Kadin: Revolusi Industri 4.0, SDM Akan Bersaing Dengan Teknologi 

Kompetensi SDM tantangan terbesar dunia usaha

Sleman, IDN Times-Revolusi Industri 4.0 kian masif merasuki sejumlah lini aktivitas masyarakat. Akibatnya, penyediaan sumber daya manusia menjadi tantangan terbesar dunia usaha dalam menyiapkan tenaga kerja yang sesuai kebutuhan industri. 

Rapat Pimpinan Daerah (RAPIMDA) Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DIY 2019 yang mengusung tema Reformasi SDM dan Revolusi Industri 4.0, menekankan pada pentingnya peningkatan kompetensi SDM.

"Perubahan dunia telah memasuki Revolusi Industri dunia keempat. Di mana teknologi informasi telah menjadi basis dalam kehidupan manusia. Era ini telah mendisrupsi beberapa aktivitas manusia, termasuk di dalamnya ilmu pengetahuan maupun dunia usaha," ungkap Ketua Umum KADIN DIY, GKR Mangkubumi Rapimda KADIN DIY 2019 di Sahid Jaya Hotel and Convention Yogyakarta, Senin (22/7).

1. SDM sesuai kebutuhan industri jadi tantangan terbesar

Kadin: Revolusi Industri 4.0, SDM Akan Bersaing Dengan Teknologi IDNTimes/Holy Kartika

Upaya meningkatkan kompetensi dan kemampuan SDM di era revolusi industri 4.0 merupakan tantangan terbesar yang harus dihadapi oleh dunia usaha. Pasalnya, tidak sedikit kompentensi SDM yang kini tak lagi sesuai dengan kebutuhan industri.

"Upaya meningkatkan [kompetensi] SDM ini memang membutuhkan budget terbesar yakni mencapai lebih dari Rp500 triliun. Namun, bagaimana pun juga ini harus dilakukan dan dihadapi," ujar Ketua Umum KADIN Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani . 

Rosan menambahkan tantangan dunia usaha saat ini yakni mempunyai SDM yang sesuai dengan kebutuhan industri. Karena selama ini, tenaga kerja siap pakai yang tersedia tidak sesuai dengan kebutuhan industri.

"Akibatnya, perusahaan harus men-training lagi dan itu menyebabkan cost tambahan," ungkap Rosan.

Baca Juga: Jurus Pemerintah Yogyakarta Turunkan Angka Ketimpangan Sosial

2. Digital ekonomi sebabkan penurunan SDM secara signifikan

Kadin: Revolusi Industri 4.0, SDM Akan Bersaing Dengan Teknologi IDNTimes/Holy Kartika

Wakil Gubernur DIY KGPAA Pakualam X saat menyampaikan sambutan Gubernur DIY Sri Sultan HBX mengungkapkan tantangan revolusi industri 4.0 kian memberi dampak pada pengurangan SDM atau tenaga kerja. Saat ini, pengurangan SDM mencapai 35.000 orang.

"Ke depan potensi pengurangan SDM bisa mencapai 75 persen. Karena sekarang banyak pekerjaan yang biasanya dikerjakan manusia mulai tergantikan oleh teknologi," ungkap Wagub.

3. Profesi tertentu bisa saja hilang

Kadin: Revolusi Industri 4.0, SDM Akan Bersaing Dengan Teknologi IDNTimes/Holy Kartika

Penurunan SDM secara signifikan juga diakui Rosan. Akibat digital ekonomi potensi penurunan pekerja di Indonesia secara kumulatif akan mencapai 70 juta sampai 80 juta. 

"Mungkin bidang-bidang kerja yang sekarang ini sangat dibutuhkan, ke depan akan tidak berguna lagi. Misalnya teller bank, ke depan mungkin saja akan hilang," jelas Rosan. 

Dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0, literasi data sangat dibutuhkan semua orang untuk meningkatkan dunia usaha. Wagub menambahkan penggunaan basis data sangat penting untuk kepentingan peningkatan pelayanan publik dan bisnis. 

"Literasi teknologi dibutuhkan dalam memanfaatkan teknologi digital. Kami berharap dengan adanya revolusi industri, semua dapat belajar menggunakan teknologi agar tidak tertinggal dan tetap survive di era ini," jelas Wagub. 

Baca Juga: Kerajinan Tas Kayu Mindi Bantul Tembus Pasar Eropa

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya