp4 ribuan," ungkapnya pada Senin (6/12/2021).

Baca Juga: Dana Desa Tahun 2022 di Kabupaten Sleman untuk Pemulihan Ekonomi 

1. Saat ini harga di angka Rp58 ribu

Harga Cabai Rawit di Sleman Meroket, Tembus Rp65 Ribu per KgPedagang sayur melayani pembeli cabai di Pasar Induk Rau Serang, Banten, Selasa (9/3/2021) (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Nia menjelaskan, rata-rata harga cabai rawit merah di pasaran berkisar di angka Rp56 ribu per kilogram, dengan harga tertinggi sebesar Rp60 ribu di Pasar Sleman. Sedangkan untuk cabai rawit hijau rata-rata di kisaran Rp58 ribu, dengan harga tertinggi di Pasar Prambanan mencapai Rp65 ribu.

"Mulai minggu kemarin (kenaikan). Cukup tinggi dibanding harga biasa di rata-rata Rp30 ribu–Rp35 ribu," katanya.

2. Tanaman cabai banyak yang rusak

Harga Cabai Rawit di Sleman Meroket, Tembus Rp65 Ribu per KgCabai rawit (IDN Times/Umi Kalsum)

Menurut Nia, kenaikan harga cabai di Sleman sendiri dipicu banyaknya tanaman cabai yang rusak akibat hujan. Selain itu, faktor hama juga berpengaruh.

Nia mengatakan, selama ini stok cabai di Sleman mayoritas berasal dari Boyolali, Pacitan, Karanganyar, dan beberapa lainnya.

"Sementara kami memantau distribusinya saja. Yang penting stok dan distribusi aman. Biarkan ini memberi kesempatan kepada petani bisa mendapatkan untung yang layak karena kemarin cabai juga sempat jatuh harganya," katanya.

3. Tanaman cabai di musim penghujan butuh perawatan ekstra

Harga Cabai Rawit di Sleman Meroket, Tembus Rp65 Ribu per KgPetani Cabai. (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Sementara itu, Ketua Forum Petani Kalasan, Janu Riyanto, mengungkapkan di musim penghujan, tanaman cabai membutuhkan perawatan ekstra. Baik dari tenaga maupun biaya. Di mana tanaman cabai banyak yang terkena hama.

"Saat ini banyak cabai terserang jamur, (pathek maupun fusarium). Juga terserang kuning, karena banyak kutu kebul trip. Juga busuk. Sehingga perawatannya mahal karena kita harus ekstra penyemprotan baik dengan fungisida maupun insektisida," terangnya.

Menurut Janu saat ini harga cabai rawit di tingkat petani rata-rata di angka Rp53 ribu. Di mana petani baru menikmati harga setelah harga harga cabai sebelumnya sempat jatuh tajam.

Baca Juga: Sleman Tetapkan Status Tanggap Darurat Lahar Hujan Gunung Merapi

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya