Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Berkendara menggunakan sepeda motor matik berbeda dengan sepeda motor yang menggunakan kopling. Apakagi saat melewati jalanan dengan tanjakan dan turunan yang tajam. Sepeda motor tipe sport atau bebek (cub) ketika melewati jalur turunan dapat memanfaatkan engine brake dengan memosisikan gigi 1 untuk membantu mengurangi kecepatan.
Namun bagaimana jika menggunakan sepeda motor matik dengan perpindahan transmisi secara otomatis? Johanes Lucky, Safety Riding Manager PT Astra Honda Motor (AHM). memaparkan setiap pengendara harus wajib memahami teknik berkendara yang tepat. Berikut tips berkendara aman dari Astra Honda Motor (AHM) dalam menggunakan sepeda motor matik ketika berada pada jalur tanjakan dan turunan:
1. Cek dan periksa kendaraan yang akan digunakan
Untuk menjaga performa kendaraan dan mengurangi potensi terjadinya insiden dari faktor kendaraan, periksa kendaraan yang digunakan mulai dari bahan bakar, oli, rantai, ban, kopling, rem, dan perangkat lainnya.
Baca Juga: Motor-Motor Ini Bakal Dilarang Menenggak Pertalite
2. Kenali kondisi rute yang akan dilalui
Ilustrasi tanjakan. Instagram Pastikan mengetahui rute atau kondisi jalan agar kita dapat antisipasi terlebih dahulu berbagai macam jalur yang akan dilewati. Pengendara sepeda motor dapat mengatur jadwal dan rute perjalanan untuk menghemat jarak, waktu, tenaga serta menghindari kemacetan.
3. Memasuki jalur yang menanjak
Saat di jalan menanjak, ambil jarak secukupnya agar akselerasi sepeda motor dapat melewati tanjakan. Turunkan kecepatan secara bertahap ketika mendekati puncak atau jalan datar. Sebelum memasuki jalan menanjak, manfaatkan akselerasi atau momentum dengan menambah gas jauh sebelum jalan menanjak dengan memperhatikan kondisi jalan, kurangi kecepatan ketika mendekati ujung tanjakan dengan tetap memperhatikan kecepatan saat menanjak sebelumnya guna mencegah terlepasnya roda depan ketika mencapai ujung tanjakan.
4. Memasuki jalan yang menurun
Pengendara roda dua yang melintas turunan Karamaka, Jeneponto. (IDN Times/Muizzu Khaidir) Pada saat memasuki jalan menurun, sebaiknya kurangi kecepatan jauh sebelum memasuki jalan menurun yaitu dengan menurunkan gas dan pertahankan kecepatan sepeda motor dengan menggunakan rem depan atau belakang. Bila dirasakan pengereman kurang optimal, berhentilah atau menepi sejenak ketika melewati jalan turunan dengan rute yang panjang untuk mendinginkan rem.
Baca Juga: Catat, Mulai Besok Selasa Wage kembali Digelar di Malioboro!
5. Postur berkendara yang tepat
Ilustrasi touring (IDN Times/Dwi Agustiar) Postur saat berkendara di jalur tanjakan posisikan badan condong ke depan agar roda depan mendapatkan grip (cengkraman) yang kuat terhadap permukaan jalan. Hal yang sama juga harus dilakukan saat berkendara jalur turunan, posisikan postur badan condong ke belakang.