Peluang Budidaya Lele di Bantul Masih Sangat Menjanjikan

Bantul kekurangan pasokan lele hingga 3 ton per hari

Bantul, IDN Times - ‎Pemerintah Kabupaten Bantul menyebut peternak ikan khusus ikan lele belum mampu untuk memenuhi kebutuhan pasar di Bumi Projotamansari yang setiap harinya mencapai lima ton. Oleh karenanya, peluang budidaya lele di Bantul disebut sangat menjanjikan.

1. Masih datangkan pasokan lele dari luar daerah‎

Peluang Budidaya Lele di Bantul Masih Sangat MenjanjikanBupati Bantul Abdul Halim Muslih. (IDN Times/Daruwaskita)

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan pasokan ikan lele dari seluruh peternak di Bantul dalam seharinya hanya sebanyak satu hingga dua ton sehingga pasar masih kekurangan sekitar tiga ton lele.

"Karenanya untuk memenuhi kebutuhan lele sendiri harus didatangkan dari luar Bantul, bahkan luar Yogyakarta, seperti Boyolali atau daerah lainnya di Jawa Tengah," katanya disela-sela panen lele di Omah Lele di Kalurahan Srihardono, Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul, Rabu (2/11/2022).

2. Penyebab pembudidaya lele skala kecil merugi‎

Peluang Budidaya Lele di Bantul Masih Sangat MenjanjikanBudidaya lele di Omah Lele Bantul (IDN Times/Daruwaskita)

Adanya peluang pasar sehari mencapai tiga ton ini tentunya harus bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang jelas-jelas membutuhkan. "Melalui Dinas Kelautan dan Perikanan kita mendorong masyarakat untuk budidaya lele yang pasar masih sangat terbuka," ucap Halim.

Diakuinya, budidaya lele itu tidak mudah, terutama dengan skala kecil. Peternak dengan skala kecil kerap merugi karena beberapa penyebab. Antara lain, ketergantungan pakan dengan pabrik yang terkadang harganya naik terus, serta tidak adanya dukungan teknologi.

"Ya pasti kalau pakan masih tergantung pabrik, tidak menggunakan teknologi pasti banyak meruginya," ungkap Halim.

Selain lele, pasokan domba juga masih kurang. Bantul setiap hari membutuhkan 700 ekor untuk diolah sebagai kuliner sate klatak, tongseng dan menu lainnya. Namun, domba tersebut terpaksa didatangkan dari luar daerah karena peternak di Bantul tidak mampu memasoknya.

"Jadi hilir (pasarnya) sangat terbuka, tapi hulunya (yang menyediakan lele atau domba itu masih sangat terbatas. Ini sebenarnya jadi peluang," papar Halim.

Baca Juga: Pantai di Bantul Ini Sajikan Kuliner Seafood nan Nikmat

3. Budidaya lele skala besar didukung teknologi sangat menjanjikan

Peluang Budidaya Lele di Bantul Masih Sangat MenjanjikanBudidaya lele di Omah Lele Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Halim mencontohkan budidaya lele di Omah Lele dengan skala yang besar. Dengan 270 kolam lele yang dikelola oleh 24 orang anggota, setiap harinya Omah Lele mampu panen dengan omzet Rp30 juta. Dikurangi biaya operasional seperti pakan, masih mendapatkan laba bersih Rp12 juta. Selama satu bulan maka perputaran uang mencapai Rp300 juta sehingga sangat efisien dan menguntungkan.

"Tentunya dengan usaha skala besar dengan dukungan teknologi maka akan sangat menguntungkan peternak," ucapnya. "Ya kalau skala usahanya kecil, tanpa teknologi, masih tergantung pakan dari pabrik pasti merugi."

4. Masih harus mendatangkan bibit lele dari luar‎

Peluang Budidaya Lele di Bantul Masih Sangat MenjanjikanPanen lele di Omah Lele Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Sementara, pengelola Omah Lele, Tri Wibowo, mengatakan Omah Lele menebar bibit lele pada bulan Juli 2022 yang lalu. Dengan usia panen lele 2,5 bulan, pihaknya sudah beberapa kali melakukan panen lele.

"Harga per kilo oleh pedagang saat ini dibeli Rp20.500," ungkapnya.

Dengan 270 kolam lele dan didukung dengan kolam pemijahan telur lele diakuinya dapat mengurangi permintaan bibit dari luar sehingga biaya bisa ditekan.

"Tapi tetap saja kita harus mendatangkan bibit lele untuk mengisi ratusan kolam yang ada," tuturnya.

Untuk mempertahankan kualitas lele, Tri Wibowo mengaku tetap mengandalkan pakan dari pabrikan dan juga obat-obatan untuk mengantisipasi penyakit yang terkadang menyerang lele.

"Biasanya kolam lele akan diserang penyakit saat masa pancaroba. Kalau sudah musim kemarau atau penghujan sekalian ikan lele justru aman," tuturnya.‎

Baca Juga: Harga Cabai Merah Besar di Bantul Terjun Bebas

Hironymus Daruwaskita Photo Community Writer Hironymus Daruwaskita

Main sambil kerja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya