Ini Cara Rizal Ramli Agar PT Krakatau Steel Tidak Merugi

Presiden Jokowi harus berani lawan kebijakan dumping

Kota Yogyakarta, IDN Times - Ekonom senior Rizal Ramli kembali mengkritisi naiknya jumlah impor baja dari negara Tiongkok saat PT Krakatau Steel (KS) justru mengalami kerugian.

Pada awal Oktober 2018 kata Rizal, 67 persen baja yang dijual di Indonesia berasal dari Tiongkok dan dijual murah. 

1. Harga damping dan aturan impor yang dipermudah oleh Menteri Perdagangan penyebab PT Krakatau Steel Merugi‎

Ini Cara Rizal Ramli Agar PT Krakatau Steel Tidak MerugiANTARA FOTO/Jojon

Kondisi ini dirasakannya ironis karena saat ini pemerintahan Joko Widodo gencar membangun infrastruktur namun tidak berdampak atau berkontribusi pada peningkatan permintaan baja di perusahaan plat merah tersebut.

"Selama Jokowi memimpin 4,5 tahun infrastruktur begitu masif pembangunannya seharusnya penjualan dan keuntungan Krakatau Steel naik, namun justru sebaliknya yang terjadi. Impor baja dari Tiongkok semakin naik didukung harga dumping serta  aturan impor yang dipermudah oleh Menteri Perdagangan, jadi tidak aneh Krakatau Steel merugi," kata  Rizal Ramli dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Rabu malam (3/7).

Baca Juga: Krakatau Steel Suplai Pipa Baja untuk Kembangkan Dermaga Tanjung Mas

2. Presiden Jokowi harus berani laksanakan kebijakan anti dumping‎

Ini Cara Rizal Ramli Agar PT Krakatau Steel Tidak MerugiANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Mantan Menko Ekuin pada era pemerintahan Gus Dur ini mengaku pernah memberikan masukan dan usulan kepada Presiden Jokowi untuk berani melaksanakan kebijakan anti dumping dengan cara menerapkan bea masuk hingga 25 persen terhadap baja dan turunannya pada tahun lalu. Jika usulan itu dilaksanakan Rizal optimis Kratakatu Steel akan untuk lagi karena produksi baja dalam negeri meningkat.

"Salah satu cara paling ampuh untuk bisa mengatasi kondisi ekonomi yang buruk adalah dengan mengurangi defisit current dan impor," ucapnya

3. Jokowi hanya berani kurangi impor pada komoditi tasbih hingga lipstik‎

Ini Cara Rizal Ramli Agar PT Krakatau Steel Tidak MerugiPexels/angeli sinha

Pria yang punya julukan Si Rajawali Ngepret ini juga mengkritisi keberanian Presiden Jokowi yang hanya berani dan fokus pada pengurangan impor komoditi kecil seperti tasbih, bedak dan lipstik. 

"Presiden Jokowi seharusnya memfokuskan pada 10 komoditas impor besar khususnya baja dari Tiongkok dan mobil dari Jepang," katanya.

Seperti diketahui pada Selasa (2/7), tak kurang dari 1.500 buruh Krakatau Steel melakukan aksi unjuk rasa menolak pemutusan hubungan kerja. Setelah berorasi menyampaikan aspirasi para buruh ini melakukan konvoi menuju depan Gedung Wali Kota Cilegon dan melanjutkan aksi unjuk rasa. Dalam aksinya para buruh ini menuntut 2 hal yaitu menolak dirumahkan dan menolak di PHK.

Baca Juga: Impor Bahan Baku Masih Tinggi, Pemerintah Didesak Genjot Pemberdayaan

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya