BULOG: Stok Beras Cukup Hingga 5 bulan, Natal & Tahun Baru Aman

Kemarau panjang pengaruhi serapan beras petani

Sleman, IDN Times-Menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru, persediaan stok beras untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat DI Yogyakarta dinilai cukup. Perum Bulog Kanwil DIY mengklaim saat ini ketersediaan stok mencapai 40.000 ton.

"Stok yang ada saat ini, kami kira cukup untuk memenuhi kebutuhan beras empat hingga lima bulan ke depan," ujar Kepala Kanwil Perum Bulog DIY, Juaheni ditemui saat melakukan pengecekan di Gudang Bulog Purwomartani, Rabu (4/12). 

Baca Juga: BPS Ungkap Harga Beras November 2019 Naik Tipis 

1. Permintaan relatif stabil

BULOG: Stok Beras Cukup Hingga 5 bulan, Natal & Tahun Baru AmanKepala Kanwil Perum Bulog DIY, Juaheni memaparkan ketersediaan stok beras jelang Natal dan Tahun Baru untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, Rabu (4/12/2019). IDNTimes/Holy Kartika

Kendati musim kemarau masih berlangsung cukup panjang, namun ketersediaan pasokan beras untuk kebutuhan pangan masih cukup. Sedangkan menghadapi perayaan Natal, Tahun Baru serta liburan anak sekolah menyebabkan permintaan bahan pangan akan naik.

"Terlebih saat ini musim panen belum serentak, seringkali menjadi faktor naiknya beberapa kebutuhan pokok, khususnya beras. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan pasokan pangan di DIY dan sekitarnya, kami sudah menyiapkan stoknya," ungkap Juaheni.

2. Kemarau panjang pengaruhi serapan beras

BULOG: Stok Beras Cukup Hingga 5 bulan, Natal & Tahun Baru AmanPantauan stok beras jelang Natal dan Tahun Baru di Gudang Bulog Purwomartani, Rabu (4/12/2019). IDNTimes/Holy Kartika

Juaheni tak menampik panjangnya musim kemarau mulai memberikan pengaruh terhadap serapan beras. Meski cadangan beras cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, namun serapan beras dari petani hanya mencapai 35 persen.

"Target penyerapan kami sebanyak 89.000 ton, baru tercapai 35 persen, atau sekitar 31.600 ton," ungkap Juaheni.

Kendati penyerapan beras mengalami kendala, namun tidak terlalu berpengaruh banyak terhadap penyediaan stok. Juaheni mengatakan saat ini, Rastra sudah tidak ada, sehingga beras yang diserap juga hanya untuk memenuhi keperluan pangsa pasar yang ada.

"Apalagi stok cadangan beras BULOG DIY, tidak hanya berasal dari Yogyakarta saja, tetapi juga meliputi keresidenan Kedu dan Banyumas. Bahkan, pengadaan terbesar itu dari Banyumas," jelas Juaheni.

3. Bulog gelontorkan 16.000 ton untuk KSPH

BULOG: Stok Beras Cukup Hingga 5 bulan, Natal & Tahun Baru AmanPantauan stok beras jelang Natal dan Tahun Baru di Gudang Bulog Purwomartani, Rabu (4/12/2019). IDNTimes/Holy Kartika

Mengantisipasi kenaikan harga beras, dalam rangka menjaga Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH), Perum Bulog DIY juga telah menyiapkan cadangan beras sekitar 16.000 ton. Tidak dipungkiri menjelang akhir tahun ini, kebutuhan beras diperkirakan akan mengalami kenaikan.

"Mungkin sampai akhir Desember ini ada kenaikan, tetapi tidak banyak banget. Mungkin 16.000 ton itu bisa sampai 20.000 ton," papar Juaheni.

Di samping beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara umum, produk beras untuk pasar komersil juga dipersiapkan Bulog. Untuk pasar komersial, disiapkan beras premium.

"Saat ini, penyerapan beras premium di Yogyakarta sekitar 31 persen, tercapai dari target yang dicanangkan pemerintah pusat. Memang penyerapan tidak terlalu banyak, tapi paling tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan di Yogyakarta. Jangan sampai ada beras yang busuk," imbuh Juaheni.

Baca Juga: 10 Tradisi Unik Perayaan Natal di Berbagai Negara, Seru dan Meriah

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya