TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Alasan Kenapa Beli Saham Provider Bikin Untung

Youtuber penyumbang laba perusahaan provider di pasar modal

IDN Times / Auriga Agustina

Yogyakarta, IDN Times - Berapa gigabyte sih, paket data yang kamu habiskan dalam sebulan untuk berselancar di dunia maya? Tahu tidak, kalau kamu semakin rajin beli paket data, investor yang punya saham di perusahaan-perusahaan provider bakal makin untung, lho!

Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) DIY, Irfan Noor Riza mengatakan kaum millennial masa kini banyak yang berperilaku konsumtif. Tidak hanya konsumtif dalam hal mengikuti tren gaya hidup, tetapi juga dalam membeli paket data.

“Dari 261 juta penduduk Indonesia, sebagian besar didominasi oleh anak muda yang melek internet. Kebutuhan internet sudah menjadi bagian dari kehidupan anak muda, terlebih mereka yang suka bermedia sosial,” ujar Irfan, Selasa (2/7).

Berikut ini ada beberapa alasan, kenapa membeli saham perusahaan provider bisa menguntungkan kamu. Jadi jangan cuma beli pulsa dan paket datanya saja, kalau bisa beli perusahaannya juga untuk investasi masa depan.

Baca Juga: Ternyata Indonesia Belum Kebelet Internet 5G karena Sikap Kita Sendiri

1. Internet sudah jadi kebutuhan pokok millennial

vietvisiontravel.com

Siapa sih, yang hari gini gak butuh internet? Kamu punya smartphone, pasti punya kuota data, bukan?

Setiap hari online, update status, sampai cari materi untuk tugas kuliah pasti butuh yang namanya internet. Tidak heran jika kebutuhan paket data sangat penting untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

“Kalau bicara potensi investor pasar modal Indonesia, [salah satunya] bisa dilihat dari data pengguna internet di negara ini. Indonesia memiliki jumlah pengguna telepon genggam sebanyak 236 juta orang, yang mana 83 juta orang di antaranya pengguna internet,” ungkap Irfan.

2. Keuntungan perusahaan provider sebagian besar dari produk kuota data

unsplash.com/Christian Wiedi

Irfan menilai dengan semakin banyak anak muda yang tidak lepas dari internet, kebutuhan akan paket data menjadi semakin tinggi. Indonesia adalah negara dengan pengguna Facebook terbanyak nomor 4 di dunia dan pengguna Instagram nomor 1 se Asia Pasifik.

"Orang Indonesia juga menjadi negara nomor 3 yang paling banyak bersosmed. Rata-rata penduduk Indonesia bersosmed selama 3 jam 22 menit setiap hari. Jadi bisa dibayangkan berapa pulsa, berapa kuota yang mereka habiskan," jelas Irfan.

Pangsa pasar dan potensi investor, terutama bagi saham provider ada di data tersebut. Semakin banyak orang akan membeli paket data, yang menikmati untung tidak hanya perusahaan provider, tetapi investor yang memiliki saham perusahaan tersebut.

“Telkom saja pada kuartal 1 tahun 2019, mencatatkan kenaikan laba sebesar 8,54 persen. Laba bersihnya saja tercatat sampai Rp18 triliun, yang bikin untung adalah kuota data. Itu baru satu provider,” ungkap Irfan.

Baca Juga: 8 Strategi Mendapatkan Uang dari Channel YouTube, Bisa Dicoba nih! 

Berita Terkini Lainnya