Ini Strategi BEI Dorong UMKM Yogyakarta Melantai di Pasar Modal
Pertumbuhan investor Yogyakarta melebihi nasional
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih didominasi perusahaan-perusahaan besar. Padahal, potensi sektor usaha mikro, kecil dan menengah untuk melantai di pasar modal masih sangat terbuka lebar.
Mendorong UMKM di daerah untuk bisa melantai di bursa saham, Bursa Efek Indonesia gencar menggiatkan sosialisasi. Termasuk dengan membuka kantor-kantor perwakilan untuk mendekatkan akses informasi pasar modal bagi para pelaku UMKM maupun masyarakat.
"Kantor perwakilan BEI di Yogyakarta ini, menjadi kantor perwakilan kelima yang dibuka di daerah. Ini adalah salah satu upaya kami untuk mendorong UMKM untuk bisa melantai di BEI," ungkap Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi seusai peresmian Kantor Perwakilan BEI DI Yogyakarta, Jumat (26/7).
Baca Juga: BEI Ajak Perusahaan Startup di Jateng untuk Go Public
1. Dekatkan akses informasi pasar modal ke daerah
Inarno mengungkapkan salah satu kendala belum masuknya UMKM sebagai emiten pasar modal karena keterbatasan informasi yang diterima. Padahal, potensi UMKM untuk bisa listing di pasar modal sangat besar.
"Karena selama ini mereka itu tidak tahu bagaimana caranya bisa masuk ke BEI. Seolah untuk bergabung di pasar modal itu sulit, padahal tidak juga," ungkap Inarno.
Keberadaan kantor perwakilan BEI di daerah, kata Inarno, akan membuka peluang untuk merangkul dan mengedukasi UMKM tentang pasar modal. Upaya untuk menyosialisasikan pasar modal kepada UMKM menjadi salah satu fokus utama BEI.
"Sektor usaha UMKM yang bisa didorong yakni beragam. Ada pariwisata, ada kerajinan dan lain sebagainya," imbuh Inarno.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Beli Saham Provider Bikin Untung