Biaya Kuliah Akibatkan Inflasi di Kota Yogyakarta
Cabai dan telur ayam tahan laju inflasi Oktober 2019
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times-Badan Pusat Statistik (BPS) DIY merilis Indeks Harga Konsumen di bulan Oktober mengalami inflasi sebesar 0,18 persen.
Kepala BPS DIY, Johannes De Britto Priyono mengatakan harga berbagai komoditas pada Oktober 2019 menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan pemantauan yang dilakukan BPS, inflasi Kota Yogyakarta mencapai 0,18 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 134,18 pada September 2019 menjadi 134,42 pada Oktober 2019.
"Inflasi terjadi karena naiknya harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran," ujar Priyono saat menyampaikan Berita Rilis Statistik, Jumat (1/11).
Baca Juga: UMK DIY Ditetapkan, Tertinggi Kota Yogyakarta Rp2 juta
1. Biaya kuliah sumbang inflasi
Priyono mengungkapkan kelompok pengeluaran memberikan andil terhadap inflasi Oktober 2019. Antara lain kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, kelompok sandang hingga kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar.
"Komoditas yang memberikan andil mendorong terjadinya inflasi, paling tinggi dari akademi atau perguruan tinggi. Komoditas ini mengalami kenaikan sebesar 5,31 persen dengan andil 0,11 persen," ungkap Priyono.
Selain itu, komoditas penyumbang inflasi, yakni bahan bakar rumah tangga, daging ayam ras, bawang merah dan ayam goreng.
Baca Juga: Defisit APBN Diperkirakan Semakin Melebar, Ini Solusi dari Rizal Ramli