TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pembangunan Infrastruktur DIY Menggeliat, Bisnis SPBU Makin Diminati

Bandara baru dorong daya tarik investasi bisnis sektor Migas

Ilustrasi SPBU (IDN Times/Holy Kartika)

Yogyakarta, IDN Times-Pembangunan infrastruktur bandara di Temon, Kulonprogo kian membangkitkan perekonomian di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sejak beroperasinya Yogyakarta International Airport peluang investasi juga semakin meningkat, salah satunya investasi bisnis di sektor minyak dan gas (Migas), seperti usaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) DIY, Siswanto mengungkapkan penambahan SPBU di wilayah Yogyakarta cukup banyak. “Beberapa SPBU baru juga banyak yang sedang dibangun,” ujar Siswanto, Jumat (21/6).

Baca Juga: Mengapa Uji Coba Malioboro Bebas Motor  Rugikan Pengusaha?

1. Jumlah SPBU di Yogyakarta terus bertambah

IDN Times/Holy Kartika

Siswanto mengatakan jumlah SPBU yang sudah beroperasi di DI Yogyakarta kurang lebih mencapai 105 SPBU. Dimungkinkan hingga akhir tahun, jumlah semakin meningkat hingga 110 SPBU.

“Pembangunan SPBU juga tersebar di seluruh wilayah di DIY. Beberapa SPBU juga sedang dibangun di Sleman, bahkan ada juga di dekat Yogyakarta International Airport, saat ini sedang dibangun juga,” ungkap Siswanto.

Sebelumnya, Unit Manager Communication and CSR Pertamina MOR IV, Andar Titi Lestari mengungkapkan saat ini terdapat 107 SPBU yang beroperasi di wilayah Yogyakarta. Pihaknya tidak menampik jika ke depan jumlah SPBU di wilayah ini dapat terus bertambah.

“Dengan adanya Yogyakarta International Airport, tentu dimungkinkan jumlah SPBU akan ditambah lagi,” ungkap Andar.

2. Investasi SPBU nilainya besar, pengusaha harus matang pikirkan BEP

IDNTimes/Holy Kartika

Siswanto mengatakan investasi bisnis SPBU memerlukan modal yang tidak sedikit. Selain modal yang cukup, investasi ini juga memiliki jangka waktu yang cukup lama. Pengusaha yang ingin berinvestasi diimbau untuk memikirkan dengan matang target Break Even Point (BEP) yang akan dicapai.

“SPBU itu investasi jangka panjang, jadi BEP usahanya juga harus betul-betul dipikirkan dengan matang,” ungkap Siswanto.

Persebaran SPBU di wilayah Yogyakarta, dinilai Siswanto sudah cukup merata. Infrastruktur ini bahkan sudah merata di seluruh pelosok daerah di DI Yogyakarta. Lebih lanjut Siswanto menyebut bisnis SPBU merupakan bentuk investasi yang bisa disebut tabungan pensiun. Pasalnya, jangka waktu profit yang bisa diperoleh cukup lama.

“BEP bisnis ini bisa kembali sedikitnya antara 7 sampai 8 tahun. Itu juga tergantung pada lokasi SPBU juga. Kalau lokasi SPBU itu di jalur yang ramai kendaraan, maka akan cepat mendapatkan keuntungan,” jelas Siswanto.

Baca Juga: 7 Hal Ini Terkadang Sangat Mengesalkan Ketika Kamu Lagi Antre di SPBU

Berita Terkini Lainnya