Petani Lahan Pasir Bantul Mulai Kembangkan Agrowisata Jeruk
Tanaman jeruk dapat dipanen setiap 6 bulan sekali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Petani lahan pasir di Pantai Selatan Yogyakarta, saat ini mulai mengembangkan tanaman jeruk. Petani yang berada di Padukuhan Soge, Srigading, Kapanewon Sanden, Bantul mengembangkan tanaman buah di atas lahan seluas 4.200 meter persegi.
Selain jeruk, aksi yang dimotori oleh Forum Komunikasi Petani Ngrembaka Lir Sambikala juga menanam bawang merah dan sayuran.
Baca Juga: Pasien COVID-19 di Bantul Nekat Kabur dari Shelter Gara-gara Kambing
1. Proses perawatan tanaman di atas lahan pasir sama dengan yang tanah biasa
Salah seorang anggota Forum Komunikasi Petani Ngrembaka Lir Sambika, Yuni mengatakan proses penanaman buah jeruk di lahan pasir tidak berbeda dengan sayuran dan bawang merah. Tanaman ini sama-sama membutuhkan perawatan ekstra karena lahannya berupa pasir.
"Butuh media lain seperti pupuk kandang hingga irigasi yang mengandalkan dari sumur pantek yang disedot dengan pompa air," terang Yuni, Kamis (10/6/2021).
Musuh utama dari tanaman jeruk yang harus diperhatikan petani adalah munculnya hama rengit. "Ya hama utamanya hanya rengit tadi, hama yang lainnya jarang menyerang tanaman jeruk," ujarnya.