Mahfud MD: Indonesia Hampir Dipastikan Resesi
Namun, bukan berarti krisis ekonomi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyebut Indonesia hampir bisa dipastikan bakal mengalami resesi ekonomi.
Meski demikian, dia menegaskan itu bukan berarti Indonesia tenggelam dalam krisis ekonomi.
Baca Juga: Serahkan Banpres Rp2,4 Juta ke Pelaku Usaha Mikro, Jokowi: Untuk Modal
1. Hampir 100 persen resesi
Dikatakan Mahfud, pandemi COVID-19 telah memukul laju pertumbuhan ekonomi nasional. Belum ada tanda-tanda kemajuan dan buntutnya, Indonesia bakal mengalami resesi pada bulan depan.
"Bulan depan hampir dapat dipastikan, 99,99 persen akan terjadi resesi ekonomi di Indonesia," kata Mahfud pada acara silaturahmi bareng para seniman di Warung Bu Ageng, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Sabtu (29/8/2020) malam.
Mahfud melanjutkan, sinyal resesi terlihat kala pertumbuhan ekonomi Indonesia minus pada kuartal II 2020. Dan diprediksi terulang di kuartal berikutnya.
"Resesi itu artinya pertumbuhan ekonomi itu minus. Atau di bawah 1 selama 2 kuartal berturut-turut," ujarnya.
Perekonomian Indonesia kuartal I kemarin tumbuh di level 2,97 persen, sementara di kuartal II minus 5,32 persen. Kuartal III, perkiraan minus 2,2 persen.
"Kita ini diperkirakan akan minus 2,2 sampai paling tinggi 0,5 persen. Berarti resesi," ucap Mahfud.
Baca Juga: Jokowi Bagi-bagi Ribuan Paket Sembako, Antrean Warga Mengular