Data BPS: Persentase Kenaikan Impor DIY Lampaui Kenaikan Ekspor
Ekspor barang rajutan ke Amerika Serikat terus meningkat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Perkembangan produk ekspor Yogyakarta menunjukkan peningkatan pada sejumlah komoditas. Sedangkan produk impor yang masuk ke Yogyakarta mengalami penurunan sekitar 8,88 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Daerah Istimewa Yogyakarta, Johanes De Britto Priyono mengungkapkan nilai ekspor daerah istimewa ini pada April 2019 tercatat mencapai US$33,1 juta. Mengalami peningkatan sebesar 0,61 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca Juga: Upaya Strategis, Kementan Buka Akses Pasar & Tumbuhkan Eksportir Baru
1. Barang rajutan penyumbang paling banyak ekspor DIY
Terdapat tiga komoditas utama ekspor dari DIY. Antara lain pakaian jadi bukan rajutan, perabot, penerangan rumah dan barang-barang rajutan. Dari ketiga komoditas utama tersebut, barang-barang rajutan menjadi komoditas yang menunjukkan peningkatan ekspor terbesar.
Priyono memaparkan barang-barang rajutan menjadi komoditas dengan peningkatan terbesar ekspor April 2019 terhadap Maret 2019. Nilai ekspornya mencapai US$3,2 juta yang mengalami kenaikan sekitar 28 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
"Sedangkan pada komoditas pakaian jadi bukan rajutan mengalami penurunan hingga 5,47 persen," imbuh Priyono, Jumat (14/6).
Baca Juga: Impor Bahan Baku Masih Tinggi, Pemerintah Didesak Genjot Pemberdayaan